Rembang petang menuju sepi.
Banyak kehilangan yang tidak diriku ingin akui. Begitu pula harapan-harapan mustahilku yang kini perlahan berselimutkan debu.
Sulit untuk memaklumi kurang-kurangnya. Sedang jiwaku dihantui gelap gulita.
Aku suka movie dan sudah jelas kamu suka animasi atau aku suka novel sedang kamu jelas suka webtoon.
Aku menghargai itu secara terbatas. Beragam hal di dunia yang begitu naif kumaknai.
Kusimpan pendapatku rapat-rapat dalam lorong kehampaan, karena menyuarakannya tidak berarti apa-apa. Sudah pasti Tuhan lebih mendengarkan.
Aku berhati rawan dan begitu gusar oleh kekeringan. Kembali cinta terbengkalai.
Tidak terkira lagi kasih mesra telah menjauh.
–fafanrr
KAMU SEDANG MEMBACA
Granulasi
PoetrySekiranya aku pernah patah dan lebam berkali-kali, maka izinkanlah aku untuk pulih. Tidak ada yang lebih baik daripada berjalan dan terus berjalan untuk penyembuhan jiwa. -nrfdh Karangan ini lahir pada: Selasa, 05 Januari 2021. Pukul 02:42 selepas p...