Chapter 2

509 87 4
                                    

“gimana, penulis kamu udah siap terbit bukunya?” tanya bos di kantor penerbit tersebut pada salah satu editor yg bekerja disana.

“ma’af bos, penulis saya belum menyelesaikan bukunya. Tapi saya janji, minggu ini bukunya pasti sudah bisa diterbitkan.” Jawab editor tersebut agak takut.

“pokoknya saya gak mau tau, kalo sampe minggu ini belum diterbitkan juga, dgn sangat terpaksa kamu dan juga penulis kamu itu harus keluar dari kantor penerbitan ini. Ngerti kamu” ujar bos tersebut sambil mengancam.

“iya bos ngerti” jawab editornya.

Beberapa saat kemudian, Bible datang ditempat penerbitan itu dan langsung masuk ke dalam ruang kerja Jeff.

“woy kenapa lo?” tanya Bible pada Jeff yg terlihat sedang banyak pikiran.

“akhirnya dateng juga lo. Dari mana aja lo?” ucap Jeff agak kesal.

“iya sorry, tadi ada masalah dikit. Mobil gue mogok di deket halte situ, gue kesini jalan kaki” jelas Bible.

“mobil lo mogok? terus lo tinggal dimana tuh mobil?” tanya Jeff penasaran.

“ya gue tinggalin di pinggir jalan” jawab Bible enteng.

“gila lo mobil mewah maen tinggal tinggal aja di pinggir jalan, gak takut ilang lo” ucap Jeff tidak percaya.

“ilang ya lapor polisi, gitu aja ribet. Udah lah  gue kesini bukan buat ngomongin mobil, tapi mau bahas masalah buku.” Ucap Bible sembari mengeluarkan sebuah buku.

“udah beres belum sih ni?” tanya Jeff sambil meraih buku yg diberikan oleh Bible.

“tinggal bab terakhirnya aja sih” jawab Bible.

“buruan selesaiin kali biar gue juga gak setengah setengah ngeditnya. Gue kasih tau ya, ni buku paling lambat 5 hari lagi udah harus terbit kalo gak kita berdua bakalan kena imbasnya.”

“emang kalo gak terbit kenapa?” tanya Bible dgn polosnya.

“kalo ni buku gak terbit gue bakalan di pecat jadi editor disini, dan elo bakalan di blacklist juga dari sini” terang Jeff pada Bible.

“gak bisa gitu dong, enak aja maen blacklist blacklist orang.” Ucap Bible kesal.

“kalo lo gak mau di blacklist yaudah buruan selesaiin, jangan banyak abcd” ucap Jeff sambil melemparkan buku yg dia pegang kembali ke Bible.

“iya iya, udah lo tenang aja.” Jawab Bible menyanggupi untuk menyelesaikan tulisannya.

●○●○●○●○

Build sedang melamun memeganggi selembar kertas undangan pernikahan Mew. Tanpa disadari, setetes air mata mengalir di pipinya. Kisah indah selama hampir 2 tahun bersama Mew kini harus sirna begitu saja ketika Mew lebih memilih untuk menghianati cintanya dgn seseorang pilihan orang tuanya.

“ternyata semua janji manis kamu cuma di bibir aja Mew. Kamu bilang akan perjuangin cinta kita, tapi buktinya apa? Kamu justru lebih memilih orang lain untuk menemani hidup kamu.” batin Build sambil meremas undangan yg ada ditangannya.

“Biu, kamu kenapa?” tanya First ketika melihat Build menangis. Tanpa berkata apa-apa Build langsung memeluk sahabatnya itu.

“Mew jahat banget First, Mew udah khianatin gue” ucap Build semakin menangis dipelukan First.

“jahat? Jahat kenapa? Kamu di apain sama Mew?” tanya First penasaran.

“dia…dia…” Build tak sanggup mengatakannya.

“dia selingkuh, bohongin kamu, dia kenapa Biu?” First bingung dgn yg di maksud oleh Build.

“Mew besok mau nikah sama orang lain.” tangis Build pun semakin menjadi-jadi.

“apa? Jangan becanda deh Biu.” First sedikit tidak percaya dgn apa yg dikatakan oleh Build.

“kenapa sih semua orang slalu melihat dari sisi materi. Apa orang kaya aja yg boleh bahagia, sedangkan orang miskin kayak aku gak berhak buat bahagia?“ ucap Build mulai emosi.

“udah udah” First melepaskan pelukan Build. “semua orang berhak buat bahagia, termasuk kamu. Mungkin saat ini Mew emang bukan jodoh kamu Biu, tapi kamu harus yakin kalo Tuhan pasti sudah nyiapin orang yg lebih baik dari Mew.” Nasehat First pada Build yg  sudah mulai bisa mengontrol dirinya.

“orang kaya emang semuanya sama aja. Gue benci sama mereka, orang-orang yg cuma bisa ngehina orang yg dibawahnya.” Ucap Build.

“makasih ya First, kamu emang sahabat aku yg terbaik, sahabat yg slalu ada buat aku” Build memeluk First sejenak.

“jadi besok kamu bakalan tetep dateng ke acara pernikahan cowok itu?” tanya First.

“iya. Aku bakal buktiin sama Mew, kalo aku bisa hidup tanpa dia.” jawab Build kemudian tersenyum.

“itu baru temen aku. Build Jakapan, orang yg paling tangguh” ucap First memuji Build.

●○●○●○●○

Seperti biasa, pergi dan pulang bekerja Build slalu menggunakan bis sebagai mobil pribadinya.

“Biu, aku mau beli sesuatu dulu ya disana” ucap First sambil menunjuk ke arah toko di seberang halte bis tempat mereka menunggu.

“jangan lama lama ya” ucap Build. Build berdiri dipinggir halte tersebut menunggu bisnya datang.

Tanpa disadari oleh Build, seseorang mengawasinya dari dalam mobil mewah yg sedang berhenti di tepi jalan. Dia adalah Bible, karena penasaran dgn pria yg dia tabrak kemarin, Bible memutuskan untuk datang kembali ke halte tersebut berharap pria manis yg kemarin ada disana. Sejak pertemuan mereka yg tanpa di sengaja itu, Bible langsung menaruh hati pada pria manis di halte bis itu. Dan dewi fortuna memang slalu menyertai sang pengusaha muda itu, pria yg ingin dia lihat memang ada di halte bis itu.

“manis banget cowok itu, seandainya gue bisa lebih deket sama dia.” Batin Bible sambil terus memperhatikan Build yg sedang menunggu bis.

“kali ini gue gak boleh sia-siain kesempatan ini, gue harus tau namanya siapa.” Akhirnya Bible pun turun dari mobilnya berniat untuk mnghampiri Build dan mengajaknya berkenalan.

Bible melangkah dgn pasti menuju Build, tapi sayang kurang beberapa langkah lagi dia sampai ditempat Build, tiba-tiba bis datang dan Build pun langsung masuk kedalamnya bersama First yg juga sudah kembali dari toko.

“heeyy tunggu” Bible sedikit berteriak dan mempercepat langkahnya, tapi bisnya sudah terlanjur pergi.

“hem… gagal lagi kan.” Ucap Bible sambil menendang tempat duduk di halte tersebut.

“tenang Bible, kalo dia memang jodoh lo pasti bakal ketemu lagi.” Tambah Bible dan kemudian pergi dgn rasa sedikit kecewa karena gagal dgn misinya untuk berkenalan dgn pria manis itu.

Namun bukan Bible namanya jika dia akan menyerah begitu saja. Besok dan seterusnya dia akan kembali ke halte bis itu dan berkenalan dgn pria manis pencuri hatinya.

Pria Manis Di Halte Bis (𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang