chapter 4. kepemilikan

325 29 4
                                    

Pagi hari
Pukul 06:30
_____________
.
.
.
.

Natan terbangun dari tidur nya, aneh, kepala nya terasa sakit sekali, ia melihat jam di hp nya dan kaget karna ia bangun kesiangan.

Natan langsung beranjak dari kasur, namun saat ia bangun dari kasur, ia kaget melihat paha nya yg memiliki luka bekas gigitan.

Bentuk nya seperti gigitan taring, luka itu sudah kering sekarang, namun ada bekas memar biru di sekitar luka.
Natan yg melihat luka itu, refleks menoleh ke arah meja belajar nya, memastikan kelelawar itu masih ada.

Dan yah... kelelawar itu hilang entah kemana, Natan yg melihat itu tentu panik karna dia yakin bekas gigitan di paha nya adalah bekas gigitan kelelawar itu.

Ia langsung mengambil obat anti infeksi dan beberapa pill obat anti virus dan penambah imun, karna ia takut kelelawar itu menyebarkan penyakit lewat gigitan nya.

Setelah selesai ia menutupi bekas gigitan dan memar itu dengan perban, karna merasa sudah telat Natan memutuskan untuk langsung mengenakan seragam, dan tidak lupa mengenakan gelang nya.
Natan keluar dari kamar nya, ternyata sudah ada Ling yg membawa segelas kopi.

"Baru bangun lu" kata Ling sambil menyeruput kopi

"Hmm" Natan hanya mengangguk dan langsung pergi ke dapur untuk sarapan

"Tumben bener tu anak kesiangan" batin Ling

Sesampai nya di dapur, Natan melihat Yin yg sedang sarapan.

Natan mengambil roti yg sudah di sediakan, ia kembali melihat jam dan ternyata jam sudah menunjukan pukul 06:45

Natan kemudian segera mengajak Yin dan Ling untuk segera berangkat,
Ling sih langsung turun dari lantai dua sambil membawa tas nya, berbeda dengan Yin yg perlu di seret dulu ke mobil.

Granger? Dia udah di dalam mobil dari tadi, menunggu temen-temen nya.
Mereka akhir nya berangkat ke sekolah dan ini adalah hari kedua mereka di sekolah baru itu.
Tentu mereka berempat tidak lupa untuk mengenakan gelang mereka masing-masing.
.
.
.
.
.
__________
Sesampai nya di sekolah

Mereka segera pergi ke kelas nya masing-masing tanpa banyak obrolan, karna memang bentar lagi bell masuk berbunyi.

.
.
.
.
_____
Di sisi lain.

"Selamat pagi Aamon" pagi itu di ruang OSIS Benedeta menyapa Aamon yg baru datang.

"Yeah. Selamat pagi" jawab Aamon dengan nada cuek.

Alucard yg baru sampai juga menyapa mereka berdua, "selamat pagi Bened, selamat pagi Aa-" ucapan nya terhenti saat ia mencium sesuatu.
Aroma yg sedap dan tak asing bagi para vampir.

Darah

"AAMON PAXLEY!!" Teriak Alucard dengan nada marah

"Kau bilang bersabar untuk mendapat kan darah mereka, tapi kenapa kau meminum nya duluan!" Teriak Alucard

"Hey. Aku bilang bersabar bukan berarti tidak melakukan nya jika ada kesempatan" jawab Aamon sambil menyeringai tipis

Benedeta juga sebenar nya juga sudah sadar soal aroma darah yg menempel di tubuh Aamon, tapi dia memilih diam.

Tunggu. Kenapa mereka berdebat soal darah? Dan bagaimana bisa Alucard dan Benedeta bisa mencium aroma darah? Dan apa yg di maksud dengan 'kesempatan'.

Jelas karna mereka bertiga adalah seorang vampire, meski pun bukan cuman mereka bertiga sih.

Fakta menarik tentang vampire: mereka bisa mengetahui emosi seseorang melalui aura mereka

Mereka juga bisa mengidenfikasi golongan darah hanya dengan mencium aroma darah nya

Mereka bisa menjadikan manusia sebagai pet blood mereka (pet blood adalah istilah untuk manusia yg di jadikan sebagai budak darah alias darah mereka akan di hisap terus menerus oleh vampire yg menjadikan nya pet blood)

Mereka bisa hidup abadi, namun umur dan tinggi mereka akan seperti orang yg masih berusia 18 tahun.

Sedikit penjelasan soal pet blood.

Pet blood biasa nya bukan hanya di gunakan sebagai budak darah namun biasa nya juga bisa di pakai oleh para vampire untuk tempat 'pemuas nafsu' mereka.

Karna pet blood itu manusia biasa yg bisa menua dan mati, biasa nya pet blood akan di minumkan darah dari vampire itu sendiri, dengan meminum itu para pet blood akan hidup abadi dengan tubuh setengah manusia dan setengah mayat, atau yg mereka biasa sebut UNDEAD.

______________
.
.
.
.
____________

"Memang nya yg mana yg kau minum darah nya HAH?!" Tanya Alucard sambil memegang kerah baju Aamon

"Tenang lah bodoh, aku mengincar yg bersurai putih bukan yg coklat" Aamon melepaskan diri dari Alucard dan langsung memukul kepala Alucard dengan keras.

"Hey kalian ini berisik sekali" ucap seorang lelaki dengan rambut coklat panjang yg di ikat.

"Biasa lah... soal ke empat murid baru itu" jawab Benedeta

"Yaelah kirain apa" jawab lelaki rambut coklat itu

Ia kemudian menghampiri Aamon dan Alucard yg sedang adu mulut.

"Bisakah kalian berhenti berdebat sehari saja" kata lelaki itu

"Kau tak perlu ikut campur 'Zilong' " jawab Alucard

Ya nama lelaki itu adalah Zilong, anggota OSIS bagian bendahara,dan anggota club olahraga.

"Ayolah, kalian bertengkar hanya karna kepemilikan?" Kata Zilong

"Hey, aku gak mau punya ku di rebut!" Kata Alucard

"Memang nya dia menganggap mu" kata Aamon dengan nada ketus

"Hey aku sudah tertarik dengan nya sejak pertama kali aku bertemu dengan nya" jawab Alucard

"Tenang lah kalian bertiga, pada akhir nya mereka akan jadi pet blood kalian kan, jadi berhenti berdebat" Benedeta yg seperti nya sudah lelah mendengar pertengkaran akhirnya angkat suara.

"Yah... lagi pula aku hanya tertarik dengan yg bernama 'Natan'" seringai mengerikan terukir di wajah Aamon.

"Yah baiklah..." Alucard sepertinya juga sudah lelah berdebat ia meninggalkan mereka dan masuk ke ruangan nya.

Ia kemudian menatap foto Granger yg ia ambil diam-diam saat Granger tidur dan menyeringai seram.
"Kau akan menjadi miliku sepenuhnya...."

Bersambung



Vampire | Blood or Love? /MlbbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang