Chapter 5! distrik jungsi,pacai

0 0 0
                                    

Dan setelah tadi mereka mau di tabark mobil di perjalanan ke bar Mama deku akhir nya mereka berhasil sampai di bar Mama deku dengan selamat.

Dan baru saja duduk Maikel langsung mesen tiga botol anggur hijau cap orang tuan.

Dan setelah Maikel pesan tadi, boncel pun memulai pembicaraan: "besok kita serang markas geng gang dengan membawa 27 orang aja pasti kata akan mengalahkan geng gang"

Setelah mendengar pernyataan boncel tersebut mereka berdua pun sangat menanti hari pertempuran besok.

boncel yang lagi mabuk tiba-tiba di telpon oleh wakil ketua geng izu (Admirl  Fuji wara) "woi tolol! Ada di mana lu!!? Lu lupa nya malam ini kita ada tawuran besar di bundaran distrik jinsi!!"

Dan dengan nada lembut boncel berkata: "oh iya, elu kesana dulu sama teman-teman nanti aku unyusul"

Dan setelah itu boncel pun mematikan ponsel nya dan dia pun meninggalkan bar tampa pamit ke pada denkyu dkk.

Karena sudah mabuk berat denkyu Maikel pun tidak sadar kalau boncel sudah pergi dari bar

                    Distrik jinsi pacai
Di bundaran distrik jinsi pacai adalah tempat pertempuran terbesar pertama yang geng izu dan ini akan menjadi mimpi buruk bagi denkyu dkk.

"Woi mana bos lu!?" Kata ketua geng berhala (Jing Zhou)

Dan dengan sangat santainya Admirl Fuji wara pun merespon perkataan Jing Zhou "kaya nya kau tidak sabar untuk di hancurkan

Tidak lama setelah pembicaraan Admirl Fuji wara dan Jing Zhou tiba-tiba dari arah belakang kerumunan geng izu muncul lah si raja bertangan kidal.

Setelah itu boncel pun memarkirkan sepeda motor nya di tengah kerumunan.

"Waktu nya berperang!" Teriak boncel.

Dan mereka pun langsung saling membacok.

Setelah beberapa menit boncel pun menembus barisan pertahanan nya geng berhala.

"Waktu nya bertarung Jing Zhou!" Teriak boncel.

Setelah itu Jing Zhou pun berlari menuju boncel dan langsung memukul boncel, tapi sayang pukulan Jing Zhou itu dengan sangat mudah boncel tangkis dengan menyilangkan tangan nya agar pukulan Jing Zhou itu tidak sampai kepala nya.

Dan di situ juga Admirl Fuji wara pun bertemu win Hao, (wakil ketua geng berhala)

Dan dengan sombongnya win Hao berkata: "woi! Lihat di sekitar mu apa kau masih mau lanjutkan pertempuran ini" kata win Hao ke Fuji wara.

"Cih, sombong baru mengalahkan anak buahnya seneng!" Kata Fuji wara.

Mendengar hinaan dari Fuji wara tadi win Hao pun langsung menyerang Fuji wara dengan tendangan terkuatnya (badaz kick) Gara-gara tendangan keras dari win Hao tadi Fuji wara pun langsung terpental sangat jauh, sampai membentur tiang listrik.

Bukan nya marah Fuji wara malah tertawa: "apakah cuman ini saja kekuatan mu pade?"

Setelah mendengar perkataan itu win Hao pun sangat marah gara-gara Fuji wara yang selalu mengejek nya dan sekali lagi win Hao pun menyerang Fuji wara lagi sampai Fuji wara membentur rumah warga.

Mendengar suara keributan di luar orang yang ada didalam rumah pun menelepon pasukan pemerintah untuk membubarkan massa yang ada di luar.

Dan di situ juga boncel dengan bengis nya memukul Jing Zhou yang sudah tersungkur di aspal dan sampai Jing Zhou itu tidak bisa melawan.

Kembali ke pertarungan antara Admiral Fuji wara melawan win Hao.

Di situ juga Admiral Fuji wara sudah mulai serius dan akhir nya Admiral Fuji wara pun langsung mengeluarkan pedang nya.

Melihat Admirl Fuji wara yang menggunakan pedang sebagai senjata. win Hao pun langsung mengambil cerurit dari bapa-bapa yang lagi membelah kayu di depan rumah nya.

Tetapi sayang nasip win Hao sudah jadi bubur ayam, akhir nya Admirl Fuji wara pun mengayunkan pedangnya pas di leher nya win Hao.

Dan Dengan ekspresi wajah seperti saiko Admirl Fuji wara pun langsung memotong leher nya win Hao.

Dan matilah wakil ketua geng berhala.

KENKAICHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang