yg udah karatan nungguin cerita ini siapa? HEHEHE MAAPINN YAKKK bingung sebenernya othor tuhhh
tapi gapapa nikmatin ajaa. panjang nihh yukk gass. walaupun views nya menurun yaa😔
———
Mengurus empat anak yang umurnya tak jauh berbeda berhasil membuat pasangan suami-istri itu pusing. Bagaimana tidak? Jika yang tiga sudah tidur pulas, lalu tiba-tiba yang satu menangis, bisa-bisa suara tangis yang terdengar menjadi dobel. Lalu tripel. Dan berakhir dengan paduan suara. Saling sahut menyahut.
Di tengah pusingnya menjadi orang tua yang tidak menggunakan jasa pengasuh, tetap saja ada yang berbaik hati membantu mereka mengurus empat karunia Tuhan itu. Dua kakek dan dua nenek. Belum lagi beberapa saudara lain. Beban yang dirasakan terasa enteng saat kumpul bersama.
Seperti sekarang ini. Akan ada acara yang mengharuskan perkumpulan manusia-manusia. Untuk merayakan hari ulang tahun Ren yang ke dua. Bersama keluarganya tentu saja. Dengan sesuatu yang spesial yaitu dirayakan di kantor papanya.
"Anak-anak udah siap?" tanya Reno begitu menginjakkan kaki di kamar.
Istrinya yang sedang menyiapkan tumpukan pakaian di kasur menggeleng. "Masih merem semua tuh."
"Loh, bukannya tadi waktu mas pergi udah ada yang bangun ya?"
"Tidur lagi." jawab Shakira membuat sang suami menggeleng-gelengkan kepala.
Langkah Reno mendekat ke arah wanitanya itu. Berdiri tepat di belakang Shakira. "Mas bantu mandiin anak-anak biar cepet siap nya." kata laki-laki itu diiyakan istri tercintanya.
Empat anak kecil yang masih terlelap itu dibangunkan perlahan. Agar tidak terlalu mengagetkan keempat jagoannya, Reno membuat putra-putranya terganggu dengan cara menggesekkan janggutnya ke pipi sang putra. Perlahan namun berhasil membuat kegelian.
"Kayak mamanya aja, suka geli kalo kena jambang papa." ujar Shakira dengan polosnya. Perempuan itu membuat sang suami melotot kaget.
Secara berurutan keempat manusia mungil itu mulai bangun. Mulai dari Ren hingga adik-adiknya. Saat semuanya sudah berhasil membuka mata, Reno mulai mengambil satu putra untuk dimandikan. Sementara istrinya menunggu di tempat tidur bersama tiga anak lain untuk menyiapkan pakaian. Tugas Shakira adalah mendandani putra-putranya setelah mandi. Karena perempuan itu tidak mempercayakan soal mendandani anak kepada seorang papa. Tau sendiri lah pasti. Ini soal bagaimana hasil akhirnya nanti.
Ren yang umurnya bertambah hari ini semakin aktif saja. Gerakannya lincah sudah hendak berlari ke sana ke mari. Mungkin jika tubuhnya sudah agak besar sedikit, anak kecil itu akan bergerak dengan roll depan atau roll belakang. Super aktif seperti mamanya saja.
"Ren kayaknya udah mulai mewarisi sifat kamu, Sha." kata Reno yang sedang menggendong putra sulungnya itu. Membuat Shakira yang sedang memindahkan satu dari si kembar ke kereta dorong menengok.
"Nih, aktif banget nih." sambung laki-laki itu menunjukkan polah tingkah Ren yang seperti baru diisi baterainya. Bersemangat sekali di gendongan papanya.
Shakira tertawa menanggapi ucapan suaminya itu. "Makanya aku pengen anak-anak mirip mas aja sifatnya supaya anteng." balasnya.
"Aktif kayak kamu juga ga masalah. Yang penting sehat." Jawaban yang meluncur dari bibir Reno terdengar seperti kata-kata orang tua pada umumnya. Tidak masalah anaknya seperti apa, yang penting sehat.
Keluarga kecil itu selesai bersiap-siap. Tiga anak kecil sudah rapi di kereta dorong, sementara yang satunya digendong sang papa. Enam manusia itu langsung menuju mobil setelah Shakira mengunci pintu rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dad of Four Children [ SEASON 2 | dari cerita OM]
Romansa[SEASON 2 DARI CERITA OM] Menceritakan kehidupan rumah tangga Shakira dan Reno setelah mendapat anak kembar tiga mereka. Pernikahan dengan beda usia berpuluh-puluh tahun terkesan tidak akan langgeng atau minimal tidak bertahan lama. Tapi semua pemik...