7. ADA LAGI?

98 67 28
                                    

"Anjir! Ini serius Calvin?!"

"Wah gila, berani banget tuh cewek!"

"OMOO, AL GUEE DI PELUK CEWEK LAINN!"

"Nyari mati ni cewek sialan!"

Beberapa murid SMA DEWA tengah berkerumun di depan Mading sekolah. Mereka terkejut dengan apa yang baru saja di tempel disini.

"HAZEL!" teriakan Emily membuat lamunan Hazel buyar, ia melepas earphone yang berada di kedua telinganya.

"ZEL! LO HARUS IKUT GUE!" Hazel mengernyitkan dahinya bingung.

"Hah? Hah? Ap ap-"

"AYOO CEPEETT!" tanpa persetujuannya, Emily menarik tangan Hazel keluar kelas menuju Mading.

"Waahh, ada apaan Ly?" tanya Hazel saat tiba di dekat mading, dan melihat beberapa murid sudah ramai disana.

"Permisi, kasih jalan dong!" Emily menerobos masuk dan menyingkirkan beberapa murid untuk menuju posisi paling depan.

Betapa terkejutnya Hazel ketika melihat gambar yang di cetak dan ditempel itu. Ia membulatkan kedua matanya, dan merobek foto tersebut yang tentu saja dibantu Emily.

"Siapa yang nyebar rumor kayak gini, sih? kurang kerjaan banget!" omel Emily. "Apa Lo liat liat?!" sambungnya kala siswi menatap nya dengan sinis.

Seorang siswi menarik bahu Hazel ke belakang dan membuatnya menoleh. Violet memperlihatkan foto cetakan yang ia ambil di Mading.

"Ini Lo, kan?!"

Hazel membuang nafasnya gusar, saat ini ia sangat pening sekali. Kenapa semenjak memasuki kelas tiga keberadaannya di SMA ini tak pernah tenang dan damai.

Belum sempat Hazel menjawab dirinya sudah di seret Cellyn Dan Haura.

Emily terkejut dan berlari ingin menghampiri Hazel. Namun tubuhnya ditahan beberapa siswa dan siswi membuat ia tak bisa bergerak.

"HAZEL!!"

Celyn dan Haura Menarik Hazel hingga ke toilet yang sudah rusak. Yang langsung diikuti oleh Violet dan beberapa murid lainnya.

Plak

"Ga kapok kapok ya, Lo. Nyari masalah di sekolah ini?!"

Hazel menatap nyalang Violet dengan kedua tangan yang ia kepal. Ia ingin membalas namun kedua teman sialannya ini terus memegang kedua tangannya membuat ia tak bisa apa apa.

Violet menarik rambut Hazel yang diikat satu dengan keras, membuat beberapa helai rambutnya rontok juga ikatannya yang copot. Hazel meringis.

"GUE BILANG, JANGAN PERNAH SEKALI PUN 'LO NGUSIK GUE!"

"APA HUBUNGANNYA FOTO ITU SAMA LO, SIALAN?!" teriak Hazel kepalang emosi, Ia menendang perut Violet dengan kencang.

Hal itu sontak membuat beberapa murid yang berada disana terkejut.

Kedua teman Violet melepas cengkraman di tangannya dan menghampiri Violet yang jatuh terduduk.

Violet menatap tajam Hazel. Namun sang empu hanya menatapnya datar.

"KALO PUNYA MASALAH SAMA GUE, GAK USAH AJAK TEMEN LO INI!" Hazel menunjuk Celyn dan Haura."Don't you dare to fight me alone?!"

"Bangsat!" Violet berdiri dan mendorong tubuh Hazel hingga menabrak dinding.

Aksi gelut mereka berdua sontak membuat seisi heboh. Hazel menampar pipi Violet dengan kencang. Tak terima dengan itu, Ia membalas nya dengan pukulan.

Tubuhnya gontai, nyeri di perut nya terasa sakit berbarengan dengan datang bulan.

Everything Will Be Fine [Calvinndra]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang