Perang di Al Mazrah

5 0 0
                                    

Beribu ribu pasukan Renegade telah menerima misi kini mereka sudah terbiasa terhadap medan perang kini medan perang sudah seperti area permainan bagi mereka. Pasukan Renegade kini sudah memiliki banyak pasukan infantri dan pasukan skuadron yang sangat banyak kini mereka sudah memiliki markas yang sangat luas dan bagus. Pasukan Renegade sudah banyak melalui perang kini mereka sangat sekali terlatih namun ketenangan itu tidak berlangsung lama.

Karena pada tanggal 17 April Jendral Bryant dan Jend. Keith kembali mengikuti rapat sepertinya memiliki misi yang baru lagi dalam rapat itu petinggi militer menjelaskan bahwa terjadi aksi terorisme kembali. Kini target yang mereka incar adalah Amir Barkawi yang dibantu oleh kedua anaknya yaitu Sultan Barkawi dan juga Imran Barkawi mereka adalah pemimpin dari organisasi teroris Taliban yang pada saat itu sangat disegani oleh dunia. Kini mereka sangat kuat mereka mempunyai banyak koneksi dan banyak bala tentara dan juga banyak memiliki kendaraan perang salah satunya yang paling ditakuti yaitu AG-3 Sagger. Yaitu adalah tank peluru kendali yang mereka dapatkan dari pasukan amerika yang pernah menyerang kesana

Kembalinya Jend. Bryant dan Jend. Keith ke markas mereka langsung mengadakan rapat kepada anak buah mereka untuk melakukan operasi pengintaian Jend. Bryant mengutus Blazemo dan Crystal sedangkan Jend. Keith mengutus Skuadron gagak yang berisi Wade dan Amber mereka tidak mengajak pasukan skuadron gagak yang lain karena ini adalah misi pengintaian.

Blazemo dan Crystal akan menggunakan kendaraan mereka untuk memgawasi Amir sedangkan Wade dan Amber akan mengawasi Imran melalui udara menggunakan helikopter mereka. Berangkatlah mereka menuju Al Mazrah sesampainya mereka di Al Mazrah mereka langsung disambut oleh sersan Ali dia adalah sersan tentara unit emirak arab. Jendral Bryant dan Jendral Keith dan para Renegade langsung dibawa menuju ruang rapat sekali lagi mereka menyusun rencana misi pengintaian Sersan Ali akan memimpin langsung pasukannya untuk membantu pasukan Renegade.

Berangkatlah mereka menuju kota Riyadh yang dimana Amir Barkawi akan melangsungkan transaksi dengan salah satu organisasi teroris lainnya. Ia sama sekali tidak mengetahui bahwa ia sedang diintai pasukan Renegade sudah berada di lokasi Blazemo dan Crystal mengintai dari dekat dengan menyamar sebagai pelanggan, Wade dan Amber mengawasi dari atap rumah sedangkan Sersan Ali dan pasukannya menyamar sebagai masyarakat biasa. Transaksi itu berjalan dengan mulus sampai tiba dimana saatnya Amir Barkawi akan pulang kerumahnya Wade berhasil memasang alat pelacak pada mobil Amir Barkawi sedangkan Blazemo berhasil menyadap apa yang dibicarakan Amir tadi jadi otomatis mereka mendengarkan semua ucapan Amir Barkawi ucapkan tadi. Sekembalinya mereka ke markas pasukan Renegade sudah menyiapkan peralatan dan persenjataan dan kini mereka tinggal menunggu perintah untuk menyerang.

Dan akhirnya penrintah langsung dari jendral bryant adalah "serang dan habisi mereka semua" itulah perintah yang terucap dari Jendral Bryant para pasuka Renegade langsung memacu kendaraan mereka dengan cepat sementara itu Sersan Ali akan mengawali serangan dengan meluncurkan serangan udara

Sesampainya disana Sersan Ali langsung meluncurkan serangan udaranya yang dibantu oleh pasukan Renegade skuadron Rajawali yang berisi Simon dan Misha serta pilot Renegade yang lainnya mereka mengawali serangan. Dengan cara skuadron Sersan Ali meluncurkan Rudal dari pesawat mereka sedangkan Simon dan Misha menghujani musuh dengan peluru senapan mesin kendali yang ada di helikopter mereka. Sementara itu pasukan darat Renegade sudah mulai menyerang mereka mengawali serangan dengan pasukan penggempur milik Sersan Ali mereka menyerang dari berbagai arah belum  lagi pasukan darat Renegade ikut ke medan perang kekuatan mereka sungguh diluar nalar. Amir Barkawi dan kedua putranya memilih untuk melarikan diri karena mereka tidak memiliki persenjataan yang cukup mereka kabur tanpa sepengetahuan pasukan Renegade. Rencana kabur mereka hampir berhasil tetapi untungnya Falcon dan skuadron Elang yang lainnya melihat pelarian Amir Barkawi dan kedua putranya. Falcon dan skuadron lainnya langsung mengejar mereka namun Amir dijaga oleh banyak kendaraan anti udara alhasil skuadron Elang kesusahan untuk mengejar Amir beruntungnya bantuan datang dari Renegade pasukan darat dari tim Singa yang dipimpin oleh Armand mereka menghancurkan kendaraan anti udara milik Amir dan setelah itu Sky menembakkan roketnya yang langsung menghancurkan mobil milik Amir dan membunuhnya.

Misi mereka pun akhirnya selesai dan mereka kembali ke pangkalan di pangkalan pasukan Renegade membereskan peralatan mereka dan bersiap kembali ke Amerika. Sersan Ali mengucapkan salam perpisahan kepada pasukan Renegade dan berterima kasih sudah membantu mengalahkan Amir Barkawi dan setelah itu para pasukan Renegade pulang kembali ke tanah air meninggalkan arab dan juga Sersan Ali

Sesampainya di Amerika mereka disambut gembira dengan pasukan Renegade lainnya karena sudah kesekian kalinya pasukan Renegade pulang dengan selamat dari medan perang.

Bersambung.........

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Renegade OpsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang