PART IV

4 3 0
                                    


#SEBELUMNYA

Tting

Ada sebuah notifikasi dari tablet ku, langsung saja ku buka untuk memeriksa.

"Hyung, mereka sudah sampai, sekarang mereka mengaman kan target dan...."

"??" seperti nya taeyong sedikit sadar mendengar ku menghentikan ucapan

"lokasi orang yang menusuk mu-"

"sudah kutemukan."

------------------------------------------------------


            Setelah mendengar pernyataan yang jaehyun ucapkan,taeyong memaksa kan dirinya berdiri, bersiap akan pergi namun dicegat jaehyun.

"taeyong hyung,aku tau kau bersikap professional dan berusaha menyelesaikan tugas secepat mungkin,tapi kau tidak bisa pergi tanpa perencanaan, tidak dengan kondisi mu sekarang!" terdengar sedikit membentak tegas diakhir kalimat yang jaehyun ucapkan.

"huh?!" taeyong menoleh ke arah jaehyun seraya mengangkat alis tak percaya

"heh, dong-saeng! Beraninya kau meninggikan suara terhadap orang yang lebih tua dari mu! hmmm" lanjut taeyong, meski suaranya tak meninggi, namun setiap nada bicaranya ia tekan, pelan tapi membunuh.

Jaehyun ingin membantah, akan tetapi kata kata nya tercekat di tenggorokan, lebih baik ia mengalah.

Jaehyun terdiam tampak tak ingin menjawab

Merasa kesal dengan dirinya sendiri dan juga taeyong

"dasar, keras kepala" gumamnya

"apa kau bilang!"

Jaehyun sedikit terkejut dengan gerakan cepat tangan taeyong yang telah mencengkram kerah bajunya.

"ti-tidak ada hyung" bantahnya

Satu pukulan tinju sukses mendarat di pipi kirinya, ohh sekarang author tak bisa membayangkan wajah tampan jaehyun lebam :(

Tetapi setelahnya taeyong terjatuh tak sadar kan diri.

"taeyong?"

Tak ada jawaban

"hyung?"

Saat jaehyun periksa ternyata pendarahan yang di tutup tadi tidak berhenti

"sh*t"

Dengan cekat jaehyun langsung mengambil tablet canggihnya, mengotak-atik kemudian mengirimkan koordinat lokasi nya kepada seseorang.

----------------------------------------------------------------

Pagi hari nya.

#MinjiePOV

Ukh,kenapa kasurku keras sekali,tetapi bantal ku terasa sangat hangat dan nyaman.

Ini seperti tidur dipangkuan ibu.

"eomma?" kupangil beliau tanpa repot repot membuka mata,apalagi cahaya matahari tepat mengenai wajahku, ukh sangat silau.

Kurasakan (sepertinya) eomma melindungi wajahku dari paparan sinar mentari

Wait a minute,ada sesuatu yang ganjal disini

Ku endus bau eomma,huh? Ini bukan aroma ibu?

Ehh? Ini, seperti aroma ayah? Bukan kah aroma ibu sangat lembut? Setiap aku baring dipangkuan ibu,aku akan mengendus aroma badan eomma sampai akhirnya aku tertidur.

Akan tetapi sekarang aroma tubuh eomma beda.

Sadar akan suatu yang ganjal,kubuka perlahan mata ini untuk menyesuaikan pandangan

Ku kedip kan mata yang beberapa kali

Mungkinkah ada seorang pangeran tampan disini?

Apakah ini masih berada dialam mimpi?

Ahhh sekarang aku sadar mengapa bantal nya terasa hangat, ternyata aku tidur di atas pangkuan pangeran ini

Wait...

Pangeran?

...

Sekarang pikiran dan kesadaran ku telah kembali

...

Tiba tiba dia melihat kearah ku dan tersenyum :o

Bisa kau bayangkan?

Dia,pangeran itu...

Dia,tersenyum padaku??

"woaah" saking terkejut nya aku, spontan ku gulingkan badan dan akhirnya malah terjatuh ke lantai

"aww" keluh ku

Bagaimana tidak aku mengaduh,saat aku terjatuh dari sofa,pantat ku duluan yang mencium lantai

"kau tidak apa?"

Aku kembali terfokus dengan pangeran yang sedang mengulurkan tangannya padaku.

"a-aku tidak a-apa" duhh kenapa aku malah tergagap menjawabnya

Aku kemudian berdiri dan merasakan ada sesuatu yang ganjal

Sebenarnya aku agak kasian melihat raut ekspresi kecewa saat kutolak uluran tangannya.

Sadar kan dirimu minji, siapa laki laki yang ada dihadapan mu ini,kenapa dia ada dikamar mu

"si-siapa kau?" tunjukku pada pa- berhenti memanggil nya pangeran,minji

"kau tidak ingat?" ehh dia malah bertanya balik padaku

"heee?" bingung ku sambil memiringkan kepala.

"iya, saya adalah utusan dari papa kamu"

"ahh another bodyguard" aku sangat kecewa, kukira seorang teman yang mau menemani aku.

"memang nya kenapa?"

"papa sudah terlalu banyak ngirim bodyguard kesini, dan tebak? seminggu kemudian mereka menghilang" ya itu yang ku khawatir kan

"tenang saja minjie-ssi, kami berbeda" kami? Aku masih terdiam menunggu jawaban dari dia

"ahhh maksud ku, perusahaan kami berbeda, so jangan khawatir" ahh jadi dia dari perusahaan, tumben, bisanya ayah hanya mempekerjakan bodyguard individu.

"ngomong2, apa kamu tidak pergi ke sekolah?"- jaehyun

"hah?" kenapa aku melupakan kegiatan penting ku, ya ampun, kulihat sekarang sudah menunjukkan pukul 7.

"tapi kenapa kamu-" lanjut ku

"lebih baik kamu pergi dulu kesekolah, akan ku ceritakan lebih lanjut setelah pulang."

"emm" angguk ku kemudian berlari menuju kamar mandi, sambil berfikir mengapa ada bodyguard seganteng dia, hhh.


-TO BE CONTINUE-

Dont Look At Me Like ThatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang