Keep Shining Bright, My Fullsun❤

460 39 1
                                    

"Habiskan hari yang lebih menyenangkan daripada aku, makasih buat ucapan ulang tahunnya" Ucapnya mengakhiri sesi Insta Live kali ini.

Perlahan senyum lebar di wajah itu luntur bersamaan dengan layar Ipad nya yang menghitam. Pikirannya berkelana, tak terasa sudah genap 10 tahun ia berkarya. Padahal ia masih mengingat dengan jelas debaran saat pertama kali kakinya menginjak panggung, saat pertama kali ia memperdengarkan suaranya kepada dunia.

Michael Jackson, role modelnya dalam bermusik membuatnya tak pernah berhenti bermimpi. Menulis lagu, menyanyikannya di atas panggung, dan menyampaikan warna musik miliknya pada dunia, Adalah impian nya sedari dulu.

Tak sangka waktu berlalu begitu cepat, sekarang ia tengah sibuk mempersiapkan album ke-6 nya yang akan rilis bulan Agustus nanti.

Dering telepon membuyarkan lamunannya, mengambil napas sejenak sebelum menjawab panggilan tersebut.

"Aku tidak ingin pergi, Renjun. Aku hanya ingin tidur" Lirihnya setengah kesal pada orang di seberang telepon. Teman karibnya itu memaksa untuk merayakan hari ulang tahunnya, 'masa hari special dilewatkan begitu saja' katanya.

"Bersenang-senanglah dengan yang lain, sudah ya?" Putusnya mengundang decakan dari Renjun. Pesta ulang tahun tanpa kehadiran orang yang berulang tahun? Hanya Donghyuck yang bisa membuat semua itu terjadi.

Donghyuck menaruh ponselnya asal, ia bawa tungkainya menuju ranjang empuk itu, tempatnya mencharge energi sebelum digempur jadwal super padatnya. Merebahkan tubuhnya menghadap langit-langit kamarnya yang kosong. Seperti harinya selama sebulan terakhir.

Happy Birthday to you
Happy Birthday to you
Happy Birthday my soulmate
Happy Birthday my Hyuck

Cairan bening di pelupuk mata bulat itu turun seiring dengan langkah pria dengan birthday cake di tangannya.

Setelah sampai di hadapan sang terkasih, ibu jarinya beringsut mengusap airmata bahagia yang membasahi wajah cantik itu dengan lembut. "Make a wish" Titahnya.

Donghyuck menautkan jari-jemarinya, mata indahnya terpejam, dalam hati merapalkan doa-doa lalu meniup 2 lilin panjang dan 5 lilin pendek yang mencerminkan jumlah usianya kini, 25 tahun.

Mata bulatnya kembali terpejam saat merasakan sentuhan lembut dan menenangkan di keningnya, membuat sudut bibirnya terus terangkat.

Pria itu menatap semestanya penuh cinta. "Terimakasih telah terlahir ke dunia, memberiku kekuatan hanya dengan kehadiranmu. Don't get sick, keep shining bright, My Fullsun"

Kalimat itu keluar dari bibir yang tadi menempel di keningnya, manis, seperti biasa ucapannya selalu berhasil membuat hatinya menghangat.

"Thank you, Makku" Balasnya sambil menatap tak kalah dalam dengan manik yang sedang menatapnya penuh cinta, "Promise me to always be with me, okay?"

"Promise"


Donghyuck tertawa hambar, menertawakan potongan memori yang hinggap di kepalanya. Badannya yang bergetar akibat cekikikan kini berganti lara. Ingatan tentang hari spesialnya 2 tahun lalu terasa begitu menyesakan. Promise? Fuck off!

Biarkan Donghyuck menyambut usia 27 dengan tangis. Ia ingin menghabiskan air matanya, agar tahun ini ia bisa lalui hanya dengan senyuman.

Biarkan sinarnya redup malam ini, beri jeda agar esok sinarnya bisa lebih terang.

Selamat bertambah usia, semoga ia bisa lebih bahagia, menjadi paling bahagia, terus seperti itu untuk tahun-tahun selanjutnya. Tidur yang nyenyak ya malam ini, Lee Donghyuck.

Sementara itu, ada pria yang masih setia berdiri di depan pintu apartemennya walau 2 jam telah berlalu. Berkali-kali mengurungkan niat untuk menekan bel meski ia tahu persis sandi untuk masuk, setidaknya sebulan lalu. Tidak untuk malam ini, ia ragu apakah sandi itu masih sama setelah semua yang terjadi.

Pandangannya jatuh pada bungkusan yang ditenteng tangannya, kue dan sup kimchi. Makanan kesukaan pemilik apartemen dibalik pintu tempat ia berdiri.

"Selamat ulang tahun, Hyuck. Maaf aku sempat ingkar janji"

***

"Aku tidak menyangka kau bisa seaneh ini" Ungkap pria berambut merah muda yang kini ikut bergabung di meja makan. Memandangi wajah datar namun tetap tampan milik kekasihnya, lalu melirik sup kimchi dan kue yang tersaji di atas meja secara bergantian. Buah tangan kekasihnya saat berkunjung ke apartemen miliknya untuk pertama kali, terlebih ini pukul setengah 3 pagi.

"Kau sedang berulang tahun?" Tanyanya sambil menunjuk kue dengan raut bingung yang kentara di wajah rupawannya.

Pria di depannya menggeleng

"Benar juga sih, ulang tahunmu kan di bulan yang sama denganku" Ucapnya sebelum menyuapkan potongan kue itu ke dalam mulutnya, "Lalu kehadiran sup kimchi ini terlalu janggal, seharunya sup rumput laut yang menemani kue ini" tambahnya membuat pergerakan tangan pria di depannya terhenti.

"Na Jaemin" Panggil pria itu.

Yang dipanggil hanya menaikan sebelah alisnya, seolah bertanya 'kenapa?'.

"Aku ingin mengakhiri hubungan kita"

Do You Get Deja Vu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang