Tolong divote en komen ya, dan kasih saran juga jika buku saya ada kesalahan 🙏
. . .
Pagi itu, aku sedang duduk disofa sambil melihat kelakuan aneh babu- tidak tidak lebih tepatnya saudaraku.
Iya aneh- saudaraku yang memakai baju hijau-kuning sedang menjahili saudaraku Yang memakai Hoodie merah item menggunakan balon, namanya sori dan Supra.
"Sori, udah-udah jangan jahilin Supra lagi kasian." Ujarku pada mereka
"Tapi bang sol-"
"Sori."
"I-iya bang sori minta maaf.." ucap sori sambil memainkan jari-jarinyaAkupun menghela nafas heran melihat kelakuan mereka.
"Tumben bang solar nolongin, biasanya acuh tuh."
Aku tersenyum sambil menahan rasa kesal akibat dicibir oleh Supra, mungkin jika digambarkan akan ada perempatan imajiner dipipiku.
"Udah-udah.. harusnya kak Supra berterimakasih sama Abang solar, Abang solar kan udah nolongin kaka loh." Ucap sopan, saudara bungsuku! Oh sopan kau memang penyelamat sekaligus saudara kesayanganku ehe.
Supra yang diceramahi oleh sopan cuman diem ngedengerin aja gamau ngebantah, aku jadi bingung. Ini yang Kaka Supra apa sopan sih?
"Ekhem, kalian duduk dulu sini. Abang mau bicara sama kalian" ujarku sambil menyuruh mereka untuk duduk disofa, mereka sih ya nurut-nurut aze asiq.
"Mau bicarain apa sih bang emangnya? Ato Abang mau pergi ya?"
"Kamu punya Indra ke-6 ya sup? Bisa tau aja kalo Abang mau pergi."
"Hah? Yang bener aja Napa si bang" ujarnya dengan wajah yang gabisa ku jelaskan
Aku cuman ngangguk-in kepala aja, malez untuk membuang waktu tetiba aja si motor ngebikin aku kaget..
"BANG LO JANGAN NGADI-NGADI YE! NTAR YANG NANGGUNG BEBAN MEREKA GUA BANG" Teriak Supra sambil mengguncang tubuhku membuatku merasa sedikit pusing.
"WOE! JANGAN NGEGUNCANGIN BADAN GW DONG PUSING TAU. gua mau pergi ngekos ya ajg bukan pergi ke Rahmatullah." Ujarku sambil menjauhkan tangan milik Supra
"Oh- HAH?" Teriak mereka bertiga. (Supra, sori n sopan.)
Aku nutup kedua kupingku, mencoba meredakan suara teriakan mereka bertiga yang hampir membuat gendang telingaku pecah.
"Abang solar beneran mau ngekos!?"
"Hmm, Abang emang ada rencana mau ngekos setelah sma.. toh kalian juga udah pada gede bisalah jaga diri kalian sendiri." Ucapku sambil memijit pelipisku
"Tapi bang sol-"
"Kalo soal uang, bakal Abang transfer setiap bulan Oke? Kalo kalian ada apa-apa sewaktu Abang gaada disini kan bisa kabarin lewat hp." Ucapku sambil melihat mereka, anehnya mereka cuman diem bae.. pada kenapa nih makhluk?
Beberapa menit berlalu, mereka masih aja diem.. lohe apa mereka pada kerasukan setan? Aku bingung sendiri-
"Y-yaudah kalo Abang mau ngekost tapi hati-hati ya bang sol.." tumben nih mahkluk ngucap begini? Kerasukan setan beneran kah dia!?
"Heem! Abang solar kalo ada apa-apa juga kabarin kita ya!"
"Betul kata kak sori, Abang solar juga harus kabarin kita."
Aku cuman diem kemudian sedikit tersenyum mendengar respon mereka... Yah wajar sih karena ke 3-saudaraku hanya mempunyaiku sebagai "rumah" mereka.
─────
Dan berakhirlah dengan diriku yang sudah sampai dipintu kosan milik pamanku yang kebetulan dekat dengan kampusku.
Aku memencet bel pintu itu, namun sudah beberapa menit aku memencet tidak ada yang membuka pintu itu.. Tanpa pikir panjang aku langsung membanting pintu itu, untungnya ga sampe copot sih kalo sampe copot aku yang ganti rugi ih.
"Assalamualaikum!! yang ga jawab anak setan" ucapku langsung masuk dan melihat makhluk-makhluk yang jelas ga kukenali.
"Waalaikumsalam, WOE ITU PINTU JANGAN DIBANTING LAH NTAR RUSAK SIAPA YANG GANTI?!" teriak makhluk yang memiliki iris mata Ruby itu, yang menatap tajam dirikue ow apa salahku ditatap seperti itu!?
"Ya maaf, lagian kaga nyaut-nyaut gw kira gaada orgnya." Ucapku sambil memutar mataku maleszz
"Emang Lo sapa si? Dateng Dateng ngebanting pintu" ucap makhluk yang memiliki iris mata safir yang duduk ga jauh dari si iris mata ruby
"Pake nanya, gw penghuni baru lah bangs- ehm sori." Ucapku sambil ngeliat-ngeliat sekitar kos-kosan, lumayan gede sih adem juga rasanya.
"Oh iya! Pak maripos kan pernah bilang kalo kita bakal kedatangan penghuni baru, apa kamu yang namanya Solar arsen devananta?" Tanya mahkluk ber iris mata gold/topaz itu yang menghampiri ku
"Iyaa emm?"
"Gempara Bagas Agung, panggil aja gempa!"
"Baiklah, salam kenal gempa." Ucapku sambil tersenyum
"Ohiya kamar kamu ada dilantai atas nomor 7." Ucapnya dengan wajah tersenyum
Aku sih cuman ngangguk-in kepala doang, terus keatas karena emang disuruh gempa buat naroh koperku hehe- rasanya gempa tadi sedikit familiar entah kenapa.. tau deh yang penting sekarang aku sudah rebahan dicalon kamar yang kini sudah menjadi kamarku!
Fyi aja nih, kost-annya jauh banget dari rumahku dan juga aku cuman jalan kaki.. mana tadi panas banget lagi woe! Aku jadinya kecapekan huft. Makanya aku langsung rebahan ehehe- kalo soal koper yang ada barang-barangku nanti kuberesin.
To be continued...
───────
Mungkin kedepannya bakal ada kata kasar, jadi saya minta maaf jika ada kata-kata yang kelewatan 🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos - kosan !?
HumorHanya kisah tentang remaja yang memutuskan untuk tinggal disebuah kos yang kebetulan sedikit dekat dan sedikit jauh dari kampusnya. ────────────── ⟡ Boboiboy hanya milik Monsta, saya hanya meminjam karakternya. ⟡ cover bukan milik saya, credit art @...