Prolog

45 4 0
                                    

" tadi mas keza kesini, oh iya dia juga bawa ayam kesini tadi minta tolong sama ibu buat masakin enaknya dibikin apa ya .... " suara itu terdengar mengalun terbawa angin merasakan kehangatan akan setiap kalimat yang diucapkan tanpa sepengetahuan sang empu sendiri sang lawan bicara hanya terkeke miris dia sedang menerawang bagaimana ekspresi sang ibu jika dia mengatakan satu kejujuran yang bisa merubah kehangatan yang ada 

Bagaimana jika ibu kecewa dengan kenyataan yang ada? Apa ibu baik baik saja? Apa aku harus jujur persoalan ini?

Semua kalimat itu terngiang dikepala perempuan cantik itu, tenggorokannya seakan tercekat untuk mengucapkan sepatah kata yang terus terngiang dikepalanya rasanya ingin menangis mengadu pada sang ibu tapi dia tidak bisa, dia takut ibunya khawatir akan apa yang terjadi, melihat senyuman itu semakin membuat hatinya teriris sungguh tragis

" ibu... "

" hmm ... " demi allah jantungnya berpacu berkali kali lipat apa ini waktu yang tepat untuk ia mengatakan kebenaran yang ada

Ya allah bantu hamba ....

" ibu, mas keza mau menikah .... "

Ya allah apa aku sudah mengambil tindakan yang benar?

" alhamdulilah... " ucap sang parubaya itu dia terlihat tersenyum sangat menawan namun senyuman itu pudar seiring kalimat yang diucapkan oleh sang anak gadisnya

" mas keza mau menikah dengan amena "

" sehabis amena pulang umroh nanti mas keza mau melamarnya "

Sakit? Pasti, jangan ditanya nyatanya banyak pertanyaan diantara dua perempuan itu

" aah dari pada kamu bengong diem aja lebih baik bantu ibu, ini potong sayuran ini lalu ini itu juga kau harus mencucinya .. "

Semuanya terasa canggung diantara ibu dan anak itu hanya diam dan sibuk dengan kegiatannya masing masing, sang anak tau bahwa ibunya kecewa akan pernyataan yang ia katakan namun bagaimana lagi mendengar dari mulut orang lain jauh lebih sakit rasanya

" ah iya bu lagian aku tidak suka sama mas keza, aku lebih suka sama mas arga kan aku udah bilang ibu sih ngeyel .. "

Satu kebohongan lagi, ampuni hamba yaallah ....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

S M E R A L D OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang