1. Tragedy

283 18 0
                                    


Happy Reading

Denting jam terasa memekakkan telinga, waktu berjalan terasa sangat lambat untuk Matthew, Dia merasa gusar setiap detiknya

Sudah 5 jam berlalu dari waktu ketika dia mendapatkan panggilan telepon terburuk dalam hidup nya, Panggilan dari Polisi yang mengabarkan kalau suami-nya sedang dalam kecelakaan parah, Dia menyetir sendiri menuju jalan sepi dan ditabrak di persimpangan jalan oleh remaja mabuk yang berkendara dengan kecepatan tinggi, entah kondisi remaja itu Matthew tidak peduli karena yang mengisi pikiranya saat ini adalah Sung Hanbin harus selamat !!

Hanbin sedang menjalani Operasi darurat karena kepala-nya terbentur keras di duga mengalami pendarahan otak, Dan tulang2 yang dipastikan patah di beberapa bagian, belum lagi memikirkan misalnya tulang rusuk Hanbin patah dan menusuk paru2 atau banyak kemungkinan buruk lain yang membuat Matthew cemas, panik, takut, linglung, sedih, stress, depresi dalam waktu bersamaan

Bahkan Matthew kelupaan untuk mengabari baik pihak keluarga dia maupun keluarga Hanbin tentang kabar duka ini, Matthew terus menangis tanpa suara sampai air mata dia mengering, Sendirian tanpa ada orang disisinya, Terus menghela nafas, Bergerak gelisah, Dan melafalkan semua doa dan diantara doa-nya bahkan terlintas di otaknya kalau dia bisa menukar apapun yang dia miliki asal Hanbin selamat

Ketakutan terbesar Matthew adalah kehilangan orang yang disayangi, Ibunya meninggal karena Gerd di umur Matthew yang dulu masih 9 tahun, Ingatan dia menggenggam tangan ibunya yang dingin dan kulit dan bibirnya yang pucat bahkan terkadang masih menjadi mimpi buruk bagi Matthew

Matthew takut ketika harus merasakan kejadian yang sama terulang 2 kali, Dia lebih baik memilih lebih baik jadi pihak yang menghilang saja daripada menjadikan pihak yang ditinggalkan, Karena Traumatis kehilangan ibunya saja belum sembuh, Tiba2 harus berhadapan dengan Realita baru kalau Hanbin belahan jiwa dia sedang berada diambang batas kematian

Matthew terus mengamati pintu operasi itu dengan harap2 cemas, Namun semakin lama dadanya terasa sangat sesak karena serangan kecemasan

Sesaat kemudian pintu operasi itu terbuka, Dan keluarlah dokter, Matthew meski kakinya sudah terasa lemas tetap berusaha berdiri dan menghampiri dokter secepatnya

"Operasi Saudara Sung Hanbin Sukses, Pendarahan di Otak sudah kami atasi, Namun kita harus mempersiapkan diri misal ada efek2 samping dari operasi ini misal hilang ingatan, kebutaan, atau kelumpuhan, Nanti setelah pasien sadar kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh lagi, ada 2 patahan di kaki kiri dan 1 patahan di tangan kiri, Besuk lagi dia akan dipindahkan ke Ruang ICU untuk perawatan intensif"

Matthew yang mendengar itu sedikit bernafas lega, tapi dia tetap tidak bisa menutupi kecemasan dia, Mengingat suami yang Tadi pagi masih sehat bugar sebelum berangkat kerja, Bahkan mereka masih bercanda-canda dengan Hanbin ngerjain dia dengan cara memakaikan topi kucing dan memberikan Blush On yang Pink terang dengan sangat tebal di pipi Matthew dan Hanbin memfoto dia dengan sangat puas dan berakhir Matthew bertengkar kecil lalu berbaikan dengan Hanbin mencium pipi Matthew dengan gemas dan Matthew mencubit perutnya dan ketawa dengan renyah

Sekarang dia melirik dari pintu kaca Hanbin yang tidak berdaya dengan banyaknya alat yang terpasang di badanya, Membuat sekujur badan Matthew terasa ngilu, kepalanya semakin memberat Pandangan Matthew menjadi memburam dan badanya menjadi semakin lemas setiap detiknya dan badanya terhuyung tapi ditahan oleh dokter didepanya, Dalam kondisi setengah sadar dia bertekad pada dirinya sendiri untuk menjadi lebih kuat

Karena saat ini Hanbin butuh orang yang kuat dan dapat di andalkan dalam kondisi seperti ini, Bukan si Matthew yang lemah atau Matthew yang cengeng

Dia mengumpulkan kembali kesadaranya dan berdiri tegak, Kemudian suster menuntun dia untuk mendapat perawatan

Awalnya Matthew ingin menolak waktu Suster akan memberikan Infus, Tapi susternya menjelaskan kalau kondisi badanya sedang tidak baik2 saja dan harus mendapatkan Infus dan akan dilepas besuk pagi, Dan Susternya pun menyuntikkan beberapa hal yang Matthew tidak tahu apa itu dan membuatnya merasa mengantuk

Sebelum kesadaran menghilang sepenuhnya Matthew berharap semua ini adalah mimpin dan berharap Hanbin bisa terbangun dan memasak Pancake dan Matthew terbangun karena aroma manis Pancake yang menyerbak dan kemudian dia menghampiri Hanbin dan menganggu Hanbin dengan menarik-narik baju Hanbin, atau menggelitiki pinggang Hanbin atau sekedar nge dusel-dusel kepalanya di punggung lebar Hanbin, Membayangkan itu membuat dia tersenyum tipis dan sedetik kemudian kesadaran Matthew telah sirna sepenuhnya

Tbc

A Reason You Love Me BeforeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang