WAJIB FOLLOW SERTA VOTE DAN COMMENT!
Lara menuruni tangga sambil membawa tumblr miliknya yang kosong, gadis itu ingin ke dapur untuk mengisi tumblrnya. Pukul 12 malam hampir seluruh lampu didalam rumah sudah padam, hanya ada beberapa lampu tidur disetiap pojok ruangan yang menyala.
Sampai di lantai dasar samar-samar Lara mendengar suara mama nya yang sedang berbicara. Dengan langkah sedikit cepat Lara menghampiri sang mama yang sepertinya berada diruang tamu.
Benar saja saat sampai disana Lara menemukan mama dan papanya berdiri berhadapan dengan papanya yang membawa koper kecil.
"Papa mau kemana malem-malem gini?" Tanya Lara, ia mendekat kearah orang tuanya.
Varen tersenyum. "Kenapa belum tidur kak?"
Lara mengangkat tumblrnya. "Mau isi ini ke dapur." Jawabnya.
"Papa mau kemana?" Tanya Lara lagi.
"Papa ada kerjaan mendadak ke Bandung, pagi papa harus udah disana." Balas Varen.
Raut wajah Lara ketara sekali kesalnya. "Sekretaris papa gimana sih?! Gak profesional banget, masa ngabarin mendadak tengah malem gini." Lara ngomel-ngomel tidak terima.
Varen terkekeh. "Enggak papa kak, yaudah ya papa berangkat dulu." Varen mencium pucuk kepala Lara dan Marina.
"Bilang sama adek, besok papa langsung pulang kalo urusannya udah selesai." Pesan Varen.
Mereka bertiga berjalan keluar rumah, mobil Varen sudah siap. Pria parubaya itu hanya bersama sopirnya.
Lara lagi-lagi mendengus kesal, sang mama sampai terkekeh. "Udah kak, namanya manusia pasti suka salah." Marina merangkul anak gadisnya masuk kedalam rumah tak lupa menutup dan mengunci pintu.
"Enggak bisa gitu dong mah, dia dibayar sama papa. Sekretaris itu harus cekatan, harus bisa atur jadwal atasan. Kalo gini kan papa juga yang repot, coba dia cek jadwal papa pagi tadi mungkin siang papa bisa berangkat." Lara itu memang sangat protektif pada keluarganya.
Hampir seluruh urusan dirumah Lara semua yang backing. Marina kadang hanya santai karena Lara sudah mengatasinya.
"Papa naik mobil apa pesawat ma?" Tanya Lara, keduanya sudah berada didapur.
"Ambil tiket pesawat juga gak sempet kak, mama cek tadi keberangkatan jakarta-bandung jam 10 nanti sedangkan papa ada meeting jam 10, pagi ada proyek yang harus papa cek juga. Terpaksa pake mobil." Jelas Marina.
Lara khawatir sebenarnya ia jadi ingin memarahi orang-orang yang bersangkutan. Lain kali ia sendiri yang akan mengingatkan bawahan papa nya agar tidak merepotkan seperti ini.
Lara dan Marina berpisah antar lorong untuk pergi ke kamar masing-masing. Gadis itu memutuskan untuk meraton saja, kantuknya sudah hilang. Lara rebahan dikasur, sudah ada laptop dan Ipad nya disana.
Meraih ponselnya diatas nakas Lara mem-vc Bagas, tidak sampai 10 detik Bagas mengangkat panggilan dari Lara. Terlihat pemuda itu masih menggunakan airpods ditelinganya sembari duduk di kursi.
"Apa sayang? Kenapa belum tidur lu?"
Lara menyengir lucu. "Temenin nonton drakor, aku belum ngantuk." Ucap Lara, tangannya asik berselancar di atas keyboard laptop mencari drakor yang cocok untuk ia tonton malam ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/313081486-288-k843407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sabila untuk Asher [UPDATE REVISI]
Teen Fiction❗Wajib follow terlebih dahulu❗️ ²⁰²² Fiksi - Romansa [ 𝚆𝙰𝚁𝙽𝙸𝙽𝙶 +16 ] RANK #1-sabila #1-asher #1-devil #1-teenfiction #1-teenlit #1-polos #1-romantis #1-lugu #1-posesif #1-boyfriend #1-manja #1-agresif #1-cemburu #1-humoris #1-family #1-fun