#◝ blue sky [Kimetsu No Yaiba x Reader] DIBERHENTIKAN.

#9. Muichiro

Enjoy and Happy Reading ~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

____________________________________________

"barusan aku mengingat percakapan pemburu iblis yang lain tentang dirimu. gadis misterius dengan topeng kitsune nya" lanjut muichiro.

"hm? aku? wah ternyata aku seterkenal itu ya" (name) terkekeh kecil.

"apa tidak apa-apa kau membuka topengmu disini?" tanyanya lagi.

.

.

.

(name) menatap muichiro sebentar sebelum menggeleng sembari tersenyum kecil kearahnya.

"tidak apa-apa, lagipula aku tidak berniat menyembunyikan identitas ku dari kalian tapi dari para oni. tidak lucu kan jika muzan mengetahui siapa aku dan aku akan langsung di habisi olehnya"

"souka" jawabnya singkat.

"doushite? apa ada yang aneh dengan wajahku?" tanya (name) ragu sambil mengusap wajahnya.

muichiro terdiam menatap lurus kedepan dengan mochi yang memenuhi mulutnya.

"tidak"

"jadi siapa namamu, neesan?" lanjutnya.

(name) terdiam sesaat, memproses apa yang baru saja muichiro katakan.

saat (name) mulai tersadar ia terlihat sedikit salah tingkah. siapa juga yang tidak akan salting jika di panggil 'kakak' oleh bocah menggemaskan sepertinya.

"ah e-etto... namaku (f/n) (y/n), kau dapat memanggilku (name) atau apapun yang kau mau"

"wakatta (name) oneesan"

saat ini juga rasanya (name) ingin berlari secepat mungkin untuk menyembunyikan rasa senangnya.

setelah cukup lama mengobrol akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari toko itu dan mulai pergi keluar dari desa.

"setelah ini neesan akan kemana? apa neesan ingin ikut denganku ke markas kisatsutai?" tanya muichiro pada (name) yang berjalan di sampingnya.

setelah tadi mengobrol cukup lama sepertinya mereka sudah menjadi cukup akrab.

alasan lainnya adalah muichiro yang tadi sempat melihat sosok seorang wanita paruh baya pada diri (name). anak itu tidak tau siapa wanita itu, tapi rasanya muichiro sangat merindukan sosok itu.

"sepertinya aku akan pulang ke rumahku, ini sudah pagi jadi waktunya aku untuk kembali" jawab (name).

muichiro tampak sedih mendengarnya, jujur saja dia belum ingin berpisah dengan gadis itu.

"tidak ingin ikut bersamaku saja?" tanya muichiro sekali lagi dengan puppy eyes nya mencoba untuk membujuk (name).

(name) yang melihatnya mencoba untuk tidak berteriak gemas.

akhirnya (name) mengusap kepala bocah di depannya itu dengan lembut lalu menggeleng pelan.

"kalau begitu bisakah aku ikut denganmu?" muichiro tetap tidak menyerah pada (name).

saat (name) ingin menjawabnya rintik hujan tiba-tiba turun mengenai hidungnya, dia menatap ke langit.

terlihat langit agak gelap menandakan sebentar lagi akan turun hujan padahal ini masih pagi.

(name) menghela nafas panjang.

"baiklah kau boleh ikut denganku, sepertinya hari ini akan hujan deras. markas pemburu iblis cukup jauh dari sini kan?"