BAB 1 (Part 2)

284 31 4
                                    

***

Di ruang pelatihan:

Lebih dari tiga ratus mahasiswa teknik duduk depan podium, mendengarkan pidato pembuakaan dari ketua hazer Kongpob untuk orientasi tahun ini.

"Apakah kalian dimengerti?"

"Mengerti!"

"Bagus. Akhirnya, saya punya tugas untuk kalian. Kalian harus menyelesaikan 21 tugas penting. Tidak ada batasan waktu dan tidak ada kriteria ketat dalam penilaian tugas ini. Catat semua tugas di buku catatan, dan serahkan kepada senior panitia tahun ke 2 setelah kalian selesai. Meskipun tidak ada batas waktu, saya akan mempertimbangkan kapan ini harus dinilai apakah kalian semua lulus pelatihan SOTUS atau tidak. Itu saja untuk hari ini. Kalian boleh bubar."

Meski Kongpob tidak meninggikan suaranya dan berbicara dalam suara yang terkumpul dengan tenang, jelas bahwa instruksinya adalah keputusan yang mutlak, harus dipatuhi tanpa pertanyaan. Namun, mahasiswa baru sibuk berdiskusi di antara diri mereka sendiri: Apa tugas yang penting ini? Mengapa 21? Kapan waktu terbaik untuk mengumpulkannya? Bisakah mereka benar-benar melakukukan semua dengan cara mereka?

Kongpob telah membahas masalah ini dengan Arthit, bagaimana caranya membuat kriteria dan aturan SOTUS menjadi lebih baik. Arthit tidak mengatakan sesuatu yang konkret, tapi akhirnya mengomel tentang bagaimana Kongpob telah 'merusak semua aturan' dua tahun lalu. Kongpob menatap pacarnya dan Tersenyum. Omelan Arthit memberinya inspirasi. Dia memutuskan untuk benar-benar menggunakan label "merusak aturan" ini: Dia akan melakukan sesuatu yang mendefinisikan kembali SOTUS dengan caranya sendiri, meningkatkan proses pelatihan, mendorong mahasiswa baru untuk mengenal SOTUS dengan maksimal.

***

Di ruang pertemuan:

Kongpob dan tim hazernya sedang mendiskusikannya rencana pelatihan. Di awal setiap pertemuan, Kongpob Jelas akan menjabarkan tujuan pelatihan sebelum mereka mulai diskusi. Agenda hari ini adalah untuk mengevaluasi rencana kegiatan yang berfokus pada "makna".

Pada awalnya, bahkan timnya sendiri tidak bisa mengerti mengapa Kongpob harus merubah semua yang biasanya dilakukan. M dan anggota tim lain dilatih di bawah pelatihan SOTUS yang 'tradisional'— meskipun angkatan Arthit telah meningkatkan metode pelatihan, pada dasarnya masih sejalan dengan tujuan pelatihan yang lama. Upaya Kongpob untuk merevolusi pelatihan agak sulit diterima. Tew yang mengungkapkan keraguannya:

"Kong, pelatihan panitia hazer yang kita jalani musim panas lalu sesuai dengan metode pelatihan yang sudah menjadi tradisi kita kan? Jika kamu memperkenalkan metode baru pelatihan SOTUS sekarang, bagaimana kami bisa melatih orang lain sedangkan itu masih sangat baru bagi kita?"

"Pelatihan yang akan kita lakukan sudah diperbarui. Aku telah berdiskusi dengan Dosen kita dan beberapa mantan ketua hazer lainnya."

"Tapi jika kita tetap berpegang pada metode pelatihan yang telah ada, setidaknya jika sesuatu terjadi nanti kita bisa kembali pada pengalaman kita sendiri untuk mencari solusi. Namun jika metode kamua salah, kami bahkan tidak memiliki sesuatu untuk dijadikan bahan referensi ketika sesuatu terjadi!"

"Masalah pasti akan muncul. Bukankah itu sebabnya kita selalu mengadakan pertemuan di akhir setiap sesi pelatihan? Aku sepenuhnya siap untuk menerima perubahan ini, tetapi juga tetap mengharapkan akan adanya perbaikan selama proses pelatihan berlangsung. Aku merasa optimis, dan aku berharap kalian akan melakukan hal yang sama. Mari kita lihat kemana rangkaian metode pelatihan baru ini membawa kita."

M menepuk pundak Kongpob menyatakan dukungannya. Oak dan yang lainnya sama-sama yakin, dan akhirnya Tew juga. Dan begitulah cara Kongpob berhasil mendapatkan kepercayaan Tim sepenuhnya.

SOTUS S (Novel Translate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang