💋

37 4 2
                                    

Seorang perempuan muda berusaha melepaskan tangannya dari ikatan tali yang mengikat ke sebuah tonggak besi, sambil sesekali menoleh kearah belakang untuk melihat keadaan.

"Udah dibilang kalau lo nggak bakal bisa lari dari gue, sejauh jauhnya lo kabur. lo bakalan balik lagi kesini, entah itu karena lo sendiri yang balik atau gue yang tarik. cukup turuti apa kata gue dan lo nggak bakalan diikat terus menerus, rin"

Tubuh wanita itu membeku kala mendengar suara dingin dari pria yang seumuran dengannya itu, dengan segera dia menghentikan kegiatannya yang berusaha melepaskan tangannya yang terikat tali itu.

"Apa yang bikin lo takut sama gue? Apa karena gue sering mengurung dan mengikat lo ditempat ini? Atau ada hal lain?"

"Lo iblis! Lo ngehancurin semuanya! Gue nggak mau punya hubungan sama lo!"

"KIRIN AGATHA AZALEA? Saya nggak menghancurkan apa pun!"

"Lalu apa GAVER JAZAA ABERCIO?"

"Lo salah paham"

"Ha? Salah paham lo bilang? Otak lo dipake! Lo selalu bertindak sesuka hati lo, apa pernah lo bertanya kepada gue sebelumnya? Dasar egois! Lepasin gue! Gue mau balik!"

"Rin.. Please, tolong lo dengerin apa yang gue bilang dan lakuin hal itu. Gue nggak bakal ngurung dan ikat lo lagi kalau lo mau lakuin apa yang gue bilang, lagian gue nggak pernah main fisik ke lo"

"Gimana gue bisa percaya sama omongan lo, ha!?"

"Apa sebelumnya gue pernah ingkar ke lo? Balik kayak dulu lagi rin, dulu lo nggak kayak gini. Siapa yang udah mempengaruhi lo untuk nggak percaya sama gue?"

"Gue terlalu bodoh dulu, sekarang gue udah nggak mau lagi kayak dulu!"

"Kirin, lo nggak bodoh kalau cuman patuh sama gue. Siapa yang berani bilang kayak gitu? Siapa?"

"Stop jazaa! Biarin gue bebas!"

Gaver menghela nafas, kirin sudah tidak mau mempercayai nya lagi.

"Okei, baik baik diluar sana. Gue selalu disini nungguin lo balik, gue selalu percaya akan ucapan lo. Jangan lupain gue rin, gue harap lo selalu bahagia ya dan gue juga nggak bakalan usik atau pun mencari cari tau tentang lo lagi kedepannya. Maafin tingkah gue yang childish ini rin" ucap gaver sambil melepaskan tali dari tangan kirin.

"Nggak usah sok berubah zaa, gue tau lo bakal ngerencanain sesuatu"

Gaver kembali menghela nafas nya dan tersenyum sedih ke pada kirin.

"Terserah lo mau anggap apa rin dan tolong jangan panggil gue jazaa lagi"

Gaver berdiri dan pergi meninggalkan kirin yang mungkin sebentar lagi akan meninggalkan kediamannya ini dan gaver mulai sekarang harus memulai hidupnya yang baru tanpa kirin.














😊 cerita baru lagi, hehe.

Kehidupan aku terlalu halu, makanya jadi kepengen bikin cerita baru terus 😃

Hihi, enjoy for the all story guuyyys.

TBC.

just for meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang