A Reason You Love Me Before

5. Take Me

Author POV

Setelah 2 Minggu dirawat di rumah sakit Hanbin akhirnya diperbolehkan untuk pulang, dan Hanbin bersikeras untuk tinggal dirumah Orang tuanya, Mama Sung dan Papa Sung dan Matthew mengurus semua keperluan kepulanganya

"Matthew apa kau tidak kewalahan mengurus Hanbin seorang diri" Tanya Mama Sung yang menghawatirkan menantunya

"Tidak apa2 Ma, Mungkin ini pertamakali dalam hidupku merawat Orang yang pulang dari rumah sakit, Tapi aku akan berusaha sebaik mungkin, Aku udah banyak berkonsultasi dengan dokter dan banyak Browsing di Internet juga" Jawab Matthew dengan tersenyum tipis

"Tidak usah khawatir sekarang ada yang menjaga Hanbin" Kata Papa Sung sambil mengelus punggung Mama Sung

"Eh sebentar, Aku tinggal sama orang itu?berdua doang?dimana?" kata Hanbin kebingungan

"Kau sudah menikah Mbin, Tentu saja kau sudah tinggal sendiri, Punya apartemen sendiri" Jawab Ayah Sung

"Apa?Aku tidak mau, Aku tinggal sama kalian saja!!!!!Mau dia pasanganku atau bukan bagiku sekarang dia hanya orang asing"

"Hanbin, Jaga perkataanmu, kau Ini" Saut Mama Sung kesal

"Udah Mama Matthew mengerti kok"

"Kalau kau menghindar sama Matthew, Kapan ingatanmu akan kembali" Tegur Papa Sung

"Kalian pengin aku pulih kan???Tolong biarkan aku bersama orang2 yang ada di ingatanku, Badanku sakit dan otakku juga sangat tersiksa saat aku di dekat dia, Please setidaknya aku ingin mendapatkan ketenangan sampai aku sembuh total" Pinta Hanbin

"Okay, Tapi Matthew ikut kita kan??" Tanya Mama Sung

"Ma, Kalau Matthew ikut kita apa bedanya" Protes Hanbin

"Gimana nak ?" Tanya Mama Sung

"Silahkan saja sih Ma, Tapi aku punya satu permintaan sih, Nanti kalau jadwal Check Up dan Terapi biar Matthew saja yang nganterin, Dan Hanbin aku tidak menerima penolakan"

Hanbin menghela nafas sebelum mengiyakan. Lagian dia juga sedikit merasa bersalah karena mau gimanapun dia adalah suami Matthew, dan dia adalah seorang Suami jahat yang mengusir pasangannya sendiri

~~~
Hanbin dan Harin memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar rumah,  Di Sekitar Tempat tinggal Keluarga Sung terdapat taman luas yang begitu tertata dengan baik, Dengan deretan Pohon yang rapi, Bunga yang Indah dan Rumput yang subur dan terawat, Serta terdapat Kolam Ikan Koi, Bener2 gambaran dari Old Money Family

Lalu mereka memutuskan untuk duduk di kursi taman dibawah pohon yang rindang

" Yha Kau Tidak merindukan Kak Matthew??Udah punya pasangan masih ngerepotin Adik sendiri aja"

"Yha ngomong apa Kau!!Dasar Adik nakal kau yha, Seharusnya pas kau bayi kubuang kau di Panti Asuhan" Jawab Sung sambil memiting leher adiknya

"Yha lepaskan!!!!Memang benar Kakak Merepotkan Kok !!Kakak nggak inget pernah bikin seorang Adik yang waktu itu berumur 15 tahun terbang sendirian ke Amerika untuk nge cek Kakaknya karena si Kakak Laknat itu tidak bisa dihubungi secara 3 Bulan, Kukira Kakak sekarat disana eh malah pas aku nyampai disana Kakak lagi Mabuk Party2 sama Cewek berbikini, Untung aku bisa menahan emosiku kalau nggak Kakak sama Temen Kakak udah kubikin Babak Belur dengan jurus Taekwondoku, Kau harus membayarku mahal Karena aku tidak pernah menceritakan Aibmu ini di depan Matthew"

"Ngomong2 kenapa keluarga kita begitu gampangnya menerima Matthew, Kok bisa gitu aku sama Matthew berkenalan, Pacaran, dan menikah dalam waktu singkat, Kok keluarga kita begitu gampangan gitu, Padahal keluarga Kaya lain loh sangat selektif sama Calon Menantunya, Harus dilihat dulu Lulusan Universitas mana, Apa Prestasi jaman sekolah, Gimana Karirnya, Apa Usaha Dan Aset Ortunya, Bagaimana reputasi keluarganya gitu, Agar aku mendapatkan pasangan yang seimbang denganku, Kenapa Ortu kita berbeda" keluh Hanbin

"Emang manusia yang satu ini agak diluar nalar emang, Kau harusnya bersyukur bisa memilih pasangan hidup sesuai keinginanmu bodoh!!! Lagian kau pun cinta banget sama Kak Matt ditentang pun nggak bakal mempan, Tapi Faktanya Mama juga jatuh cinta pada pandangan pertama sama Matthew, Lagian jangan Sok hebat deh Kak, Bikin Ilfeel tahu nggak sih"

"Lha Fakta nya aku hebat kan apa yang kurang dari aku?Aku Cerdas, Keren, Kaya, Tampan, Memiliki banyak Ketrampilan, dan semua gadis tergila-gila padaku, Cuma kau saja wanita yang tidak sadar akan berapa memesona-nya aku"

"Hoek" Elek Harin sambil berpura-pura muntah, Hanbin Yang kesal menoyor kepala Harin

"Lagian apa yang menarik dari Matthew sih?Kenapa bisa Mama sangat menyayangi menantunya itu, Dan kau juga bisa akrab gitu sama Matthew?"

"Kak Matthew itu punya Aura yang sangat Positif nggak kek Kau yang Auramu sangat gelap, Kak Matthew itu Natural Cute and Fun Without Trying Hard, Bahkan sekedar Nada berbicaranya saja sudah lucu, Kak Matthew juga polos dan sederhana dan apa adanya gitu, Kakak coba deh buka hati ke Kak Matt sedikit saja dijamin Kakak akan jatuh cinta lagi"

"Tetap tidak apa2nya dibanding Zhanghao" Guman Hanbin

"Kakak, Jangan Childish deh, Setiap sesuatu yang terjadi itu ada alasan dibaliknya, Ada alasan kenapa kau putus dengan Kak Hao dan ada alasan yang bikin kau memilih Kak Matt, Hubunganmu sama Kak Hao mungkin tidak seindah yang Kakak bayangkan dan kisah percintaan Kakak dan Kak Matt jauh lebih indah dari yang Kakak Kira"

"kuharap begitu" Desah Hanbin

~~~
Hari Kamis jadwal Rutin Terapi Matthew, Saat Matthew menjemput Hanbin dia terlihat sangat antusias tapi setelah sampai rumah sakit Matthew banyak diamnya dan bicara seperlunya saja, Perubahan Emosi Matthew tergambar jelas di wajahnya yang terlihat jelas dan Hanbin juga Menotice itu, Dalam perjalanan pulang Hanbin tidak tahan dengan situasi itu, Matthew dengan Mode Bad Mood memiliki tatapan mata yang kosong dan dingin sangat berbeda terbalik dengan Matthew biasanya yang matanya terlihat sipit dan berbinar lucu, Hanbin memutuskan membuka pembicaraan

"Kau tidak harus mengantarku jika kau tidak ingin"

"Kau lupa?Aku satu2nya yang menginginkanya disini"

"Raut muka-mu tidak terlihat sebaliknya"

"Perasaanku hanya campur aduk, Aku  teringat ibuku, Dan aku menyadari telah merasa menjadi orang dewasa sepenuhnya berkat dirimu"

"Apa yang kulakukan?"

"Ibuku dulu Sakit2an pas jaman aku TK sampai kelas 3 SD, Bukanya merawat ibuku aku malah menjadi beban untuk Ortuku, Aku sering rewel, Marah, Ngambeg dan tidak memahami situasi pasti Bapak Ibuku sangat pusing dan kesulitan dahulu, Aku sangat merasa bersalah, Lihat lah diriku sekarang, Aku bukan Matthew yang dulu lagi, Aku menjagamu sampai kau dipulangkan bahkan aku sampai bisa mengantarmu terapi seperti ini, Andai ada mesin waktu aku ingin melakukan perjalanan waktu. Agar aku bisa merawat Ibuku seperti yang aku lakukan padamu sekarang"Ujar Matthew dengan suara lirih menahan tangis, Hanbin Reflek menggenggam tangan Matthew untuk menenangkan Matthew

"Waktu yang berlalu hanya akan menjadi kenangan Matt"

"Iyha, Seperti kenangan indah kita juga" Kata Matthew sambil tersenyum pahit

"Kan masih ada Bapakmu juga, Kau bisa menebus Moment yang kau lewatkan dengan Ibumu melalui Bapakmu"

"Tentu saja, Dan kau juga Mbin, Kalian berdua adalah duniaku" Jawab Matthew dengan senyuman manisnya, Tangan mereka masih bertautan dan Hanbin terkesima dengan senyuman Matthew dan mereka saling berpandangan dengan lekat dan intim

"Mbin" panggil Matthew singkat
"Hmmm"
"Pulang yuk ke rumah kita" ajak Matthew dengan nada suara halus yang sangat menghipnotis pendengaran Hanbin, Matthew menaruh tangan Hanbin ke Pipinya dan mengeluarkan jurus Aegyeo-nya

"Pulang yha" kata Matthew dengan mata berkedip lucu dengan mengembangkan pipi Chubby yang terasa lembut ditangan Hanbin dan bibir Pout-nya yang menambah kadar keimutanya

Sopir mengerem mendadak karena lampu merah, Seketika membuat kesadaran Hanbin kembali, Dia melepas tanganya di Pipi Matthew dia salah tingkah dan membuang pandanganya

"Jangan lihat aku dengan tatapan mata itu lagi, Okay kita kembali ke Apartemen, Pak Kim kita putar balik"

"Terimakasih"kata Matthew, Dia agak merapatkan tubuhnya sehingga tubuh bagian samping Hanbin dan Matthew menempel satu sama lain, Dia sangat ingin bersandar di Pundak Hanbin tapi Matthew mengurungkan niatnya, Dia baru saja membuat Hanbin sedikit terbuka hatinya kalau terlalu Agresif Matthew takut Hanbin  akan jauh lebih menghindarinya

TBC