(☞ ಠ_ಠ)☞Chapter 7

1.3K 63 0
                                    

Happy Reading 😍
.
.
.
.
.
.
Semoga kalian sehat selalu ya❤️




_°•°_





Tok tok

"Masuk lah Will"

Seorang pria dengan setelan jas dan celana bahan serba hitam itu memasuki ruangan pribadi Tuannya, ruangan yang terasa sangat dingin dan aura mencekam saat berada di dekat Tuannya.

Pria dengan pakaian serba hitam itu sedikit membungkukkan tubuhnya. Pertanda dia sangat menghormati Tuannya itu.

"Beri pelajaran kepada bocah ingusan ini." Ucap seorang pria dengan wajah datarnya sambil menyerahkan foto seorang pria remaja.

"Baik Tuan." Jawab William.

"Ingat! beri pelajaran saja jangan sampai dia mati saat ini." Ucap dingin seorang pria itu.

"Oh baik Tuan, anda tenang saja." Jawab William.

"Bagus"

"Apa ada hal lain lagi yang perlu saya kerjakan Tuan?." Tanya William.

"Carikan latar belakang dua wanita jalang itu."

"Baik Tuan."

"Pergilah." Usir seorang pria itu.

Sebelum pergi William membungkukkan tubuhnya lagi.





╮(. ❛ ᴗ ❛.)╭







Setelah membersihkan diri, Lita langsung menghampiri tempat tidurnya dan merebahkan tubuhnya di kasur empuk king size nya.

Setelah makan dan bermain sebentar tadi kedua sahabatnya langsung pamit pulang.

Lita sudah mengajak kepada kedua sahabatnya untuk menginap di mansion nya. Tapi kedua sahabatnya itu tidak bisa karena mempunyai urusan nya masing-masing.

Dengan berat hati Lita menerimanya. Padahal dia akan membicarakan sesuatu kepada kedua sahabatnya itu. Mungkin lain kali saja jika waktunya tepat dia akan berbicara serius kepada kedua sahabatnya itu.

Bi Sari tadi sempat mengobati luka lebam yang ada di pipinya itu.
Dan setelah mengobati bi Sari langsung pergi untuk mengerjakan pekerjaan nya lagi.

Lita sempat menyuruh bi Sari untuk beristirahat. Namun bi Sari hanya bilang "Iya neng nanti bibi istirahat jika sudah mengecek terlebih dahulu pekerjaan pekerjaan yang lain." Itulah jawaban yang Lita dapat.

Lita sudah sering memperingatkan kepada bi Sari bahwa dia dan suaminya bekerja hanya untuk memeriksa pekerjaan pekerjaan yang di lakukan oleh para ART lain tidak usah ikut melakukan pekerjaan itu.

Namun bi Sari selalu menjawab bahwa jika dia dan suaminya hanya memeriksa pekerjaan yang dilakukan oleh ART lain itu membuatnya merasa tidak nyaman, dan boring karena tidak melakukan sesuatu.

Lita menghela nafas panjang, Lita menatap langit-langit kamar tidur nya. Pikirannya saat ini sedang traveling.

"Apa nasib gue bakalan sama kayak Lita asli yang ada di dalam novel ya?"

ZANARA TRANSMIGRATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang