5

117 15 0
                                    

_
_

"Ponsel,, ponsel,,ada dimana kau..?, apa ketinggalan dirumah pohon, tapi aku tidak mengeluarkan dari dalam tas ku..",
Nanon mengeluarkan seluruh isi tas nya untuk mencari ponsel miliknya tapi ponsel nya tetap tidak ketemu..,

Tempat tidurnya di acak² tapi belum ketemu juga,,
.
.
Barang² miliknya di keluarkan dari dalam loker, tapi masih belum ketemu juga...,
" duerr..!!,, non.. , apa yg kau cari... "
"Jgn mengajak ku bercanda😒.., ponsel ku dari kemarin belum ketemu juga.. "

Dew memberikan ponsel miliknya untuk menghubungi ponsel nanon,"telpon nomermu memakai ponsel ku.."

Nomor telepon nanon tersambung tapi tidak ada yg mengangkat nya, ohm sengaja tidak mengangkat telepon nanon,, "rupanya kalian sedang bersama..,"

Ohm masih mengingat apa yg dilakukannya kemarin malam,, ponsel nanon yg tiba-tiba berdering,, beberapa pesan masuk ke ponsel nya,, dan kartu Identitas kerja bernama Nanon..,saat dew menelpon orang yg semalam bersama ohm pun dpanggil nama nya dgn panggilan nanon, bukan pran..

"Pantas saja tidak ada yg mengenali pran disekitar sini..".

Tempat kerja nanon yg tak asing untuk nya,, akan sangat mudah bagi ohm untuk melacak siapa sebenarnya orang yg selama ini bersama nya.., ohm mematikan lagi ponsel nanon dan bermaksud ingin menemui nanon untuk mencari tau tentang semua ini,

Ohm menunggu nanon tak jauh dari penginapan nya, memperhatikan gerak gerik nanon jika tak ada di dekat nya..,, mencari tau siapa dew sebenarnya,,

Orang yg di harapkan ohm akhirnya muncul,, keduanya berjalan beriringan, tawa nanon yg berbeda saat bersama dirinya(ohm).. Seakan tak ada beban,, nanon tertawa sambil menenteng minuman kesukaan nya..,

Dew menyentuh kepala nanon,, nanon pun tak punya kesempatan untuk menghindari sentuhan tangan dari dew,, ohm ingin menghampiri dan menepis nya, tapi di tahan,,

Panggilan dari dew yg begitu mengejutkan di pendengaran ohm, dew menyebut jika orang yg selama ini bersama ohm adalah nanon,,
" Non,, sampai bertemu besok,, hubungi aku secepatnya jika ponsel mu sudah ketemu..", dew.

Nanon pun mengiyakannya,, ohm masih mendengar kan pembicaraan keduanya,, dan lagi2 dew menyebut nama nya dgn panggilan Nanon, tak ada nama Pran yg keluar dari mulut dew..

Ohm meremas ponsel milik nanon,, wajah nya memerah mendengar jika orang yg selama ini bersama nya bukanlah orang yg diinginkan nya..,sebelum nanon membuka pintu penginapan nya ohm menahan tangan nanon..
"Ohm,, kau disini.."
"Aku ingin mampir ke penginapan mu,"

Kamar yg masih berantakan, nanon sebenarnya tidak enak mengajak ohm masuk kedalam penginapan nya, tapi ohm bersikeras ingin mampir ke penginapan nya..,

Nanon memunguti pakaian nya yg tercecer di lantai,, "ohm, tunggu disini,, aku akan cuci muka sebentar.. "

Ohm diam2 memperhatikan kamar nanon,, beberapa foto terpajang di dinding kamar nya, foto yg terakhir yg jadi pusat perhatian nya adalah kedua orang tua nanon, seingat ohm,, pran masih tinggal dan enggan di adopsi oleh siapapun sambil menunggu dirinya(ohm) kembali dari luar negeri,,

Ohm memegang foto dua orang laki-laki yg berdiri berdampingan,, nanon yg sudah selesai mencuci mukanya dan berganti pakaian dgn baju rumahan.., secepatnya nanon merebut foto yg di pegang ohm,,
"Pran,, apa ini..?, siapa mereka,,?, kau tidak pernah cerita apapun dgn ku tentang dua pria ini..,,"
"Mmm.., aa.. i.. itu.., i... ini,, --"
"Apa ada yg kau sembunyikan dari ku..?"

"Ti.. Tidak.. "
"Apa kau dari kemarin mencari barang milik mu..?"

"Ba.. Bagaimana kau tau..?"
"Aku hanya menebak nya.. "

Ohm memperlihatkan ponsel milik nanon yg ada ditangan nya,"kau mencari ini..?"
"Ohm, a... aku.. --"

"Kau juga tak pernah cerita apapun tentang dew dgn ku selama aku tinggal di luar negeri.., katakan apa ada yg kau tutupi dari ku..?,"
"Apa maksud mu..?"

"Dari pembicaraan kita,, harusnya kau sudah tau kemana arah pembicaraan kita.. ,aku juga menemukan kartu Identitas mu yg bernama nanon..,bicara jujur dgn ku siapa kau sebenarnya..?"

Nanon makin tak bisa menjawab pertanyaan ohm yg terus menerus mendesak nya,, nanon yg tak mau bicara jujur dgn nya membuat ohm membanting ponsel nanon hingga hancur..
"Kau masih diam.., katakan padaku siapa kau sebenarnya..?!, apa kau bukan lah orang yg ku cari selama ini..?0,lalu knp dew selalu memanggil mu dg panggilan nanon  bukan Pran..?"

"A... Aku..Na.. Nanon.. ", ucap nya melemah

Ohm menarik kerah baju nanon," jadi selama ini kau menipuku.."
"A.. Aku pu..punya alasan nya.. "

"Aku tidak peduli dgn alasan yg kau buat..!,lalu dimana Pran yg sebenarnya..?!"
"Di.. Dia kecelakaan.. "

"Kau jgn berbohong dgn ku..!"

Ohm melayang kan bogeman mentah ke kedua pipi nanon hingga sudut bibir nya mengeluarkan darah.
"Ma... Maaf.. "
"Maaf kau bilang..!, sampai kapan pun aku tidak akan memaafkan mu..!"

Nanon memunguti ponsel yg sudah di hancurkan ohm,, "kau masih peduli dgn barang rongsokan seperti itu..!"

Ohm lagi² memukul wajah nanon tanpa mempedulikan rintihan nanon,, nanon tak bisa membalas pukulan dari ohm karena ohm terus saja melayang kan pukulan nya tanpa henti..,,
"Ohm, sudah,, jgn memukul ku lagi..,, aku akui aku salah.. "
"Tidak akan..seharusnya yg kecelakaan bukan Pran,, tapi kau..!, jgn pernah temui aku lagi..,, bagiku kau hanya sampah..!,"

Ohm membanting tubuh nanon hingga membentur ke dinding kamarnya,"jgn pernah temui aku lagi,, aku membenci mu..!,semua yg sudah kita lakukan itu semua kesalahan.., !"

Ohm pergi begitu saja, tanpa mempedulikan nanon yg tengah kesakitan..,

Bonus pict :


#timuketersakiti

Short Story✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang