Hyunjin ijin ke orangtuanya buat nyusul Jeno ke Busan, ninggalin anaknya. Tapi udah pamit sama Yujin juga biar gak tantrum.
Diperjalanan hyunjin menyetir mobilnya sendiri dengan ditemani alunan musik kesukaan. Bernyanyi sembari fokus kearah jalan. Sengaja Hyunjin tidak mengabari suaminya.
°°°°
" Eh itu beneran bos kita? Kok ganteng banget. Kirain umurnya udah 50 tahunan, Eh ini masih 20 an" kata Salah satu pegawai wanita
" Iya anjir. Ganteng banget! Gilak liat ototnya bikin tambah cinta. Mau dikasih lemburan tiap hari kalo liatin mukanya terus mau gue" Timpal temannya
" Jangan gosipin suami orang deh" Ujar karyawan lain
" Lah udah nikah emangnya?" Tanya pegawai itu
" Udah ada anak malahan, Anaknya laki istrinya katanya sih cantik banget"
" Anjir patah lah hati gue"
" Tapi sekretaris baru itu kok kayaknya genit banget sih"
" Iya njir, sejak pertama kerja udah pake pakaian sexy. Liatin bobanya"
Datanglah 1 orang yang menurut mereka manusia Unreal.
" Permisi Tuan Jeno nya ada?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketiga wanita yang jadi resepsionis itu hanya melongo melihat tamu nya.
" Permisi!" Ujar Hyunjin sekali lagi
" Eh... Ne. Tuan Jeno nya ada diruangannya. Sebelumnya apakah udah ada janji?" Tanya sopan pegawai itu
" Kalau boleh tau dimanakah ruangannya?" Tanya Hyunjin
" Lantai 9. Tetapi Tuan Jeno tidak bisa menerima tamu yang belum memiliki janji nyonya" Ujar Pegawai itu
Hyunjin pergi menuju lift yang ada di ujun lorong.
" Gilak! Cantik banget istrinya. Gak nyangka bakalan ketemu langsung padahal baru aja di omongin" Ujar pegawai itu
Hyunjin jalan santai menuju ruang yang ada di pojok kiri, bertuliskan Ceo.
Langsung saja masuk tanpa mengetuk pintu, niatnya membuat kejutan untuk jeno.
Pandangan Hyunjin yang semula berbinar kini menjadi mengeembun usai melihat adegan tak senonoh dari 2 orang berbeda gender itu.
Dengan cepat menutup pintu dan berjalan kembali ke Lift. Dengan sesekali menyeka airmata yang jatuh.
Langkah cepatnya membuat resepsionis itu heran lantaran terlihat seperti pencuri.
" Eh beneran gak sih itu istri nya kok kaya maling sih gelagatnya"
Karena penasaran alhasil salah satu dari mereka menelfon langsung jeno dan menanyakan itu.
°°°
Saat meminta berkas laporannya , Justru sekretaris barunya itu entah disengaja atau tidak berpura pura tersandung dan jatuh ke pangkuan jeno. Membuat posisi yang terlihat sangat ambigu.
Bahkan secara gamblang jeno dapat melihat Payudara yang memang terbuka setengah dari outfit yang dipakainya.
Karena kesal Jeno langsung mendorong dan memperingatkan kelakuan sekretaris nya.
Sampai dering telepon berbunyi.
" Ada apa? "
" Tuan Jeno apakah Bertemu dengan Wanita yang berpakain hitam?"
" Siapa? Aku tidak bertemu?"
" Saya tidak tau tapi tadi mengatakan jika Dia istri anda? "
" Istriku? Istriku laki laki. Dan aku tidak melihatnya! Tunggu, siapa namanya?"
" Maaf, saya lupa menanyakan Namanya. Tapi tadi sepertinya seorang wanita karena cantik sekali"
" Baiklah" Jeno langsung menutup telfon dan mencoba menelfon hyunjin. Namun Beberapa kali di matikan.
Jeno bergegas keluar menuju resepsionis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Apakah kalian masih mengingat wajahnya?" Tanya jeno, ketiganya mengangguk.
Jeno langsung menunjukkan foto hyunjin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ya tuan, Ini nyonya tadi. Tapi tadi saat keluar dirinya terburu buru dan beberapa kali mengusap matanya"
