part 5

3 0 0
                                    

















Arza pun terbangun dan merasa kepala nya yang sakit, ia melihat sekeliling terlihat banyak cahaya dan ini seperti bukan kamar nya.

"HUAAAA BUBU KAK CAKRA KALIAN DIMANA ZAZA TAKUT OM NYA JAHAT HUAAAA"teriak Arza sambil menangis. Jevanra dan Jiandra yang sedang tidur kaget dan menghampiri Arza yang menangis lalu memeluk tubuh nya.

"Sudah-sudah tidak apa-apa tenang"ucap Jiandra sambil mengelus suray rambut.

Cakra dan yang lain nya masuk ke ruangan Arza dan sedikit kaget karena melihat Arza yang menangis sesegukan sambil di peluk Jiandra.

Jiandra yang melihat Cakra Langsung melepaskan pelukan nya dan Cakra menghampiri Arza lalu memeluk nya.

"Udah zaa Kaka ada disini"ucap Cakra sambil menenangkan Arza, Cakra yang merasa Arza sudah tenang itu pun membaringkan Arza kembali dan mencium kening Arza.

Cakra pun berjalan ke arah Marka, Jiandra, Jevanra,Harsa, Narenzy dan Jepano.

"Dia kepada bisa nangis Ji?"tanya Marka.

Cakra yang ingin bertanya pun tidak jadi karena sudah di tanyakan oleh Marka.

"Gak tau gw lagi tidur tiba-tiba dia nangis sambil teriak, ya kan Vanra"ucap Jiandra karena benar Dia gak ngelakuin apa-apa dari tadi diri nya dan Vanra sedang tidur.

"Iya benar"ucap Vanra.

"Gw khawatir terjadi lagi..."ucap Cakra.

"Tenang kita ada Cakra gak usah anggap lu sendiri"ucap Harsa.

"Betul tuh"ucap mereka kompak.

"Udah gw ada rencana"ucap Jepano.

"Apa itu?"tanya Mereka.

"Gimana salah satu dari kita jadi guru?"ucap Jepano.

"Ide bagus,gw setuju"ucap Marka

"Gw ikut Marka aja"ucap Jevanra.

"Kita juga"ucap mereka kompak.

"Yaudah siapa yang akan melamar jadi guru?"tanya Jiandra.

"Gimana kalo lu Vanra, lu kan bisa cepet deketin anak kecil"ucap Narenzy.

"Kok gw?"tanya Vanra.

"Udah lu aja Vanra"ucap Marka.

"Yaudah iya, tapi siapa nanti yang izinin gw di sekolah?"tanya Vanra.

"Gw"ucap Cakra.

Ketika sudah selesai mereka pun tertidur bergantian kecuali Cakra karena dia baru sembuh jadi Jiandra suruh dia tidur dan tidak usah jaga, and juga di luar ada bodyguard mereka jadi mereka tidak usah susah-susah menjaga.









*     *     *







Matahari mulai naik dan semua sudah bangun kecuali Arza, dia masih tidur karena menangis karena mimpi buruk dan banyak orang-orang untung saja Cakra bisa menenangkan nya.

Dan ya mau tidak mau mereka keluar kecuali Cakra ia terus menenangkan Arza sampai Arza tertidur lagi.

Sekarang sudah pukul 06.30 waktu nya Cakra dan yang lain nya untuk pergi sekolah, dan sekarang hanya tersisa Arza dan Ajen tak lupa di luar masih ada bodyguard.

S.P.S.BTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang