Baru tau?

11 4 8
                                    

Pagi-pagi sekali Rainey sudah di terror dengan notifikasi WhatsApp nya yang tiada henti berdering. Ia baru saja selesai mandi sudah di buat geram oleh nazel sahabatnya.

Nazelnut:
Ney
Ney
Punten juminten
Ney
Kebo! Bangun nggak lo.
Ney. Please dedek butuh kamu
5 panggilan tak terjawab

Me:
Apaan! Gua baru selesai mandi tuyul. Ganggu aja. Mata kuliah kita jam 9 kalo lo lupa. Jangan nyuruh gua buru-buru kaya kmrin jadi ketinggalan yg di perluin.

Nazelnut:
Sotoy bgt dah! Lo tau kagak! Ya ampun walaupun nggak tau lo hrs tau!

Me:
Paan dah?

Nazelnut:
Lo masih knl lio kan? Azelio alkhindi. Mantan gebetan lo. Kenal gk kenal gk kenal lah masa enggak. Eakkkk

Me:
Gak tuh.

Nazelnut:
Yaudah biar ke intinya
Chat sm lo gak asik. Gak peka. Sok lupa. Gini kita kan anak keperawatan nih. Lo sm gua jarang update kan. Lo gk tau pasti kalo si lio itu anak fakultas kedokteran. Gua aja baru tau tadi, waktu gua lihat dia lagi praktek tadi.

Me:
Oh aja sih gua. Udah ah berisik lo.

Nazelnut:
Hissss. Gak asik gak asikkkkk
Read

Rainey yang sedang melihat pesan yang di kirim nazel pun termangu melihatnya. Bagaimana tidak. Apakah benar lio sang masa lalu yang mambuat nya trauma dan tidak tertarik dengan siapa pun itu sudah lama berada di dekatnya tapi ia tidak tahu sedikitpun. Rainey dan lio itu bisa di katakan mereka berhubungan virtual karena waktu sedang akrab lio dan rainey itu rumah nya cukup jauh. Jadi mereka hanya memanfaatkan benda pipih untuk saling menukar kabar.

"Bodo ah! Awwww"

Karena kesal. Rainey sampai membanting sendok masak yang di genggam nya sampai minyak nya muncrat ke tangannya. Untung saja tidak banyak.

Selesai masak ia pun segera menyantap makanan nya sembari menunggu angka jarum jam memutar ke arah angka sembilan. Ia pun menyempatkan diri pergi ke gramedia untuk membeli buku. Karena jam masih menunjukkan angka di tujuh.

"Wah! Kaya nya banyak buku baru deh. Pengen banget beli semua. Waw... Inikan buku about of turkey. Stok nya cuman segini. Lupa narik uang lagi"

Rainey yang sudah mengambil dua buku sedang mengamati buku yang di pegang olehnya. Ia sangat tertarik tapi uang yang ia bawa tidak cukup untuk membeli buku tersebut.

"Ambil aja gua yang bayar"

Suara yang sangat asing membuat rainey kaget dan spontan ia melihat kebelakang sambil melebarkan matanya.

"L-lo? Eh siapa ya? "

"Lo lupa sama gua?

"Gua gak kenal sama lo. Maaf"
Degupan jantung yang tiada hentinya membuat rainey langsung berlari meninggalkan lelaki yang menawarinya buku tersebut. Sehingga buku yang ia inginkan itu pun ia letakkan kembali.

"HEY! BUKUNYA"
Teriak lelaki itu sambil mengangkat buku itu. Tapi nihil Rainey sudah tidak terlihat lagi di hadapannya.

"Lo lucu ney" Gumam Lio dengan senyum smirk nya. lelaki yang menemui Rainey dan membuat Rainey pergi.

💞💞💞💞💞

"Heh markonah! Lo dari tadi denger gak dosen ngomong apaan. Materi penting lo malah ngelamun. Kenapa lo? "

Nazel yang di buat bingung oleh Rainey pun langsung menoel tangannya. Agar dosen tidak melihat mereka berdua yang tidak fokus dengan materi.

"Kagak napa-napa gua. Gua dengerin kok. Mata gua masih fokus ke depan"
Bohong rainey. Padahal tatapannya kosong. Dan seakan ia tidak berada di dalam kelas.

"Iyain dah. Kalo kurang ngerti tanya aja. Jangan ngelamun galauin materi"

Nazel pun kembali fokus ke depan. Sesekali melihat ke arah rainey yang sedari memainkan pulpen dan menopang dagunya. Untung saja materi kali ini bukan dosen killer. Bisa saja Rainey di hukum karena tidak fokus.

"Oke cukup sampai sini pelajaran buat hari ini. Saya harap kalian mengerti dan kalau ada pertanyaan silahkan di tanyakan. Ada pertanyaan? "

Bu desi atau biasa di sebut miss desi dosen yang sangat ramah nan juga lembut membuat mahasiswa sangat menyukai nya karena cara bicaranya. Sampai-sampai ada kejadian mahasiswa yang menembak bu desi tetapi di tolak mentah-mentah olehnya.

"Tidak buu"

Jawab seisi kelas serentak.

"Yasudah kalau begitu saya pamit. Sampai jumpa di materi selanjuntya"

Rainey yang sejak tadi terlihat aneh membuat nazel kesal. Ia pun memutarkan kepala rainey dengan dua tangannya yang mencekeram pelan kedua pipinya.

"Lo gak mau cerita. Enggak okeeee. Kita unfriend aja lah"

Lontaran kata-kata singkat yang membuat rainey menatap sang sahabat itupun langsung menunduk kan kepalanya kesuh.

"Kenapa hey"

Usapan lembut di rasakan Rainey saat nazel mengelus pipinya.

"Gua ketemu lio"

Jawab Rainey lesuh.

"Loh kok lo galau. Ya seneng lah bego! Ini first time lo ketemu sama dia. Selama ini lo virtual kan? Ya kenapa lo malah galau"

Sontak kegirangan pun muncul saat nazel mendengar apa yang di katakan Rainey.

"Gua benci sama dia zel"

Yap. 4 tahun lalu hubungan Rainey dengan Lio itu baik baik saja. Setelah mantannya Lio datang. Lio pun tidak lagi menghubungi nya. Jangankan menghubungi nya. Meminta maaf pun tidak. Karena dari semua lelaki, Lio lah lelaki yang mendekati pertama bukan Rainey. Kalau sebelum-sebelumnya itu Rainey lah yang mendekati lelaki. Bukan karena apa. Rainey lebih suka berbaur dengan lelaki daripada perempuan. Maka dari itu lelaki pertama yang membuatnya trauma ialah Lio. Dari kejadian itu ia tidak pernah dekat dengan lelaki mana pun.

"Hm. Yaudah. Gak usah di pikirin ney. Trauma lo pasti akan hilang di waktu yang tepat. Ada gua lo gak usah khawatir oke! "

Nazel pun memeluk Rainey. Tanpa Rainey sadari air matanya turun tanpa izin. Membuat Nazel kasihan melihatnya.

"Maafin gua ney. Gua sayang sama lo"
Gumam Seorang lelaki yang sedari mengintip dari jendela kelas Rainey dan Nazel.

💞💞💞💞💞

Haiiiiii omo-omo. Sebelumnya maaf cerita Feyra mogok dulu. Authornya lagi mikirin konflik yang akan di buat. Sorry banget yaaa. Pokonya Feyra akan di buat semenarik mungkin.

Gimana new story akuu. Bagus gak?? Kalo ada yang gak nyambung please komen oke
Spam emot💞banyak2 biar aku semangat nulisnya

#Rainey Yuhaa Lathifa
#Azelio alkhindi rizam
#Nazelkha aderiani


Virtual Be RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang