𝐏𝐮𝐥𝐚𝐧𝐠

28 7 5
                                    

Di tengah nya keributan murid-murid dikelas, Ayana hanya melamun sambil melihat ke arah luar jendela.

"Capek ..." keluh Ayana dengan pelan.

Saat ini merupakan jam pelajaran ke 4 setelah istirahat tadi.

"Lemas banget na, Kenapa?"

Pundaknya ditepuk oleh teman sebangkunya yang membuat ia menoleh.

"Gapapa." jawab Ayana.

Ayana langsung memasukkan barang barang nya ke tas saat melihat ada guru yang masuk ke dalam kelasnya.

"Perhatian semua! Seperti yang kalian tau, besok kalian semua libur sampai tanggal 19 April." guru berkepala 3 itu berdiri di depan kelas.

"Kalian semua mengerti?" tanya sang guru.

"Mengerti bu!"

"Silahkan siapkan, ketua kelas. lalu kalian bisa pulang."

"Baik bu."

Setelah berdoa dan keluar dari ruangan kelas, Ayana berjalan lambat menuju gerbang sekolah sambil melamun.

Tanpa ia sadari, diri nya sendiri menyebrangi jalan tanpa melihat kanan kiri.

Tinn!

Ayana menoleh ke arah suara klakson yang ternyata disampingnya sudah ada mobil yang hampir saja menabraknya.

Bruk!

Ayana terjatuh. Mungkin dia mengira bahwa dia sudah berada di alam lain, tapi Ayana menyadari bahwa ada yang mengganjal kepalanya.

Ayana merasakan hembusan nafas di belakangnya. Sontak ia langsung menoleh dan terdapat cowok yang memakai seragam sama seperti yang dia kenakan.

"Eh, maaf." Ayana langsung duduk disamping cowok yang telah menolongnya.

"Ya." cowok itu langsung berdiri dan membersihkan seragamnya.

"Sini gw bantu berdiri." Cowok itu mengulurkan tangannya.

Ayana menerima bantuan dari cowok yang bahkan ia tidak kenal.

"Lu dari kelas A ya? Nama lu Ayana kan."

"Ya, kok tau?"

"Nama lu selalu disebut di kelas gw."

"Ohya. Kenalin, gw Aska dari kelas C." sekali lagi Aska mengulurkan tangannya untuk saling berkenalan.

"Ayana." Ayana menerima tawaran Aska untuk berjabat tangan.

"Lu kalau mau mati gak usah di depan sekolah juga bego." Aska menjitak kening Ayana.

"Sakit tau!" Ayana mengusap keningnya.

"Ya siapa suruh lu bikin seragam gw kotor."

"Aku gak minta kamu buat menyelamatkan aku."

Aska terdiam akan perkataan Ayana.

"Lu libur mau kemana?"

"Pulang." Ayana hendak meninggalkan Aska tapi tangannya di pegang oleh Aska.

"Gw boleh antar lu gak?" tawar Aska yang membuat Ayana terkejut.

"Tiba tiba?" Ayana menoleh ke Aska.

"Gw libur kali ini gak pulang. Kalo di kost doang bosen, boleh ya?" Aska melepaskan tangan Ayana yang dia tahan.

"Yaudah deh." pasrah Ayana melihat muka Aska memelas.

"Yes, jam 6 nanti gw udah di depan kost lu. Cepat sana pulang, udah sore."

𝐊𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐊𝐢𝐭𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang