31

10K 507 13
                                    

Happy Reading

Typo⚠⚠

*****

" El.. "

Raffa menatap Edgar penuh harap berharap bahwa dugaanya benar. Edgar tersenyum tipis menepuk dan mengelus kepala Raffa dengan lembut.

" dia El.. sahabat yang kamu cari " bisik Edgar ditelinga Raffa.

Raffa menatap Edgar dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Memeluk Edgar dengan cepat dan menenggelamkan wajahnya di dada Edgar.

" terima kasih " ucap Raffa pelan

" hm.. pergilah, kamu tidak ingin memeluknya? "

Raffa melepaskan pelukannya, Edgar memberi kode agar Raffa segera menghampiri pemuda yang masih berdiri tak jauh dari tempat pesta.

Sebelum pergi Raffa memberi satu kecupan di bibir Edgar dan setelahnya langsung berlari menuju sahabat masa kecilnya.

Pemuda yang tak kalah manis dengan Raffa tersenyum manis melihat Raffa yang berlari kearahnya. Pemuda itu merentangkan tangannya bersiap membalas pelukan sahabat lamanya.

" ELL " Raffa langsung memeluk El dengan erat begitu juga dengan El yang membalasnya.

Keduanya tak bisa lagi membendung air mata yang sejak tadi sudah ditahan. Melepas rindu dengan sahabat masa kecilnya, berpisah selama bertahun-tahun namun tak pernah melupakan satu sama lain.

" El.. "

" Raffa.. "

Keduanya semakin menangis haru membuat teman-teman Raffa dan Edgar yang melihat mereka sejak tadi juga ikut menangis.

" akhirnya kita bertemu lagi, Raffa "

" kita saling menepati janji kan? "

" tentu, nyata nya kita tidak saling melupakan "

" aku meridukanmu, El "

" aku juga "

Edgar tersenyum tipis melihat pemandangan didepanya. Melihat Raffa yang menangis bahagia dan tersenyum membuat hatinya menghangat. Kebahagian Raffa adalah kebahagiaan nya juga.

Sebuah tepukan dibahunya membuat atensinya beralih ke sosok sahabat nya, Reno. Edgar kembali merubah raut wajahnya menjadi datar.

Reno berdecak kesal melihat perubahan raut wajah sahabatnya. Pemuda itu sama sekali tak pernah tersenyum dihadapannya.

" senyum kek sesekali sama gue gitu, jangan datar mulu mukanya "

Edgar tak menanggapi perkataan Reno membuat sang empu kembali berdecak kesal.

" ngomong-ngomong kok lo bisa tau kalo itu pemuda sahabatnya Raffa? "

" Waktu dirumah sakit sebelum kejadian penyerangan, keduanya gak sengaja ketemu pas dilorong. Raffa bilang pemuda itu mirip dengan sahabat nya dan aku mulai mencari identitas dan asal usul pemuda itu "

Reno mengangguk mengerti mendengar penjelasan Edgar yang terdengar kaku ditelinga nya.

" setelah lulus gue bakal balik ke Italia bersama Raffa " ujar Edgar tiba-tiba membuat Reno membulatkan matanya.

" lah? Kok gitu sih, masa semuanya pada pergi ke luar negeri setelah lulus. Bara yang bakal balik ke belanda, Raja yang bakal ke Amerika terus lo yang bakal balik ke Italia?! "

Edgar hanya mengangguk singkat mendengar kekesalan sahabatnya. Reno memasang raut sedih mengetahui semua sahabatnya akan pergi setelah lulus.

" berarti gue sendiri dong yang bakal menetap di Indonesia " ucap Reno pelan tak lupa raut sedih diwajahnya.

EDGAR ALXANDER ( BXB ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang