"Hah, aku lupa mengatakannya."
Gara-gara bercinta semalam yang sampai ntah berapa ronde, Taehyung jadi lupa untuk menceritakan kejadian kemarin saat ia bersama Park Bogum pada Jeongguk.
Pokoknya aku akan mengatakannya nanti! Niat Taehyung yang berapi-api pada dirinya sendiri.
Taehyung menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi. Ia merasa lelah untuk beberapa alasan. Sekali lagi, ia menghela napas bersamaan dengan Hoseok yang tengah meletakkan beberapa tumpuk kertas ke atas mejanya.
"Kamu kenapa lagi? Aku lihat kamu mengehela napas terus."
"Tidak ada apa-apa. Hanya sedikit lelah saja."
"Pasti semalam kalian bermainnya lama, ya?"
Taehyung tak menjawab dan tak berani menatap Hoseok. Bahkan kedua pipinya terlihat bersemu merah membuat Hoseok tertawa akibat tingkah juniornya itu.
"Hei, aku hanya bercanda tapi beneran yah?" Lalu Hoseok tertawa lagi melihat Taehyung yang masih diam.
Sial, kenapa aku tidak bisa mengucapkan sepatah kata apapun!
"Ada apa nih, ramai sekali sepertinya?" Tanya Baekhyun yang tiba-tiba ikut masuk ke dalam obrolan Hoseok dan Taehyung.
"Bukan apa-apa. Sana kembali bekerja!"
Baekhyun mendengus sebal atas perkataan Hoseok. Ia berpikir pasti ada sesuatu di antara mereka. Coba saja jika tadi ia tidak sedang menjawab telpon pasti ia bisa mendengarnya dengan baik.
"A—aku kira Mas Hoseok akan memberitahu Mas Baekhyun."
"Kamu mau aku memberitahunya?"
"Tidak, tidak." Sanggah Taehyung dengan cepat. Membuat kekehan terdengar dari Hoseok.
Hoseok memajukan tubuhnya agar bisa lebih dekat dengan Taehyung. Lantas ia memelankan suaranya sebelum kembali berbicara pada Taehyung. "Biarkan ini menjadi rahasia kita."
Taehyung mengangguk seraya tersenyum. Ia sangat bersyukur akan hal itu. Jika tidak mungkin ia sudah menjadi bahan candaan bagi anak-anak di ruangannya.
"Sekarang lanjutkan pekerjaanmu!"
Taehyung mengangguk lagi. Ia segera memindahkan tumpukan kertas yang tadi dibawa Hoseok ke bagian meja yang berada persis di depannya. "Terima kasih. Mas Hoseok juga selamat bekerja."
Kini giliran Hoseok yang mengangguk. Lalu ia kembali ke tempat duduknya untuk melanjutkan kembali pekerjaannya.
Jarum jam terus berputar hingga tidak terasa jam istirahat telah tiba. Taehyung dan beberapa temannya yang berada di ruangan tempat mereka bekerja terburu keluar dari ruangan dan bersama-sama menuju kedai makan yang ada di depan kantor mereka. Berkutik dengan pekerjaan dalam waktu yang lama selain membuat mata lelah juga menyebabkan rasa lapar yang tertimbun.
"Bagaimana progres mu dengan klien istimewa kita, Taehyung?"
Taehyung menelan makanannya lebih dulu sebelum menjawab pertanyaan dari Baekhyun yang duduk di depannya. Ia bingung apa yang harus dikatakan alhasil ia menjawabnya dengan asal. "Kemarin baru meeting kita yang pertama."
"Oh iya, kalian kan baru meeting kemarin."Baekhyun mengangguk-anggukkan kepalanya atas perkataan Taehyung. "Jika ada kendala, kamu bisa bilang pada kami."
"Betul." Yugyeom yang duduk di sebelah Baekhyun ikut menimpali. "Apalagi Seojoon sudah bilang bahwa dia adalah klien istimewa. Jadi kita jangan sampai mengecewakannya."
"Aku mengerti."
Setelah mereka selesai makan mereka tak langsung menuju ruang kerja, seperti biasa mereka mengobrol lebih dahulu di lobi.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Wedding || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Taehyung mencebik, melipat kedua lengan dan memiringkan sedikit tubuh, menatap sang suami. "Aku kira hal semacam jatuh cinta pandang pertama hanya mitos. Ternyata mas seperti itu padaku ya." "Kamu juga pasti begitu saat melihatku." "Mana...