1

262 25 1
                                    


"Life is a challenge, if you decide to die in the middle of that pain. Then you lose, bung."

N : Typo it's my tipe.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Saat ini , Hoseok sedang menonton drama kesukaannya di layar laptop miliknya. Tepatnya sudah tiga hari yang lalu Hoseok dan Yoongi mengucapkan janji suci bersama.

Hoseok sesekali tertawa kecil saat melihat adegan lucu di film yang ia tonton. Omong-omong, hari ini Yoongi pulang larut lagi karena alasan tertentu. Tentu saja , Hoseok sebagai suami yang baik dan pengertian selalu setia menunggu suaminya pulang. Jam sudah menunjukkan pukul satu malam , namun Hoseok tetap setia menunggu suaminya itu pulang.

Karena ia merasa sudah lama menunggu, ia mengambil handphone nya dan mengetuk nomer telpon Yoongi.

"Halo?"

"Ahh shit , sempit sekali"

Saat Hoseok menghubungi Yoongi , disana terdengar desahan seseorang dan geraman Yoongi. Ia mengerutkan keningnya, tak mengerti apa yang telah di lakukan oleh Yoongi sekarang?

Sambungan telepon nya putus karena tiba tiba jaringan telfon Yoongi terputus.

Ok , Hoseok mulai over thinking.

Tidak! Tidak! Ia tidak boleh memfitnah suaminya sendiri. Mungkin saja Yoongi sedang kejepit pintu? Atau mungkin sedang memakai sepatu yang kekecilan? Mengingat tadi Yoongi berkata jika 'sempit sekali'.

Itulah yang sedang ada di pikiran Hoseok sekarang. Ia lebih memilih untuk membuat kopi di bawah untuk menghentikan rasa kantuknya sekarang.

Saat ia mencoba untuk menuruni tangga. Ia menatap sekeliling, menatap lampu besar yang ada di ruangan tamu mansion Min.

Deg!

Pyarr!

"Hei , kau benar-benar jalang tak tahu diri! Kau membuatku di pandang rendah oleh orang lain sialan! Pergi kau penjahat!" 

Ingatan itu. Ingatan yang tak mau ia ingat sepanjang masa hidupnya.

Ia melemas , memegang kepalanya yang terasa sakit.
Hoseok kembali ke kamar nya , dan tak jadi untuk turun ke bawah membuat kopi karena takut terjadi apa apa lagi kepada dirinya sendiri.

"Yatuhan. Aku ingin melupakan semua kenangan hidupku. Tetapi tidak dengan perasaan ku kepadanya" Guman Hoseok, ia memandang langit-langit kamarnya. Yang ia maksud sekarang "kepadanya" itu adalah Yoongi.
Sampai kapan ia akan merasa sendiri seperti ini? Apa pria selemah nya tak berhak mendapatkan sedikit saja cinta?

***

Hoseok melenguh pelan. Suara kicauannya burung terdengar di telinga Hoseok. Ia mulai mengingat apa yang terjadi, ah iya dia kan sedang menunggu suaminya pulang.

MENYESALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang