Genuine love

4 0 0
                                    

Sun hae memperhatikan gadis kecil berusia empat tahun bermain di taman apartemen. Tangan Sun hae melukis di kanvas yang ia bawa. Dia butuh suasana baru untuk lukisannya. Dan juga gadis kecil bernama Tae ra yang tidak hentinya merengek untuk bermain di taman. Karena itu ia membawa seluruh peralatan lukisnya. Sesekali ia memperhatikan gadis kecilnya itu bermain dengan teman-teman sebayanya. 
"Eommaaaaaa…" teriak Tae ra. Sun hae menoleh dan menatap gadis kecil yang sedang berlari ke arahnya. 
"Tae ra hati-hati!" Sun hae dengan cepat bergerak dan menangkap putri kecilnya sebelum terjatuh.
"Tae ra… sudah berapa kali eomma katakan, hati-hati saat berlari. Kamu bisa terjatuh dan terluka," ucap Sun hae.
"Mianheyo eomma. Lagi juga eomma pasti akan menjagaku. Jadi aku tidak perlu takut," sahut gadis kecil itu.
Sun hae mencubit pipi chubby Tae ra gemas dan berucap," kamu sangat pintar menjawab." Tae ra pun tertawa bahagia. Sun hae menatap putri kecil yang ia besarkan sendiri. Penguat disaat semua orang pergi meninggalkannya, termasuk…
"Eomma, aku lapar. Aku mau makan roti di toko depan," ucap Tae ra, membuyarkan pikiran Sun hae. 
"Baiklah! Tapi eomma harus merapikan peralatan kerja eomma dulu," ucap Sun hae.
"Aku bantu merapikan kuasnya, yaa…" ucap Tae ra. Gadis kecil itu memasukan beberapa kuas yang Sun hae bawa ke dalam tas kecil. Sun hae tersenyum melihat gadis kecilnya. Setelah merapikan semuanya, Sun hae menitipkan seluruh alat lukisnya di lobby lalu pergi ke toko roti kesukaan putrinya. 

****

Taehyung mematikan panggilan telepon untuk kesekian kalinya. Dia membaca beberapa berkas penting yang harus segera ditandatangani. Dan lagi-lagi telepon itu membuatnya muak. Taehyung tahu, kalau ia mematikan ponselnya, wanita tua itu akan menghubunginya lewat asisten pribadi sekaligus sekretarisnya. Tapi mengacuhkannya pun membuatnya sangat lelah. 

Taehyung memperhatikan satu photo di meja kerjanya. Photo perempuan yang sangat ia cintai, tapi entah dimana dia sekarang. Seakan tertelan bumi. Dia pergi begitu saja. Ada rasa marah, rindu dan pertanyaan besar di kepalanya akan kepergiannya.

Lamunan Taehyung buyar saat pintu ruangannya terketuk. Asisten sekaligus sekretaris Taehyung masuk ke dalam dan memberikan beberapa berkas baru.
"Nyonya menghubungi saya, dan meminta anda untuk mengangkat panggilannya," ucap Yoon ah. 
"Apa ini?" Tanya Taehyung. Dia mengambil beberapa berkas dan membukanya. Asistennya itu tidak perlu memberitahu apapun. Karena bosnya itu sudah membukanya lebih dulu. 
"Sepertinya dia pergi keluar negeri dan baru kembali sekitar tiga bulan ini, setelah kabar meninggal pamannya," ucap Yoon ah. 
"Sekarang dia dimana?" Tanya Taehyung. 
"Dia tinggal di apartemen paman, karena paman tidak memiliki keluarga. Istrinya sudah meninggal empat tahun yang lalu dan…"
"Ya saya tahu, karena itu pria itu mengurus keponakannya. Karena dia satu-satunya keluarga yang ia miliki," lanjut Taehyung.
"Aku ingin menemuinya…" 
"Tahan diri anda, Tuan. Nyonya masih mengawasi kalian. Dia bisa kembali pergi jika nyonya…" 
"Urus semuanya!" Ucap Taehyung. Yoon ah hanya mengangguk dan pamit pergi. Taehyung menatap foto perempuan itu. Waktu sudah berjalan tiga tahun, dan dia tampak berbeda. Secara wajah, ia masih sama. Cantik. Hanya saja tiga tahun menghilangkan karakter manjanya, keceriaannya, dan tawanya. Dia adalah sumber kebahagiaannya. Orang yang bisa menghiburnya disaat lelah dengan seluruh pekerjaan. Namun sudah hampir empat tahun ini wanita itu pergi. Dan dia berharap kalau ia bisa segera menemukannya.

*****

"Tae ra, sudah waktunya tidur, sayang," ucap Sun hae, dia melihat gadis kecilnya yang masih bermain dengan pensil warnanya. Sama sepertinya, dia memiliki kecintaan dalam melukis. Sun hae tidak tahu apa putrinya akan mengikuti jejaknya, atau membuat harapannya sendiri.
"Eomma, Ruda tadi dijemput appa, kenapa Tae ra tidak punya appa?" Pertanyaan tiba-tiba dari putrinya itu, membuat Sun hae terdiam. Dia harus menelan ludah dan menarik napas secara perlahan. Bukan hanya mencari jawaban dari pertanyaan Tae ra, juga menenangkan hatinya yang harus kembali teringat dengan pria itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

oneshoot bts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang