friendzone

4 0 0
                                    

Araa membuka matanya. Kepalanya terasa sangat sakit. Di kepalanya terputar kejadian semalam. Dia mabuk parah. Dan sekarang dia entah berada dimana. Araa menolah dan ia melihat seorang pria yang tidak asing untuknya. 

"Jungkook!!" Teriak Araa. Pria itu hanya membuka matanya, lalu kembali menutupnya. Seakan tidak peduli apa yang terjadi dengan mereka. 

"Jungkook bangun!! Apa yang kamu lakukan padaku?!!" Araa semakin histeris. Namun Jungkook terlihat santai, membuka mata, menangkup kepala dengan lengan dan menatap Araa seakan tidak peduli apa yang sudah terjadi dengan mereka.

"Aku tidak melakukan apapun denganmu. Tapi kamu yang menyerahkan diri padaku," balas Jungkook.

Araa pun mengingat semua yang terjadi. Dia mabuk di bar. Jungkook tiba-tiba menarik dan memeluknya. Araa tidak mengelak. Dia pun tersenyum, membalas pelukan Jungkook dan berjinjit untuk mencium pria itu.

"Kamu sangat tinggi untuk aku capai," ucap Araa yang masih dalam keadaan mabuk parah. 

"Kamu harus pulang," ucap Jungkook. 

"Jangan mengaturku! Kekasihku saja tidak mempedulikanku. Dia sedang sibuk dengan wanita jalang itu!!" Balas Araa. Jungkook menarik napas dan mengangkat tubuh kecil Araa, seakan gadis itu karung beras. 

"Lepaskan!! Turunkan aku!!! Aku akan membunuhmu Jungkook!!" Teriak Araa. 

Namun Jungkook tidak mempedulikannya. Dia tetap membawa Araa, bukan ke apartemen Araa yang cukup jauh dari bar. Dia membawa Araa ke apartemennya yang hanya dua puluh menit dari bar. 

Jungkook merebahkan Araa yang tidak berhenti meracau. Dia sudah benar-benar gila dengan racauannya. Jadi dia hanya melempar perempuan itu ke kasur. Lalu ia segera masuk ke kamar mandi. Tidak berapa lama ia pun kembali dengan celana boxer. 

"ARAA! APA YANG KAMU LAKUKAN!" seru Jungkook saat melihat sahabatnya itu hanya mengenakan underwear berwarna hitam yang sangat sexy. 

"Kamu sudah kembali?" Tanya Araa dengan senyum yang sangat manis. Perempuan itu pun mendekati Jungkook dan memeluknya. 

"Kamu terlalu tinggi…" ucap Araa dengan tawa kecilnya. Namun ia berjinjit, lalu mengecup bibir Jungkook. Jungkook ingin mengelak, tapi ia tidak bisa bertahan. Dengan perlahan ia pun memagut bibir Araa dan menggigit bibir bawa perempuan itu. 

Araa mendesah pelan dibalik pagutan Jungkook. Tangan Araa pun menyentuh dada Jungkook dan membelainya, lalu melingkarkan kedua tangannya di leher pria itu. Merasakan setiap pagutan, lumatan dan gigitan yang Jungkook berikan. 

"Kita harus berhenti…" ucap Jungkook dengan kewarasannya. Namun Araa seakam kehilangan seluruh kewarasannya. Dia tetap memeluk Jungkook dan mencium bibir pria itu. Bahkan Araa juga mencium dada Jungkook. Menyentuh bahu Jungkook yang sudah dipenuhi oleh tatto. 

"Raa… stop it!" Peringatan Jungkook. Namun Araa tidak juga mendengarkannya. Dia menuntun tangan Jungkook untuk menyentuh dadanya. Jungkook semakin hilang kendali. Dia pun meraup tubuh Araa. menjatuhkannya di kasur dan menguasai tubuh wanita itu secara utuh. 

"Taehyung aaahhh… " Araa mengerang dibawah permainan Jungkook. Keduanya pun masih saling berpagutan. Dengan lidah keduanya yang saling bertukar saliva. Hisapan Jungkook pun berulang kali membuat Araa mengerang. Bersamaan dengan tangannya yang meremas dada Araa dengan sangat erat. 

Jungkook tidak mempedulikan siapa yamg keluar dari mulut Araa. Yang pasti ia yang memilikinya saat ini. Tubuh keduanya sepenuhnya tanpa busana. Tangan mereka pun saling bertautan. Araa mengerang kesakitan saat merasakan hentakkan pelan. Jungkook sedikit tidak percaya, dia menjadi yang pertama mendapatkan kesucian Araa. 

oneshoot bts Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang