6

192 18 19
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Matahari terbit semakin tinggi menampakkan cahaya sinarnya. Arya , zayyan, rudy, dan ali sedang menyiapkan barang - barang nya untuk pelajaran hari ini.

"Eh korang dah siap nak setor hafalan surat al kahfi ?" Tanya arya kepada ali dan zayyan.
"Eh bukannya nanti ya ?" Tanya ali menatap arya.
"Haah hehe aku tanya je ." Jawab arya.

"Eh ada hafalan surat al kahfi ke ?" Tanya rudy keheranan karena dia tidak diberitahu jika ada hafalan.

Semua menatap rudy sekilas. Kemudian ali memberi isyarat untuk mengerjai rudy.

"Ouh ada rudy ." Jawab ali antusias dengan senyum jahilnya.
"Ouh ye ke ?" Tanyanya.
"Haah nanti selepas sholat dzuhur." Jawab ali.
"Kat mana ,dengan siapa nanti ?" Tanya rudy.
"Kat masjid langsung , dengan gus fahmi nanti." Jawab ali.
"Ouh ok terima kasih ali."

Author be like : LI segitunya lu ngeprank rudy buat hafalan surat al kahfi , tapi gpp sih bagus juga. (Gak tau bela siapa ?)

Arya menarik tangan ali dan membisikkan sesuatu di telinga ali.
"Li kamu serius mau ngeprank rudy ?"
"Eh kenapa emangnya ?"
"Kan dia santri baru ,pastinya masih perlukan waktu buat hafalin kan ."
"Udah tenang aja gak papa ."
"Terserah deh ."

Zayyan hanya melihat mereka dari sisi kasur , berusaha menahan tawa ketika rencana prank dari ali. Zayyan kemudian keluar dari bilik dan tiba - tiba seorang bapak usia tua serta lelaki dewasa sedang berjalan ke arahnya.
"Ali ada ?" Tanya bapak itu kepada zayyan. Zayyan menggangguk kemudian masuk kekamar memanggil ali.

"ALIII !" Jerit zayyan.
"Hah ada apa jerit jerit nih ?" Tanya ali
"Ayah kau datang jenguk, ada kat luar" Jawab zayyan.
"Oh iye ke ?" Tanya ali kemudian keluar dari kamar.

Ali menatap ayahnya dengan bahagia. Ayahnya menoleh kemudian memanggil anaknya.
"ALIIII !"
"AYAH !" Jerit keduanya melepaskan rindu. Keduanya kemudian berpelukan.

Ali kemudian melepaskan pelukannya dan bertanya kepada ayahnya.
"Eh ayah tak pe ke jenguk ali nih , macam mana dengan kerja ayah ? Tanya ali. Keduanya pun duduk di depan kursi.
"Takpe ayah dah izin ." Jawab ayahnya (ghazali). Ali menatap ayah nya senang sekaligus menangis terharu ketika ayahnya dapat meluangkan waktu dengan nya dengan menjenguknya di pesantren.
"Terima kasih ayah ." Jawab ali dengan senyum bahagia.

Keduanya pun berbincang tentang semua hal. Ghazali pun kerap menanyai ali bagaimana tinggal di pesantren seronok ? Ali hanya menjawab dengan senyuman dan anggukan saja tak tau antara senang atau tak senang ali tak dapat jawab. Yang penting ia dapatkan sesuatu yang berharga dekat sini. Yaitu menuntut ilmu layaknya pelajar atau mahasiswa lain.

"Ayah bawa tablet ali tak ?" Tanya ali kepada ayahnya. Tiba - tiba seseorang dari belakang dirinya mengejutkannya.
"Mestilah bawa ali !" Jawab seseorang. Ali dan ayahnya sontak terkejut.
"Astaugfirullah ,uncle bila masa sampai ?" Tanya ali kepada pamannya.
"Haha dari tadi lah ." Jawab uncle kemudian duduk di kursi dan memberikan ali sebotol minuman teh.
"Wah terima kasih uncle ." Jawab ali antusias menerima pemberian uncle nya.

Setelah minum ali pun mencoba membuka kembali tablet nya , dan syukurlah masih menyala. Ali pun mencoba melihat grup chat mata yang masih belum dihapus kemudian membuka link video call yang baru saja dikirim beberapa menit yang lalu.

"Hallo hallo ada orang ke tak nih ?" Sapa ali membuka zoom.
"We ali hai ." Sapa khai.
"Wah dah lama tak jumpa ali rindu tau ." Sapa moon antusias.
"Yo ali kabar macam mana ?" Sapa chris.
"Alhamdulilah baik."
"Em ini je ke yang online ?" Tanya ali membuka topik.
"Haah diorang yang lain tengah sibuk tak dapat video call ." Terang khai.
"Oh ." Ali hanya menggangguk paham.

CINTA BEDA KASTA (RUDYMAN FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang