Chapter 2

807 60 1
                                    

Sky menghentikan langkahnya saat dia keluar kampus dan melihat dua orang dengan pakaian rapi, berdiri di hadapannya dan membungkukkan kepalanya. Sky melihat jam tangannya, jam sepuluh malam, dia memang tinggal lebih lama di kampus untuk mengerjakan tugasnya. Dan dia tau siapa laki-laki di hadapannya. Sky pun berjalan mendekat dan memasuki mobil, dia tidak mengerti kenapa Chris masih ingin berurusan dengannya, apakah dia kurang jelas bahwa dia sudah tidak mau berurusan dengan laki-laki itu?

Mobil berhenti dan pintu dibuka, Sky keluar dan menatap pintu yang sama seperti yang dia datangi beberapa hari lalu, tapi bedanya kini Chris berdiri di depan pintu, menunggunya. Dan ya, sebelum sampai ke sini, Sky membuka jendela mobil untuk menikmati udara malam dan menatap laut. Menenangkan, itulah yang dia rasakan.

Sky menelan ludahnya, tiba-tiba tangannya berkeringat, begitu gugup melihat Chris dengan piyamanya. Terlihat tergapai, tidak terlihat sebagai seorang pangeran, melainkan hanya rakyat biasa. Tapi Sky sadar bahwa Chris tetaplah seorang pangeran, seorang calon raja dan bisa mengenal laki-laki itu merupakan sebuah keajaiban, jadi dia tidak akan bermimpi lebih. Dia harus segera bangun sebelum dia terlena dengan bunga tidurnya.

Sky duduk di sofa, menatap Chris yang duduk di hadapannya. Dia tidak mengerti kenapa Chris memanggilnya lagi dan ya, dia sudah mendengar berita kerajaan terkait foto mereka yang beredar dan dia bersyukur karena identitasnya tidak terungkap. Dia pikir urusannya dengan Chris sudah berakhir, tapi nyatanya di sinilah dia sekarang.

"Yang tadi jemput lo itu para bodyguard lo," ucap Chris dan Sky membulatkan matanya, dia begitu terkejut sehingga dia bahkan tidak bisa berkata-kata.

"Gue udah ketemu raja dan ratu, dan gue bilang ke mereka kalo kita pacaran. Malem ini lo tidur di sini aja. Besok lo libur, kan? Besok kita ketemu sama raja dan ratu, gue akan kenalin lo ke mereka. No pressure, mereka gak mungkin minta kita nikah. Mereka cuma pengen ketemu sama lo karena gue harus selalu ngenalin partner gue ke mereka," jelas Chris dan Sky mengerjapkan matanya.

Tentunya dia harus sadar diri bahwa dia bukanlah seseorang yang spesial meskipun Chris memintanya menjadi sugar babynya padahal dia bukanlah seorang sugar baby. Tentunya dia juga tau bahwa Chris memiliki banyak partner di masa lalu, semuanya terekspos ke media, dan itulah yang tidak diinginkannya.

"Pangeran, tapi..." ucap Sky, akhirnya menemukan suaranya, tetapi Chris mengangkat tangannya, menghentikannya. "Lo gak akan terekspos ke media. Lo bahkan gak perlu ikut gue hadiri acara penting. Lo cuma harus ketemu sama orang tua gue dan berakting jadi pacar gue. Itu aja,"'ucap Chris, menjelaskan lagi karena dia tidak mau mendengar protes Sky apalagi penolakan.

"Untuk keamanan, terutama paparazzi, lo gak usah khawatir. Bodyguard yang gue siapin buat lo akan siap siaga dan mantau dari jauh, 24 jam. Dan mereka akan langsung bertindak kalo emang ada paparazzi di sekitar lo. Tapi, sejauh ini, seumur hidup gue, kamera akan ikutin di mana gue berada. Jadi, selama kita gak keluar bareng, lo gak akan terekspos ke media," jelas Chris lagi, menatap Sky yang menundukkan kepalanya, terlihat gugup. Apa penanganannya masih tidak menghentikan kekhawatiran Sky?

"Pangeran, aku bener-benar gak bisa. Kan aku udah bilang kalo perjanjian kita batal dan aku udah gak mau ada urusan lagi sama pangeran, apalagi sama raja dan ratu. Aku mau hidup kayak biasa, normal," ucap Sky, mengangkat kepalanya dan menatap Chris.

"Sky, sini," panggil Chris. Sky hanya diam, tidak langsung bergerak, dan Chris menunggunya dengan sabar hingga akhirnya Sky bergerak dan berjalan menghampirinya. Chris meraih tangan Sky, menarik Sky hingga duduk di sebelahnya dan kemudian dia memutar tubuhnya, mengubah posisi duduknya hingga dia bisa menatap laki-laki itu.

"Penawaran gue ada dua sebenernya. Satu, keamanan, kedua, sex," ucap Chris dan Sky langsung mengangkat kepalanya, membulatkan matanya. "Gue gak tau apa yang lo mau. Kalo lo punya keinginan, bilang aja. Gue mau perjanjian baru kita untungin kita berdua. Tapi satu hal yang gue akhirnya tau, lo gak butuh uang gue," ucap Chris dan Sky menelan ludahnya, dia kemudian menolehkan kepalanya ke belakang, menatap laut dan Chris pun ikut menolehkan kepalanya.

Novel - ChanMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang