BROTHERSHIP
3 pemuda bernama Atthar, Arkana, dan Arshakalif yang harus terlibat dalam masalah orang tuanya. Mereka saling menguatkan satu sama lain. Walaupun, mereka juga memiliki masalah masing-masing. Kalau mereka mengira bahwa mereka hanyalah tig...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jam menunjukan pukul 19.00 Malam. Kini mereka berkumpul di ruang tamu untuk menonton TV. Meski sudah malam dan mereka sudah marahan cukup lama, tetap tidak ada yang membuka suara satupun.
Arsha yang membuka suara untuk meminta maaf "Kak, ma" panggil Arsha pada Rena dan Arka. Hanya dijawab deheman oleh Arka, sementara Rena tidak menjawab apa apa.
"Hm" deheman Arka.
"Maafin aku, papa sama mas Atthar ya?" Ungkap Arsha sambil menatap Rena dan Arka.
"Untuk?" balas Rena dengan nada rendah namun terdengar sedikit seram.
"Emm.... Nggak izin ke kakak sama mama pas mau keluyuran" Kata Arsha sambil menunduk.
"Jangan marah ya?" Juha yang mendongak menatap Rena.
"Siapa ya marah?" Ketus Rena sambil menatap Juha.
"Kamu sama Arka..." Kata Juha.
"Ohh" balas singkat Rena. Dan membuat Juha terkejut karna mendapat balasan yang sangat singkat, padat, dan jelas.
"Cuma oh?" Atthar mengangkat satu alisnya.
"Terus harus gimana?" Arka menjeda bicaranya. "Hm? Harus ngamuk?".
"Eh ngk ngk, cuma bercanda. Tapi pleasee maafin kita yaa" Atthar berlutut di depan Arka dan Rena.
"Iyaa, jangan suruh kita tidur diluar selama seminggu... " Arsha ikut berlutut.
"Maafin ya?" Juha juga berlutut.
Rena menahan tawa dan membisikan sesuatu pada Arka "Tahan tahan, jangan ketawa" bisiknya pada telinga kiri Arka.
"Tapi gakuat ini. Mulut aku mau kebuka" Balas Arka tepat di telinga kanan Rena.
"Bentar sabar dikit lagi baru boleh ketawa" Ucap Rena. Namun terlambat, Arka sudah tak mampu menahan tawa, dan akhirnya tawa itu terlepas dengan suara yang sangat kencang.
"Hahahah hahahhahahah"
"Yahh, si kakak. Disuruh tahan malah makin ngakak" Kata Rena sambil menatap sinis Arka.
Arka masih tertawa "Hahaha. Gakuat aku ma, liat wajah mereka".
"Kok malah ketawa?" Kata Juha.
"Awalnya cuma mau prank kalian, biar jadi pelajaran nihh. Izin sebelum kemana mana" Kata Rena dengan tegas.
"Maaff" ucap Arsha.
"Uda dimaafin kok Sha" kata Arka.
"Kita berarti ga jadi tidur diluar kan?" tanya Atthar yang kepikiran dengan hukuman itu.
"Iya" Ucap Rena.
"Yeeeeyyy" sorak gembira mereka.
Suasana berubah menjadi ramai, tidak sesunyi dan secanggung tadi.
