4

215 16 1
                                    

Keduanya yang bertempur habis-habisan melupakan Yujin yang masih berada dikamar nya.

Mata kecil itu mengerjap melihat sekitar, mencari Induknya tentu saja. Badan kecil itu yang di paksa untuk mencari Orangtuanya dengan sesekali menggaruk matanya.

" Maaaaa..... Paaaaaa " Teriak Yujin

" Mamaaaaaaa"

" Papa .... Hiks ..... Hueeee Yujin ditinggal " Tangis Yujin pecah.

Jeno yang mendengar samar suara teriakan pun langsung terbangun karena insting Seorang Ayah. Dengan cepat memakai kembali celananya dan berlari menghampiri Yujin.

" Yujin" Panggil Jeno

" Papa...... Hiks..... " Isak Yujin berlari kearah Jeno.

Dengan sigap jeno menggendong tubuh kecil jagoannya itu.

" Kenapa?" Tanya Jeno

" Kenapa tinggalin Yujin sendiri" Kata Yujin

" Kalo yujin diculik Power ranger gimana" lanjut sikecil

" Emang power rangernya Mau ngurusin Yujin yang nakal, Jajan terus, Minta mainan terus, nangis kalo gak diturutin" Jelas Jeno membuat sikecil terdiam

" Emang papa tau kalo mereka gak mau culik Yujin"

" Tau dong. Kan papa udah bilang sama mereka kalo yujin gak bolek diculik. Nanti kasian Mama sama Papa nya Yujin Nyariin"

" Mama mana" Ingat Yujin saat tidak mengetahui Ibunya dimana.

" Mama capek tidur dikamar tamu, Jangan diganggu" Kata Jeno

" Kenapa capek"

" Tadi abis main perang perangan sama Papa, Mending makan Cookies buatan mama aja yuk. Tadi mama bikin suruh Yujin sama Papa habisin" Kata jeno mencoba mengalihkan fokus sang anak lantaran Hyunjin yang benar benar kelelahan.

°°°



Jeno menemani anaknya yang menonton serial kartun Favoritnya. Dengan mengelus rambut Yujin yang tertidur di pangkuannya.

" Papa liat tayo nya Cengoh" Kata Yujin sambil tertawa-tawa

Hyunjin yang sudah bangun langsung keluar, Jeno tadi sempat memakaikan Kembali pakaiannya jadi Dirinya tidak perlu sudah payah buat Make lagi pakaiannya.

Walaupun badannya masih sakit, tapi dirinya tetap harus memasak untuk anak dan suaminya. Setiap weekend pasti pembantu dirumahnya libur. Jadinya full family time tanpa gangguan orang luar.

" Yujin udah mandi?" Tanya Hyunjin menghampiri 2 orang di depan Tv

" Belum, nonton tayo dulu" Kata Yujin

" Abis itu mandi ya, minta papa mandiin" Kata Hyunjin meninggalkan mereka untuk ke dapur.

" Gak usah Masak aja ma, Biar papa pesenin" teriak jeno

Hyunjin sih Pasrah aja, Rasanya berat buat masak.

Kaki jenjang itu berjalan menuju samping sang suami duduki.

" Udah lanjut istirahat aja sana" Ujar Jeno

" Lagian kamu yang gerak kenapa aku yang capek sih" Kesal Hyunjin

" Namanya juga Seme, main sampe pagi juga bisa" sombong Jeno

" Idih sombong!" Cibir Hyunjin

" Apa tadi yang bilang Lagi terus waktu mau dicabut" Ejek Jeno untung Yujin Fokus liat Kartun

" Ada anak inget! " Peringat Hyunjin

" Yujin mandi dulu yuk keburu sore" Ajak Hyunjin.

" Gak mau!"

" Jangan gitu dong. Masa kalah sama anaknya Tante Minho. Udah rapi wangi jam segini, emang yujin gak mau ya dideketin kak Ricky"

" Kak ricky genteng, Yujin suka"

" Emak anak sama aja" Guman Jeno

" Ya kalo gak gini gak mungkin dapetin Yujin yang super duper gemoy dan imut ini" kata Hyunjin

" Anak Lee Jeno dilawan. Bibit unggul semua"

" Unggul dibuang juga percuma, ngantongin tiap hari sekalinya keluar di buang sia sia"

" Alah kamu kalo disumpelin tiap malem juga seneng"

" Seneng lah. Kalo modelan kaya pisang mini baru ogah"

Tbc

Jenjin : Born Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang