KosuFams (Pending)

32. Tukar Khoeloer eh Kertas

*Pukul ??? Di ???



Woz terlihat sedang duduk lalu membuka bukunya"Menurut buku ini, tertulis kosufams adalah sebuah cerita tentang kehidupan sehari hari penghuni kos yang diberi nama kosufams"

Woz berdiri dari duduknya"Puasa sudah memasuki pertengahan bulan, ya..... Tidak ada yang terlalu menarik sejauh ini selama di bulan puasa"

Woz mendekatkan dirinya seperti ingin berbisik"Karena penulis tidak banyak momen menarik selama bulan puasa, kesehariannya hanya sahur, solat, tidur, nonton youtube, bermain game, ngabuburit, buka puasa, taraweh dan tidur"

"Tapi....... Akhirnya dia mendapatkan ide, entah kejadian betulan atau....... Hanya karangan semata, semua itu kembali ke diri kalian masing-masing apa kalian percaya kejadian kali ini berdasarkan kisah nyata? Atau hanya karangan saja berdasarkan sumber yang dia temukan"

"Kisah kali ini sesuai yang saya spoiler soal hal panas waktu itu...... Mungkin ada...... Atau mungkin juga tidak....... Tapi....... Lihat saja sendiri, selamat membaca semuanya"

*Pukul 10.23 di Ruang Santai

Ryeon sedang asyik duduk termenung, wajahnya sangat lesu tidak bersemangat sama sekali dan dia menangkup wajahnya dengan telapak tangannya lalu sikunya bertopang ke meja dan sekali kali helaan nafasnya keluar begitu saja

"Hah....... Gimana nih....... Bisa mampus kalau keluar"lesu Ryeon akhirnya Ryeon menyalakan tv menyiarkan tentang kartun favorite penulis para penghuni bawah laut yang tinggal di kota bernama bikini bottom

Walau sudah menampilkan kartun komedi tetap saja tidak merubah ekspresi Ryeon dan dia sendiri tidak fokus menatap layar tv malah pandangannya kosong tidak menatap apapun

Kemudian Ibrahim memasuki ruang santai dengan riang gembira sambil bersenandung kecil

"La~ la~ la~"

"Aku sayang sekali~"

"Doraenjing~"

Saat melewati sofa, Ibrahim melihat Ryeon yang sangat muram membuatnya penasaran, akhirnya dia duduk di sebelah Ryeon"Bang!!! Kenapa nih? Muka lecek banget gw liat-liat" tanya Ibrahim

"Hmm....... Berat Im....... Lu gabakal bisa bantu"jawab Ryeon tanpa menoleh kearah Ibrahim

"Yeehhh...... Bilang aja belum, udah yakin bener gw gabisa bantu"ucap Ibrahim

"Hah....... Tar deh..... Gw ceritanya sekalian ama adek gw...... Soalnya dia mo kesini"malas Ryeon

"Lu punya adek lagi? Kirain cuman Freya doang adek elu"kaget Ibrahim

"Ada, tar aja jelasinnya kalau mood soal punya adek mah"singkat Ryeon

Ibrahim mengangguk dan akhirnya fokus menatap tv saja karena Ryeon sendiri tidak menanggapi apa yang diucapkan dengan serius

Tak lama kemudian ada ketukan pintu

"Nah...... Kayaknya adek gw itu, bisa tolong bukain Im"pinta Ryeon dan Ibrahim menurut saja dia berdiri dan berjalan menuju pintu masuk

Begitu pintu dibuka

"Abangku!!!"teriak Reyzon memeluk Ibrahim lalu Reyzon memegang wajah Ibrahim

"Abangku!!! Kamu kok jelekan sih!!!? Udah gitu jadi pendek lagi!!! Apa gara-gara abang sering ngerem dikamar jadi mengkerut kaya cucian"heran Reyzon memutar mutar kepala Ibrahim

"Bang....... Kalau cari bang Ryeon disana"ucap Ibrahim menunjuk Ryeon

"Oh.... Pantesan aja jelek"polos Reyzon lalu langsung duduk disebelah Ryeon