Hari semakin sore kini Arza sedang melukis, ntah apa yang dia lukis.rasa nya bosan jika harus terus melukis jika diri nya punya teman dekat yang selalu ada di sisi nya dan mengajak nya main.
Arza pun mulai keluar dari kamar nya Ia tidak sengaja mendengar Kaka nya telepon dengan seseorang dan dia bilang 'iya sayang' apa itu apa kah Kaka nya mempunyai pacar?,ketika dia sedang berkutat dengan pikiran nya ide cumerlang pun tiba.
Arza membuka pintu kamar nya Cakra dengan keras sehingga si pemilik kamar pun kaget dengan kedatangan Arza. Arza tersenyum ke arah Cakra Tampa dosa sudah mengagetkan malah main rebahan di kasur pula.
"Okay sebentar ya ji, ada adik gw"ucap Cakra lalu mematikan telepon nya, Cakra pun beralih menatap ke arah Arza lalu menghampiri nya.
"Kamu kenapa za?, Kaka kaget loh"tanya Cakra.
"Kaka punya pacar ya??"tanya Arza sambil menggoda Kaka nya itu.
"Hah?ngawur Kaka ngga punya pacar sayang"ucap Cakra.
"Bohong nihh"ucap Arza, Arza keluar sambi lari dan teriak"BUBU KAK CAKRA PUNYA PACAR"Teriak Arza.
Cakra yang mendengar itu pun menepuk jidatnya nya 'gawat nih' ucap nya dalam hati lalu menyusul adik nya.
"ARZAAA!!!"teriak Cakra.
"AAAA BUBU ADA MOSTER LUMBA-LUMBA"Ucap Arza lalu memeluk tubuh Ajen yang sedang pokus nonton.
"Eh eh kenapa ada apa?"tanya Ajen heran.
"Ada moster lumba-lumba bicaa jalan Buu"ucap Arza
Cakra yang mendengar nya pun sedikit kesal "yaa Kaka bukan moster dasar kelinci kecil"ucap Cakra.
"Dasar moster lumba-lumba" ucap Arza sambil menjulurkan lidah nya
Ajen yang melihat tingkah kedua anak nya menggemas kan itu terkekeh.
"Bubu liat Arza nya tuh"adu Cakra.
"Udah-udah jangan kaya anak kecil Cakra"ucap Ajen. "Oh iya tadi Arza kenapa teriak-teriak?"tanya Ajen.
"Itu kak Cakra punya pacar lohh"ucap Arza.
"Yaa kelinci kecil jangan sok tau"ucap Cakra kesal.
"Benarkah itu?"tanya Ajen lalu menatap Cakra.
Yang merasa di tatap pun peka dan langsung menjelaskan"Cakra gak punya pacar Bu beneran itu Arza ngawur tapi Cakra cuma teleponan sama teman"ucap Cakra.
"Yasudah, kalo kamu punya pacar bawa dia ke sini bubu mau bertemu dengan nya"ucap Ajen.
"Huh baiklah"ucap Cakra "oh iya bu, Cakra mau izin keluar sama temen Cakra"ucap Cakra.
Arza yang mendengar itu langsung berdiri di hadapan Cakra.
"Kaka mau kemana?, Zaza ikut"ucap Arza
"Jangan kepo kelinci kecil diem di rumah nanti di culik om-om baru tau"ucap Cakra.
Arza yang mendengar nya pun melihat ke arah Ajen.
"Gak boleh kamu tetap duduk di rumah sama bubu"ucap ajen seolah-olah dia tau yang ada di pikiran anak nya itu.
"Huh yasudah"jawab Arza dengan nada lesu.
Cakra yang melihat itu merasa kasihan tapi lucu juga.
"Nanti Kaka beliin es krim "ucap Cakra.
Arza yang mendengar nya pun langsung berbalik arah dan tersenyum
"promise?"tanya Arza
"Promise kelinci kecil" ucap Cakra lalu mengacak rambut adik nya dengan lucu.
"Okayy"ucap Arza.
"Yasudah sana sama bubu, Kaka mau berangkat dulu"ucap Cakra.
"Iya kak hati-hati" ucap Arza.
"Bu, Cakra pergi dulu"ucap Cakra.
"Iya hati-hati di jalan"ucap Ajen.
"Iya siap bu"ucap Cakra.
Cakra pun pergi dan menyisakan Arza dan Ajen yang sedang fokus menonton.tiba-tiba Ajen teringat sesuatu.
"Sebentar sayang bubu ke dapur dulu"ucap Ajen lalu pergi ke dapur, Arza hanya mengangguk.
Dan Arza pun melanjutkan nonton tv, ketika sedang asik nonton tv ada suara bel berbunyi.
"Arza tolong buka pintu nya, bubu lagi masak"ucap Ajen, Arza yang mendengar itu pun langsung berjalan ke arah pintu.
Tak lupa Ia melihat dari jendela kata nya takut itu pencuri atau orang jahat yang datang, ketika Arza melihat orang itu seperti nya dia orang baik.
Arza membuka pintu ia melihat orang ya ng di depan nya cukup tinggi bahkan dengan Kaka nya saja tetap tinggi dia.
"Hallo ada perlu apa?"tanya Arza
"Ah iya hallo anak kecil"ucap nya
Arza yang di panggil dengan kata 'kecil' sedikit kesal.
"Yaa Zaza bukan anak kecil, Zaza sudah besar"ucap Arza.
"Haha iya maaf-maaf, oh iya apa benar ini rumah nya Cakra?"tanya nya
"Iya benar, kamu siapa nya kak Cakra?"tanya Arza balik.
"Oh saya pacar nya Cakra, nama saya Jiandra"ucap Jiandra sambil tersenyum ke arah Arza.
"Gak nanya"ucap Arza, noo sebenarnya Arza kaget tapi berusaha biasa aja.
"Oh iya kak Cakra nya pergi gak tau kemana, Jadi Kaka silahkan pergi lagian kak Cakra pergi nya juga lama pulang nya nanti malam"ucap Arza.
"Ohh baik lah, terimakasih saya pamit dulu ya cil"ucap Jiandra.
Arza yang melihat Jiandra sudah pergi itu pun menutup pintu.
WARNING!!!
Maaf bila ada kesalahan penulisan atau bagaimana, dan ini hanya cerita hasil pikiran sendiri, dan mohon maaf bila ada kata-kata yang kasar.
Dan cerita ini tidak ada maksud untuk menjelek-jelekan tokoh atau semacam nya!.
MOHON UNTUK BANTU VOTE YAA TERIMAKASIH!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
S.P.S.B
RandomMenceritakan kisah seorang anak laki-laki yang di jaga oleh 7 insan yang merupakan kaka-kaka nya. Mereka hidup bahagia, selalu mengobrol,bermain dan mengajarkan hal-hal yang tidak di pahami oleh adik kecil nya. Sehingga mereka tak sadar bahwa adik k...