Bab 4

77 6 3
                                    

1 minggu telah berlalu Marsha yang kini tengah menikmati hari liburnya yang hanya di dalam apartmentnya. Dengan menonton beberapa film yang ia punya. Sampai suara ponselnya berbunyi Marsha melihat layar ponsel. Terlihat Pak Alan di ponselnya, Marsha segera Mengankatnya.

"Hallo ada apa ya Pak Alan?" Tanya Marsha.

"Saya mau ajak kamu makan siang ke betulan kamu libur dan saya juga libur." Jawab Alan.

"Sa-saya tidak bisa Pak Al..." Ucap Marsha terpotong.

"Untuk kali ini saja saya mohon kabulkan keingjngan saya." Ucap Alan.

Marsha pun tidak tahu harus menjawab apa. Karena dirinya juga di ajak Alan untuk makan bersamanya. Namun Marsha masih kekeh terhadap pendiriannya. Melihat Alan terus memohon Marsha menjadi tak enak hati.

"Hallo Sha masih di sana kamu?" Tanya Alan.

"Ma-masih Pak Alan." Jawab Marsha gugup dan baru sadar dari lamumannya.

"Gimana kamu mau kan?" Tanya Alan lagi.

"I-iya Pak saya mau." Jawab Marsha.

"Baiklah saya akan jemput kamu jam 11 nanti." Ucap Alan.

"Siap Pak, Saya tutup telfonnya." Ucap Marsha.

"Sampai bertemu nanti." Ucap Alan.

Marsha menutup telfonya lalu melanjutkan nonton filmnya.

============

Merasa sudah cukup Marsha menyudahi kegiatanya menonton film. Lalu dia melihat jam yang sudah menunjukan pukul sepuluh.

"Masih satu jam mandi dulu lah di ajak Bos jalan masa enggak wangi." Ucap Marsha.

Marsha pun bangkit dari tempat duduknya dan menuju kamar mandi.

Sementara di tempat yang berbeda. Alan tengah di balkon apartment yang sedang menelfon seseorang.

"Ren gua minta lu siapin tempat makan malam yang romantis buat gua?" Tanya Alan melalui telfon.

"Enggak biasanya Lan, emang lu udah sah tertarik sama cewek." Jawab Rendi.

"Udah jangan berisik siapkan saja." Ucap Alan.

"Oke, ada lagi yang lu butuhin?" Tanya Rendi.

"Enggak ada, yaudah gua mau mandi dulu." Jawab Alan.

"Tumben lu mandi siang, biasanya pagi." Ucap Rendi mengejek Alan.

"Udah deh jangan mulai. Suasana hati gua lagi happy ini." Ucap Alan.

"Yaudah deh kalau enggak mau cerita sama sahabat sendiri nanti juga tahu." Ucap Rendi.

"Gua tutup ya telfonnya." Ucal Alan.

"Iya Lan gua juga mau nyiapin tempat kencan buat lu nanti malem." Ucap Marsha.

Alan memutuskan telfonnya dengan Rendi. Ia bersial siap untuk menjeput Marsha.

===============

Di parkiran mobil apartment Marsha

Seorang laki laki yang sedang duduk santai di dalam mobil sambil menghidupkan musik. Ia sedang melihat ponsel yang ada di tangannya. Terdapat satu notif pesan di layar ponselnya.

|sebentar lagi saya turun| isi pesan itu.

Tak lama menunggu datang seorang wanita berpakainya sopan. Laki laki itu langsung mematikan musiknya. setelah itu Alan membuka pengunci pintu agar bisa di buka olehnya. Seorang wanita masuk ke dalam mobil laki laki itu langsung memakai seltbeat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jalin Kasih Idol & CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang