"Kau tidak menyukai pria?"
"Seorang pangeran bahkan tidak ada dalam daftarku"
"Tapi kau menyukaiku?"
"Apa aku sudah menjadi gadis typa mu?"
.
.
.
.Lisa POV.
Lalisa Manoban ya,itu namaku,siapa yang bisa meragukanku?aku bisa membeli harga diri seseorang,Percaya diri melekat hebat dalam diriku,kalian tahu apa penyebab nya?
Aku sempurna,ketampanan memancar di seluruh tubuhku,kekayaan berlimpah dalam hidupku,namun bukan itu yang ku butuhkan.
Haruskah aku menjadi penikmat seks untuk menyalurkan hasrat setiap saat?haruskah aku memiliki wanita sedangkan wanita terhebatku pergi meninggalkanku?
Pria bajingan yang seharusnya ku anggap sebagai ayah ialah penyebab kematian ibuku! bermain wanita setiap hari selalu dia lakukan!! Adil kah jika aku menjadi anak yang baik?adilkah jika aku menuruti aturan menjijikan yang dia buat?
No!!! Tidak akan!! Ini hidupku! pengekangan selalu ku bantah setiap saat.
Puncak lurus dalam hidupku pergi meninggalkanku,eomma ku pergi karena seorang wanita pengganggu keluargaku!! Haruskah aku menghormati semua wanita?tidak akan! wanita yang akan ku hormati hanya 1,dia ibuku.
Tidak akan ada wanita lain selain ibuku!!! Mungkin aku akan mencintai tulus seorang wanita,tapi jika dia seperti ibuku.
Lalu bagai mana aku menemukan gadis ber typa itu?
Semua wanita mengejarku,tetap eomma pemegang typa gadis yang ku genggam erat dalam hal memilih.
Akan kah aku menemukan gadis bertypa itu emomma? kau belum menjawab pertanyaanku.
Lisa POV End.
.
.
.
.
.HAMILTON.22:58.P.M.
"Young master,jangan berlar.."
Brukkkk....
"Awwwww!!!..ini sakit hiksss huaaaa"
Gadis kecil bermata kucing menganga,dia yang tertabrak namun gadis kecil bermata hazel yang menangis.
"Yakk!!! Kau menabraku!!!! Dasar bocah aneh!"
"Bogumaaa,apa yang terjadi"ucap wanita paruh baya memakai heels tergesa menghampiri gadis bermata hazel.
"Sakit huaaaa,aku menabrkanya"
"Kau tahu?Aku yang sakkk..."
Gadis bermata kucing hendak memukul tapi.
Hep.
"No!!!!"
Pria paruh baya menghentikannya,dia membungkuk hormat pada wanita paruh baya lalu memangku gadis bermata kucing.
"Maaf mrs.manoban,putriku sangat sensitif"
Wanita Manoban terkekeh dia melihat gadis bermata kucing lalu memangkunya.
"Kau sangat cantik,Aku tidak bisa membayangkan jika anaku dewasa lalu memiliki anak bersamamu,,,anak gen Manoban,pasti luar biasa tuan hein"ucap nya tertawa,membuat Hein terkekeh.
Gadis bermata hazel mencerna ucapan ibunya,dia berhenti meringis lalu menatap lekat gadis bermata kucing.
"Mengapa belum tidur hum?"
Gadis bermata kucing tidak menjawabnya,dia sangat julid bahkan pada seseorang yang hendak bertanya sekalipun.
.
.
.