55

190 14 0
                                    

Winny menghampiri Cleo

"kak" panggilnya

"eiih udah dibilang berapa kali sih panggil Cleo aja, kita juga udah akrab kan?" ycap Cleo

"tapikan kak.." ucap winny merasa tidak enak jika harus memanggil nama Cleo langsung

"apa cuma aku doang nih yang ngerasa kita deket?" ucap Cleo sambil memasang muka pura pura kecewa

"ahhh engga kak, eh Cleo, okeee okee aku manggil Cleo langsung nih "ucap Winny

Cleo tersenyum 

"nah gitu dong" ucap Cleo 

"gimana tadi fansignnya? lancar?" tanya Cleo

"lancarr banget, rasanya masih gapercaya gituuu ketemu Bam langsung" ucap Winny 

"keliatan dari raut wajahnya ini, siapa aja yang menang?" tanya Cleo

"BA nya Cleo ikut fansign semua coba hahahahha" ucap Winny

"semua? berarti kamu, karine, harvey, netly?" tanya Cleo

"iyaa Cle" 

Cleo hanya menganggukkan kepalanya dan terlihat seperti memikirkan sesuatu

"kenapa cle?" tanya Winny

"gapapa Win, aku cuma mau bilang kamu hati hati dulu ya sama Netly, jangan terlalu deket" ucap Cleo

Winny terdiam 

"iyaaa, aku ga deket sama Netly, cuma si Karin itu yang selalu ngajak Netly biar ga sendirian" ucap Winny

"hmmm kamu bicara sama Karine yaa, bicara secara baik baik jangan terlalu deket sama netly, soalnya firasatku sama netly ga bagus win" ucap Cleo

"iyaaa aku ntar bilang ke Karine" ucap Winny

"iyaa Win, makasih ya, kamu juga jaga diri dan jagain karin juga, aku juga pasti jaga kalian" ucap Cleo

Winny mengangguk

"kamu tau sesuatu tentang Netly?" tanya Cleo

Winny menatap Cleo


-----*****-----

"sebelumnya aku punya pacar Vey, namanya Abim, awal pacaran dia emang baik, perhatian, dia emang posesif tapi aku masih memahami itu, sampe akhirnya dia selalu maksa, dia kasar, dia manipulatif dan sebagainya" ucap Karin sambil memegang tangannya dan terlihat gelisah

"Rin.. gausah dilanjut gapapa" ucap Harvey yang kemudian berdiri dan duduk disamping Karine

"gapapa vey, biar kamu juga tau, aku percaya sama kamu dan Winny" ucap Karine

Harvey memegang tangan Karine

"aku dipaksa buat konten di onlyfans, supaya dapat uang, kalo aku ga nurut aku bakal dipukulin, disundutin rokok, dijambak, dicakar, ditenggelemin di bak mandi, dll, aku udah berani lawan kok Vey, ini salah satu buktinya" ucap Karin sambil menggulungkan lengan bajunya dan memperlihatkan bekas luka yang tidak kunjung hilang dan tersebar dimana mana

Harvey kaget melihat betapa pedihnya menjadi Karin

"maaf kalo liat ini kamu jadi jijik sama aku vey, aku sama sekali gapernah berhubungan badan sama Abim, makanya mungkin kemarin dia selingkuh juga, aku onlyfans ga full naked, waktu itu pernah disuruh lebih dari sekedar foto, video diri sendiri, jadi Abim nyuruh cowo lain tapi aku gamau jadinya dia nyundutin rokoknya ke aku, Abim juga pernah siksa aku karena aku fansign sama Leon, gatau kenapa Abim gasuka, padahal Leon juga gabakal mungkin sama aku ahahaha terus aku gasadar kalo aku trauma sama semua hal yang berkaitan sama Abim, waktu kamu bilang di rumah sakit, kalimat itu sama persis sama yang Abim dulu bilang ke aku, terus aku jadi keinget semua hal yang bener bener bikin aku keringet dingin, takut banget vey, maaf ya Vey udah bikin kamu kaget pas itu, aku udah mulai nerima semua yang aku alamin, cuma ternyata diriku yang kecil masih belum terima jadinya bertolak belakang, maaf ya?" ucap Karin

Harvey langsung memeluk Karin

"kamu happy ketemu Leon dan member tufighter rin?" tanya Harvey masih memeluk Karin

Karin mengangguk 

"bentar" ucap Harvey berdiri menuju meja kasir

karin memandang bahu lebar Harvey sambil terdiam 

harvey jijik ya liat aku?

seharusnya aku ga ngasih tau dia ya soal ini?

"hey, mikirin apaa? gausah mikir macem macem, nih mintchoco kesukaanmu, persis Leon deh" ucap Harvey sambil memberikan es krimnya kepada Karin lalu mengusap rambutnya

karin tersenyum

harvey memandang karin yang sedang menikmati eskrim mintchoco miliknya

"ga gua sangka dia sejahat ini" batin Harvey

"rin" panggil Harvey 

Karin menoleh kearah harvey

"setelah ini harus happy ya? jangan takut ada aku sama winny yang bakal jagain kamu, ada leon dan tufighter yang bakal bikin kamu semangat terus, untuk ucapanku pas di RS anggep aja udah lalu ya rin? maaf kalo karna itu kamunya jadi ke trigger gini, aku mau jagain kamu rin, percaya ya sama aku? aku bakal buktiin" ucap Harvey

Karin mengangguk

"boleh aku foto ga memarnya? sebagian aja" tanya Harvey

"buat apa Vey?" tanya Karin

"bukti, boleh?" tanya Harvey

"gausah dilaporin yaa? aku mau hidup seperti biasa aja" ucap Karina

"iyaa rin, permisi ya" ucap Harvey yang mulai membuka kameranya untuk memotret memar di lengan,

Karine mengangguk


SUPER P*RNSTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang