Awal Konflik

27 1 0
                                    

General Bryant adalah jenderal yang sangat memiliki jiwa patriotisme dia sangatlah cinta terhadap negaranya bahkan dia memiliki motto yaitu "pantang menyerah sebelum kalah" semua anak buahnya sangat menghormatinya bahkan dia sangat baik hati kepada bawahannya

Suatu hari jendral mendapat laporan tentang adanya aksi terrorisme yang terjadi di beberapa negara mulai dari Mexico, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang pada saat itu sang jenderal sedang mengadakan rapat bersama para petinggi militer lainnya musuh kali ini yang mereka hadapi adalah Gale Riford dia dijuluki sebagai "INFERNO" atau api neraka karena dialah yang menyebabkan kerusakan pada dunia kini mereka diambang kehancuran

Para petinggi militer sepakat untuk membiarkan Inferno untuk tidak menyerang Inferno karena mereka mengetahui bahwa Inferno sangat mempunyai banyak koneksi bahkan memiliki bala tentara yang sangat luar biasa banyaknya bahkan persenjataannya jauh lebih canggih

Mengetahui hal itu jenderal bryant tidak terima karena aksi terrorisme harus dihentikan bukan dibiarkan namun para petinggi militer tetap menolak untuk melakukan perlawanan mengetahui hal itu pada saat itu juga jenderal langsung memutuskan untuk keluar dari kemiliteran diikuti dengan bawahannya yang masih setia

Yaitu Armand, Diz, Roxy, Gunnar, Blazemo, Gordon, dan Crystal dan juga sahabatnya yaitu jenderal Keith juga memutuskan keluar dari kemiliteran yang diikuti oleh bawahannya yang masih setia juga

Yaitu Falcon, Amber, Sky, Richard, Wade, Simon, dan Misha mereka berasal dari unit USAF ( United States Air Force ) sedangkan anak buah jenderal Bryant berasal dari US Army ( United States Army ) mereka akan membangun markas mereka sendiri yang berada di markas militer di New York yang bersedia membantu mereka

Sementara itu di markas INFERNO kita berkenalan dengan tangan kanan INFERNO yaitu Miguel dia salah satu pengawal Inferno dia adalah komandan unit angkatan darat milik Inferno dia memiliki rekan yaitu Roberto komandan angkatan udara dan Storm komandan angkatan laut mereka menjadi satu kesatuan dan merekalah yang membuat Inferno menjadi tak terkalahkan dan saking kuatnya Inferno membuatkan mereka kelompok khusus yaitu polar bear reciment atau resimen beruang kutub karena markas mereka saat ini berada di danau changjin, China dan disana sedang musim dingin

Kita kembali lagi menuju jenderal bryant sesampainya mereka di markas militer New York mereka langsung disambut dengan ramah oleh anggota militer disana karena mereka memiliki tujuan yang sama yaitu melenyapkan Inferno

Pertama tama mereka mengatur strategi untuk menyerang markas pusat milik Inferno pertama Armand, Diz dan Roxy akan mengalihkan perhatian musuh yang berjaga di gerbang Gunnar, Gordon akan menghancurkan senjata anti udara milik Inferno agar skuadron dari Wade bisa membom bardir musuh sedangkan Blazemo dan Crystal akan menghancurkan pangkalan udara milik Inferno

Sementara itu jendral Keith juga mengatur strategi untuk para pilot angkatan udara Falcon ditunjuk menjadi kapten skuadron tim Elang yang berisi Sky dan Richard serta tentara amerika yang lainnya skuadron elang akan ditugaskan untuk menghancurkan menara pengawas Wade ditunjuk sebagai kapten skuadron tim gagak yang berisi dirinya dan Amber skuadronnya akan ditugaskan untuk membombardir markas ketika sudah diberi aba aba oleh Blazemo sedangkan Simon ditunjuk sebagai kapten skuadron tim rajawali yang berisi dirinya, Misha serta pilot yang lainnya dia akan ditugaskan untuk menjebol gerbang pertahanan musuh serta meledakkan menara penangkap sinyal untuk memutus aliran listrik milik musuh

Jenderal Keith dan Bryant sepakat memberi nama kelompok mereka dengan sebutan "RENEGADE"

Kemudian berangkatlah mereka menuju China sesampainya disana mereka langsung mengecek peralatan dan tak lupa baju hangat karena cuaca disana sangatlah dingin para Renegade angkatan udara juga melakukan simulasi penyerangan begitu juga dengan Renegade angkatan darat mereka melakukan simulasi penyerangan menggunakan kendaraan lapis baja mereka semua berlatih dengan semangat

Sampai akhirnya tibalah mereka pada hari yang ditentukan yaitu serangan mendadak berangkatlah mereka menuju markas Inferno mereka juga melihat markas tersebut dijaga sangat ketat. Namun cuaca saat itu sangatlah menguntungkan bagi pasukan Renegade karena musim dingin air di danau changjin menjadi beku yang otomatis kapal perang Inferno tidak bisa beroperasi yang membuat kekuatan perang dari Inferno sedikit berkurang

Mereka mengawali serangan dengan Armand, Diz, dan Roxy mengalihkan perhatian musuh yang membuat musuh mengejar mereka dan meninggalkan gerbang dan dilanjutkan oleh Gunnar dan Gordon yang menghancurkan senjata anti pesawat alhasil pasukan Renegade angkatan udara bisa menyerang tanpa hambatan setelah itu dilanjutkan dengan skuadron tim rajawali yang menjebol gerbang untuk jalan masuk mereka alhasil pasukan Renegade angkatan darat bisa masuk berkat skuadron rajawali setelah itu dilanjutkan aksi dari Blazemo dan Crystal yang menghancurkan pangkalan udara musuh alhasil Inferno tidak lagi memiliki pasukan pesawat. Namun pada saat itu Blazemo telat untuk memberi sinyal kepada skuadron gagak tetapi untungnya skuadron elang berhasil melaksanakan tugas kini tinggal membombardir musuh akhirnya Blazemo berhasil memberi sinyal pada skuadron gagak karena akan segera diledakkan Blazemo dan Crystal segera keluar dari sana dan untungnya mereka selamat sebelum skuadron gagak membombardir musuh dan membunuh Inferno saat itu juga

Mereka kembali ke markas dengan selamat yang langsung disambut oleh para tentara disana dan tidak diduga disana juga ada para petinggi militer yang datang mereka memberi apresiasi kepada pasukan Renegade yang berani

Dan akhirnya jenderal Bryant dan Jenderal Keith memutuskan untuk bergabung kembali dengan militer dan pihak militer berjanji akan selalu membantu pasukan Renegade menjalankan misi

Bersambung........

Renegade OpsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang