Dad of Four Children [ SEASON 2 | dari cerita OM]

ADA RENCANA TAMBAH?

HALOOO! siapa yg udah kangen triplets family? wkwkwk maapin yaa lama. sekarang panjang nihh yukk serbu

VOTE KOMEN JANGAN LUPA YAA!!

————

Kembali lagi dengan pasangan suami-istri yang sedang sangat bahagia dengan empat buah hati tersayang mereka. Pasangan yang baru selesai mandi karena anak-anak keduanya sudah terlelap tidur.

Eit, tenang, bukan mandi sendiri melainkan mandi bersama-sama. Hahaha.

Kini Shakira dan Reno asyik berdiri di depan cermin besar yang tertempel di dinding. Si laki-laki berdiri di belakang wanitanya dengan kedua tangan berada di pinggang istri tercintanya itu. Hidung dan bibir Reno menjelajah mengecupi leher sampai ke bahu Shakira lalu kembali lagi ke leher.

"Mass, kan barusan udah." ujar Shakira. Tentu ia mengetahui isyarat apa yang baru saja ditunjukkan Reno. Sudah lebih dari dua tahun ia membina rumah tangga dengan pria tua ini, jadi sudah lebih dari tau bagaimana gelagat Reno dengan nafsu membumbungnya.

"Kamu cape ya, Sha?"

"Emang ada orang yang ga cape setelah lima ronde non stop?" balas Shakira dengan kepala sedikit miring menatap suaminya. "Untung anak-anak masih tidur nyenyak." sambungnya kembali menatap depan namun tetap memperhatikan laki-lakinya dari pantulan cermin.

Tampak Reno menahan senyum malu. Laki-laki tua itu menaruh dagu di bahunya dengan kedua pandangan lurus ke depan. Pasangan suami-istri itu saling menatap lewat cermin di depan mereka.

"Mas sange banget hari ini. Ga tau kenapa tiba-tiba pengen gituan sama kamu. Padahal kalo diitung-itung tiga hari lalu mas udah dapet jatah, tapi rasanya kayak lama banget." ujar Reno mengakui tingginya nafsu pada dirinya malam ini.

"Ekor kucing kangen banget kali ya sama aku." Perempuan muda itu tertawa kecil sambil mengelus batang kejantanan suaminya yang masih tertutupi handuk. Tindakannya itu membuat Reno menegang.

"Shaa, udah. Mas ga mau maksa kamu buat ngewe lagi."

Kalimat melas yang diucapkan suaminya itu berhasil membuat Shakira ngakak tak karuan.

• • •

Pagi harinya...

Cerah sekali pagi ini. Sinar matahari tanpa malu menyembul dan bersinar. Secerah keluarga kecil yang akan berlibur ke rumah nenek mereka ini.

Tiga bayi berusia satu tahun dengan kakak mereka yang sudah dua tahun lebih beberapa bulan. Rasa-rasanya cepat sekali buah hati Shakira dan Reno itu bertumbuh. Kini si kembar sudah bisa memanggil mama, papa dan kakak mereka meskipun hanya satu suku kata yang diulang-ulang.

"Mamaaaa!" Tuh kan baru dibicarakan si bungsu sudah berteriak nyaring memanggil bundanya.

"Iya, sayangg." balas Shakira dalam posisinya tengah menyiapkan sarapan untuk jagoannya itu. Si bungsu tetap memanggilnya padahal Reno juga ada karena sedang bertugas menemani buah hati mereka yang sepertinya tengah kelaparan itu.

Shakira buru-buru berbalik untuk menghidangkan makanan di depan para putra kecilnya. Satu per satu dari mereka mendapat makanan di depan mata masing-masing.

"Makannya pelan-pelan ya, sayang. Ga perlu buru-buru." ujarnya sebagai pembuka untuk suapan pertama anak-anaknya. Anak-anak kecil yang sudah tidak mau disuapi. Namun kadang kala tetap merengek saat melihat salah satu dari mereka dimanjakan mamanya itu. Bahkan jika yang dimanjakan itu Reno.

"Pa, ini sarapannya ya." Shakira menyodorkan sepiring nasi dengan lauk di depan sang suami. Karena untuk membiasakan si kecil, kini perempuan itu malah terbiasa memanggil sang suami dengan sebutan papa secara tidak sadar.