part 4

3 1 0
                                    

Hari semakin malam Cakra segera pulang dan tidak lupa mampir ke supermarket karena dia janji kepada adik nya untuk membeli es krim.

Ketika ia sudah membeli es krim ia pun pulang, Tampa di sadari seseorang mengikuti nya dengan beberapa orang.

Setelah sampai di rumah Cakra merasa tidak enak tetapi dia abaikan perasaan nya itu lalu masuk ke dalam rumah.

Arza yang sedang fokus nonton tv itu pun mendengar suara pintu terbuka, Arza langsung menghampiri Cakra sambil tersenyum.

"Kakaaa es krim Zaza mana?"tanya Arza.

"Eh iya Kaka lupa ada di motor, mau di ambilin ata-"ucap Cakra terpotong karena melihat adik nya yang lari keluar rumah dengan semangat.

Cakra yang melihat adik nya pun berjalan santai menuju kamar nya, tetapi berhenti karena seseorang memanggil nya.

"Cakra, kapan pulang?"tanya Ajen.

"Oh tadi bu"ucap Cakra.

"Oh iya Arza kemana, tadi perasaan sedang nonton tv"ucap Ajen.

"Tadi keluar ambil es krim"ucap Cakra santai.

"Perasaan bubu tid-" ucap Ajen terpotong karena mendengar suara teriakan Arza dari luar.

"KAK CAKRA BUBU TOLONG ZAZAA"teriak Arza dari luar.

"Sutt diam lah"ucap seseorang orang lalu, membekam mulut Arza dengan kain yang sudah ada obat bius.

Cakra dan Ajen yang mendengar nya itu langsung bergegas keluar, dan betapa kaget nya Ajen dan Cakra melihat Arza yang ada di genggaman orang lain, tetapi Cakra mengenal orang itu.

"Mau apa Lo kesini?!"tanya Cakra.

"Gak papa cuma mau main-main"ucap nya.

"Arza...."ucap Ajen lemas.

Cakra yang melihat Ajen pun membawa nya ke dalam rumah dan kembali keluar.

"Lepasin adik gw"ucap Cakra.

"Oww adik rupa nya.."ucap seseorang itu.

"Iya napa emang lepasin adik gw gak Lo pada jangan sentuh adik gw dengan tangan kotor kalian"ucap Cakra.

"Kalo gw gak mau gimana?"ucap nya dengan senyuman licik.

"Sialan"umpat Cakra.

Cakra memencet tombol panggilan kontak Jiandra.

"Hallo?"ucap Jian.

"Ji tolongin gw mereka ada di ru-"

BUGHH...

Cakra tergeletak tak sadarkan diri karena seseorang memukuli nya dengan keras hingga Cakra hilang keseimbangan.

Jiandra yang mendengar ada sebuah pukul itu pun kaget.

"Hallo Cakra? Are you okay? Cakra"
"Cakra??"

Merasa tidak ada jawab itu pun Jian sedikit khawatir ia langsung memanggil teman-teman nya dan Kaka nya itu

"Vanra,NAREN,Harsa,bang jevano,bang Marka, Cakra dalam bahaya"teriak Jian.

S.P.S.BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang