Vampire | Blood or Love? /Mlbb

chapter 1. pertemuan

"WOY ANAK SETAN BANGUN!!"
______________
.
.
.
.
.

Di pagi hari
Jam 06:50

Terdengar suara teriakan yg menggemang keseluruh villa yg luas itu, bahkan Natan dan Granger yg sedang sikat gigi di kamar mandi bisa mendengar suara itu.

Yah itu Ling, ia sedang membangunkan Yin yg sedang simulasi meninggal-
Tidur maksudnya.

"BANGUN GAK LU MONYET, DALAM HITUNGAN 3 KALAU LU GAK BANGUN GUE BELAH BOLA BASKET LU"

Yin yg mendengar itu sontak langsung melek dan beranjak dari kasur nya meski nyawa nya masih kekumpul setengah sih.
Dia sebenernya sudah bangun dari tadi,cuman mager buat ke kamar mandi.

Singkat cerita,
Setelah siap mereka langsung diantar oleh supir mereka, menggunakan mobil tentunya, di dalam Mobil, Natan sibuk membaca buku nya, Ling membaca kertas yg berisi daftar kepindahan mereka dan kelas mereka nanti, Granger sibuk memperbaiki senar biola nya, dan Yin sibuk dengan hp nya.

Jam 07:18
Mereka akhirnya tiba di sekolah.
Setelah turun dari mobil mereka segera mencari di mana kelas mereka, sekolah itu sangat besar terdiri atas 4 gedung dengan masing-masing 3 lantai, kecuali gedung utama yg berisi 5 lantai.
Mereka masing-masing memiliki peta tata tempat di sekolah, di peta itu juga tertulis nama dan kelas mereka masing-masing.

Natan dan Ling kelas 11 A
Granger kelas 10 B
Dan Yin kelas 10 C

Mereka akhirnya berpisah, Natan dan Ling masuk ke gedung 2 dan segera memencet tombol lift karna kelas mereka ada di lantai 3.
Jangan salah meski hanya selisih 2 lantai, tangga untuk ke lantai selanjutnya sangat panjang, mereka takut akan semakin terlambat jika menaiki tangga.

Disisi Granger, Granger dengan mudah menemukan kelas nya, ia pintar membaca peta jadi bukan hal sulit bagi nya untuk mencari kelas nya.

Berbeda dengan Yin, ia buta peta, sehingga ia malah nyasar dan salah gedung.
Dia mencoba menelfon teman-teman nya, tapi karna mereka sudah terlambat dan hp mereka tidak berbunyi semua, jadi nya gak ada yg mengangkat telefon tersebut.
Panik? Jelas Yin panik, sekolah sebesar itu dia malah nyasar, mana murid-murid sudah pada masuk kelas.

Di tengah kebingungan, tiba-tiba ada seorang lelaki yg menghampiri Yin, seragam yg ia kenakan berbeda, murid lain menggunakan rompi coklat tapi kenapa dia abu-abu? Pikir Yin.

Lelaki bersurai biru dengan mata biru muda dan kulit putih pucat itu bertanya kenapa Yin berada disini, padahal sudah waktunya masuk kelas.
Yin awalnya rada gengsi mau ngasih tau kalau dia nyasar,tapi dari pada dia makin kesasar mau gak mau ia harus bertanya.

"Eum, sal-salam kenal kak nama ku Yin, aku murid pindahan dan gak tau arah ke kelas ku dimana"
Yin memperkenalkan dirinya dan menjelaskan alasan nya kenapa masih di koridor sekolah.

Lelaki itu hanya memandangi Yin, melihat nya dari atas ke bawah.
Lelaki itu kemudian bertanya "memang kau kelas berapa?"

"Aku kelas 10 C"
Jawab Yin
Lelaki itu kemudian tertawa kecil, karna Yin salah masuk gedung, Gedung kelas 10 adalah gedung 4 dan Yin berada di gedung utama.
Mendengar itu, Yin hanya bisa menahan malu karna ia salah masuk gedung, lelaki itu kemudian bersedia mengantar Yin ke gedung 4 sekaligus ke kelas nya.

Sesampai nya di koridor dekat kelas Yin, lelaki itu menunjuk ke pintu yg ada di depan mereka dan berkata bahwa itu adalah kelas 10 C.
Yin yg mendengar itu langsung berterimakasih karna lelaki itu mau mengantar nya sampai ke kelas, ia berjalan mendekati pintu namun kemudian ia sadar bahwa ia lupa menanyakan nama lelaki itu, Yin segera berbalik untuk menanyakan nama lelaki itu.

"Oh iya aku lupa menanyakan na-"
Saat Yin berbalik, ia sadar bahwa ia sudah sendirian.
"Cepat sekali dia menghilang" batin Yin.

Yin sebenarnya bingung bagaimana lelaki itu hilang begitu saja, padahal tidak sampai 5 menit ia berbalik.
Namun karna sudah telat Yin mengesamping kan pikiran nya dan segera masuk ke kelas nya.

Di sisi lain

________________________________

"Apa kau mencium aroma itu?"

"Yah....aroma darah segar yg sangat nikmat"

"Aku sudah menemukan 1 diantara mereka berempat"

"Aku tidak sabar....mencoba darah yg lezat itu"

"Bersabarlah....mereka pasti akan menjadi pet blood kita..."

Bersambung