chapter 2 . Darah yg manis

292 29 0
                                    


Pada jam istirahat.
_____________________

"Woy Ling Natan gw disini"
Teriak Yin yg sedang berlari ke arah mereka.

"Lah lu sendiri aja? Mana si Granger?"
Tanya Ling

"Lah gw kira tadi udah sama kalian" Yin menjawab.
Kelas Yin dan Granger itu sebenernya cuman kepisah lantai doang, gedung nya mah sama.

Alasan gimana si Yin bisa ampe kepisah sama Granger waktu nyari kelas, karna waktu itu si Granger buru-buru banget, jadi ditinggal lah si Yin yg waktu itu masih celingak-celinguk gak jelas ngeliatin pemandangan gedumg sekolah.

"Yin,Ling,Natan Maaf gw habis dari perpus"Granger kemudian datang menghapiri mereka sembari membawa buku di tangan nya.

"Nah ini dia, yaudah yok ke kantin" Natan langsung mengajak mereka ke kantin setelah melihat Granger.

____________
Di kantin
____________

Natan,Ling,Granger,dan Yin.
Setelah memesan makanan dan mengambil nya, mereka membawa nampan makanan itu ke meja yg masih kosong.

Sembari makan mereka mengobrol mengenai hal random,
Namun si Granger malah fokus ke buku yg ia pinjam dari perpus.

"Serius amat baca nya, emang itu buku apa?" Tanya Yin ke Granger

"Buku kisah vampir" jawab Granger dengan nada malas.

"Wih, isi nya tentang apa btw?"

"Cuman kisah percintaan antara vampir dan manusia"
Granger kembali fokus ke buku nya, sementara Yin malah berkata.
"Kalian mikir gak? Seru kayaknya kalau ketemu vampir"

"Seru gimana" tanya Ling
"Ya, kan vampir bisa terbang,terus menghilang tiba-tiba,bahkan bisa jadi kelelawar, bukankah itu keren" jawab Yin

"Teruslah bermimpi, mana ada vampir di dunia ini" jawab Natan sambil memakan roti nya.

"Gw yakin kok, pasti ada" Yin menjawab dengan muka yg berseri-seri.
"Gw hanya akan percaya jika melihatnya secara langsung" jawab Natan.

"Tapi kalian mikir gak sih, dalam cerita-cerita vampir, vampir pasti mengincar darah dengan golongan tertentu? Kalau mereka beneran ada apakah darah AB- kayak kita bakal jadi incaran?" Tanya Ling, sebenarnya Ling juga tertarik dengan hal-hal berbau supranatural tapi gak sampai menganggap nya ada.

"Kalau beneran di incarpun, kayaknya mereka bakal muntahin darah nya si Natan duluan" jawab Yin sambil tertawa
"Apaan lu bawa-bawa nama gw" Natan menjawab dengan nada ketus.
"Iya, soalnya darah lu pahit, kebanyakan belajar soalnya" jawab Yin
"Apa hubungan nya njir"
Kata Natan sembari meminum teh nya.

Saat hanyut dalam obrolan tidak jelas itu, Granger yg masih fokus dengan buku nya dikagetkan dengan tepukan di bahu nya.
Teman-teman nya yg juga tadi mengobrol tiba-tiba juga diam.

Ia menatap mata Ling yg duduk di depan nya, dan Ling memberi kode untuk melihat kebelakang,
Saat menoleh untuk memastikan siapa yg menepuk pundak nya...

"Halo adik-adik, kalian murid baru di sekolah ini kan?"
Seorang lelaki berambut pirang dengan mata biru dan seragam rompi abu-abu.

Granger menjawab "iya. Ada perlu apa ya" dengan muka datar seolah mengejek orang itu.

"Maaf mengganggu waktu kalian-"
"Sangat mengganggu" belum selesai lelaki itu bicara, omongan nya sudah di potong oleh Granger, Granger kesal karna waktu membaca ia diajak bicara oleh seseorang yg tidak ia kenal.

Vampire | Blood or Love? /MlbbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang