1

71 7 0
                                    

Kiara ada rapat Osis sepulang sekolah. Dirinya sejak kelas sepuluh memang sudah aktif di Osis, bahkan gadis itu sempat beberapa kali menerima tawaran untuk mencalonkan diri sebagai ketua osis tahun lalu. Hanya saja, Kiara memilih fokus untuk kegiatan belajarnya saja. Lagipula, Kiara juga disibukkan dengan beberapa les setelah pulang sekolah.

Sebelum ke ruang osis, Kiara harus menghampiri Winara di kelas sebelas IPA 1. Adik kelasnya sekaligus sahabatnya sejak mereka masih di sekolah dasar. Meski Kiara dan Winara terpaut satu tahun, namun keduanya masih bersahabat hingga sekarang.

"Win!" Baru sampai di koridor kelas gadis itu, Kiara melihat Wina yang juga baru keluar dari kelas.

"Eh Ki! Gue kira tadi gak akan nyamperin." Wina berlari mendekat. Kedua tangannya memegang tali tas punggung berwarna merah muda, hingga membuat gadis itu terlihat menggemaskan.

Winara memang tidak memanggil Kia dengan embel-embel 'Kak' karena sejak awal, Kiara memintanya begitu.

"Ayo, itu si Juan udah send WA mulu daritadi. Nyuruh kita dateng lebih cepet," omel Kiara merasa sebal.

Winara tertawa, lalu keduanya berjalan bersama menuju ruang osis.

"Emang si Kak Juan, kan selalu begitu Ki. Kayak yang gak tahu aja. Dia, mah nyuruh semua bawahannya cepet, eh nanti dia dateng di menit-menit terakhir mulai," komentar Winara sambil sesekali mengecek ponselnya dan membalas beberapa pesan di grup osis.

"Heran, sih gue juga. Kenapa dia kepilih jadi ketua osis."

"Otaknya encer tahu. Dia langganan juara olimpiade, sebelas dua belas sama si kak Jevan pacar lo," balas Wina santai.

Kiara yang mendengar itu langsung menyenggol tubuh Winara agak keras.

"Jangan kenceng-kenceng bego. Kan gue sama Jevan backstreet."

Wina mematikan ponsel, sontak dia cemberut.

"Elah, kayak Jennie sama Taehyung aja lo berdua."

Kiara menyugar rambutnya ke belakang, dia biasa mendengar komentar Wina tentang hubungannya dan Jevan.

Jevano Rahadian adalah kekasih Kiara sejak dia masih di kelas sepuluh. Keduanya bertemu saat ospek, lalu berpacaran diam-diam. Hubungan keduanya begitu rapih, hingga satu sekolah tidak ada yang tahu kecuali Wina dan sahabatnya Jevan yang bernama Nata.

"Emang lo mau sampe kapan backstreet dah?" tanya Wina, entah berapa kali Wina bertanya ini, tapi dia tak pernah bosan.

"Selesai SMA juga kata Jevan kita go public kok."

"Nah, kan bener. Taehyung sama Jennie aja kalah sama cara kalian pacaran. Rapih bener dua tahun kagak ada yang tahu," ujar Winna lagi dengan tampang menyebalkan menurut Kiara.

Keduanya sampai di pintu ruang osis, dan di sana ada dua orang yang entah sedang apa berdiri di depan pintu begini.

"Gak masuk Selle?" tanya Kia saat melihat salah satu dari orang yang berdiri di depan pintu, adalah Giselle Ramadhani. Seorang siswi jurusan IPS yang terkenal sebagai konglomeratnya SMA, karena anak dari donatur sekolah.

"Nunggu Haeza. Elo liat Ki?" tanya Giselle.

Kiara menggelengkan kepala, "kan si Haeza anak basket. Mereka jarang ke ruang osis Selle."

Mendengar itu, Giselle terlihat kesal, sedangkan siswi di sebelahnya hanya diam saja.

"Lah, Ning? Lo juga kenapa di sini?" tanya Winna heran. Teman sekelasnya, Bening Ayunda biasanya jarang ada di depan ruang osis. Apalagi, saat ini Bening ada bersama Giselle yang sebenarnya, Winna tidak kenal-kenal amat. Karena satu sekolah menganggapnya sebagai konglomerat, Winna jadi agak tahu tentang dia.

Book 1 : Fly With U (JENO KARINA) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang