Chapter 11

332 57 0
                                    

Build menoleh kekanan kekiri ketika baru saja keluar dari dalam kantornya, dia seolah mengharapkan seseorang ada disana.

“nyari Bible?” tanya First yg menyadari kegelisahan temannya itu.

“ha!! Enggak, enggak kok” jawab Build tapi tetap menoleh kesana kemari mencari sesuatu. “Bible kemana ya, kok tumben dia gak kesini.” Batin Build kecewa.

“yaudah yuk pulang, keburu bisnya kelewat.” Ucap First pada Build.

●○●○●○●○

“Biu, itu Bible bukan sih?” tanya First ketika melihat sosok laki-laki sedang duduk di halte. Build dan First pun berjalan agak pelan kearah halte dan orang tersebut.

“Bible, kamu ngapain disini?” tanya Build pada sosok pria yg ternyata memang benar adalah Bible.

“eh Biu.” Jawab Bible menoleh pada Build dan First.

“kamu mau apa kesini?” tanya Build.

“mau naik bis” jawab Bible sambil tersenyum. Build dan First bertatapan sejenak ketika mendengar Bible ingin naik bis.

“emang mobil kamu kemana Bib, kenapa harus naik bis?” tanya First.

“itu bukan mobil aku. Semua yg aku punya itu milik kedua orang tua aku, dan semuanya udah aku balikin ke mereka.” Jelas Bible.

“kenapa?” tanya Build heran.

“karena dulu ada seseorang yg pernah bilang ke aku kalau derdiri di atas kaki kita sendiri itu akan lebih baik daripada bersandar pada orang llain

Build terdiam mendengar pernyataan Bible yg mengulang perkataannya yg dulu sempat dia katakan pada Bible.

“bukan karena cinta?” First coba meledek Bible, Bible tersenyum mendengarnya.

“mungkin itu juga salah satunya.” Jawab Bible sambil melirik ke arah Build.

“ehm Biu, Bible, aku balik ke kantor dulu ya kayaknya hp aku ketinggalan deh.” Ucap First sengaja mencari alasan agar Bible bisa berdua dgn Build untuk menyelesaikan apa yg harus mereka selesaikan.

“First.. First” Build coba menahan First tapi First tetap pergi, dan kini hanya ada dia dan Bible di halte tersebut.

Suasana hening dan canggung terjadi di antara dua orang yg sebenarnya sama-sama memiliki cinta di hati satu sama lain.

“kenapa kamu ngelakuin ini?” tanya Build memulai pembicaraan.

“ya seperti yg aku bilang tadi, aku ngelakuin ini karena aku pengen hidup mandiri dan..” Bible tidak melanjutkan perkataannya.

“dan apa?” tanya Build penasaran.

“dan demi kamu” jawab Bible sambil menatap mata Build yg sekarang duduk disampingnya. Build hanya diam tak mau menanggapi perkataan Bible.

Beberapa saat kemudian, bis yg ditunggu-tunggu pun datang. Build langsung masuk ke dalam bis tersebut, Bible pun mengikuti Build masuk. Tak ada kata yg keluar dari mulut mereka. Build sibuk dgn pikirannya sendiri, sedangkan Bible hanya memperhatikan pria manis tersebut.

“stop stop pak” ucap Build menghentikan bisnya karena sudah sampai. Build pun langsung turun tanpa mempedulikan keberadaan Bible. Baru saja 5 detik bis melaju tiba-tiba...

“stop pak” ucap Bible kembali menghentikan bis tersebut. Bible pun langsung turun dari dalam sana, dia melihat Build yg sudah berjalan agak jauh dari tempat pemberhentiannya tadi.

Bible dgn sengaja mengikuti Build dari belakang, entah apa maksudnya.

“ngapan sih Bible ngikutin aku” ucap Build menyadari kalau Bible mengikutinya. Build pun mempercepat langkahnya, Bible juga ikut agak mempercepat langkahnya tapi tetap menjaga jaraknya dgn Build.

“eeeehh pak pak, tolongin saya ada yg ngikutin saya, kayaknya dia mau jahatin saya deh” ucap Build pada preman yg ada di dekat tempat kosnya.

“yang mana orangnya?” tanya preman tersebut.

“itu tuh pak” Build menunjuk pada Bible yg sedang berhenti dan mengawasinya dari kejauhan.

“yaudah mending kamu pulang aja, biar ini saya yg urus” jawab preman tersebut.

“makasih pak” ucap Build langsung pergi. “ma’afin aku Bible” batin Build.

Preman tersebut pun mendekati Bible yg juga sedang berjalan kembali mengikuti Build.

”tunggu” cegah preman tersebut pada Bible.

“ada apa ya mas?” tanya Bible pada preman tersebut.

“mau apa lo kesini?” tanya preman itu dgn nada kasar.

“saya kesini mau…”

“mau apa? Mau gangguin orang tadi” sahut preman tersebut.

“bukan…bukan. Saya kesini” belum selesai dgn ucapannya…

“banyak omong lo” preman tersebut langsung menghajar Bible.

“pergi lo dari sini” bentak preman tersebut kemudian meninggalkan Bible yg masih kesakitan.

Bible masih terduduk  merasakan sakit di badannya setelah di hajar oleh preman tadi.

“kenapa sih kamu ngikutin aku?” tanya Build yg tiba-tiba berdiri di depan Bible.

“Build?” ucap Bible kaget kemudian langsung berdiri sambil memeganggi pelipis matanya yg berdarah.

“masih mau ngikutin aku terus?” tanya Build pada Bible.

Bible tidak menjawab dan hanya menatap Build sambil terus memegangi pelipis matanya yg berdarah dan mulai terasa perih.

“ikut aku” Build langsung manarik tangan Bible dan membawanya pergi ke tempat kosnya.

“kamu tunggu sini bentar” Build meminta Bible untuk duduk dan menunggu di depan kosnya, Bible hanya menurut saja dgn semua perintah Build.

Build langsung masuk kedalam kostnya.
Beberapa saat kemudian, Build kembali membawa sebuah kotak P3K di tangannya.

“coba liat” Build memegang wajah Bible untuk memeriksa luka Bible.

“aku obatin ya?” tanya Build lembut. Bible tak menjawab dan hanya menganggukan kepalanya.

“kamu juga ngapain sih ngikutin aku, mau kamu apa sih” oceh Build selama mengobati luka Bible. Bible tak merespon apapun yg dikatakan oleh Build, dia memperhatikan Build terus-menerus.

“kalo udah kayak gini siapa yg menderita, yg ngerasain sakit siapa? Kamu!” Build terus saja mengomeli Bible.

“aku lebih sakit lagi dan lebih menderita lagi kalau kamu terus-terusan cuekin aku. Aku sayang sama kamu Biu” ucap Bible yg tiba-tiba memegang tangan Build yg mengobati luka di wajahnya.

Build terpaku melihat mata tajam Bible yg sedang menatap matanya, seperti ada cinta yg tulus disana.

“aku masuk dulu” ucap Build melepaskan tangannya dari Bible dan langsung berdiri ingin masuk ke dalam rumah, tapi Bible langsung menahan Build.

“kamu belum jawab perasaan aku Biu. Aku mohon kamu kasih aku kesempatan untuk lebih deket sama kamu. Biarin aku berusaha buat dapetin hati kamu, bolehkan?” ucap Bible memohon pada pria yg sangat dia cintai itu.

“tanpa aku jawab kamu pasti tau apa jawabannya.” Jawab Build tak pasti.

“kalau itu memang yg terbaik buat kamu, aku akan terima meskipun dgn berat hati.”

karena sikap Build akhir-akhir ini, Bible menyimpulkan kalau Build tidak mau memberinya kesempatan untuk mencintai pria manis itu.
Dgn terpaksa Bible melangkahkan kakinya pergi dari tempat kos Build, Build memperhatikan Bible yg semakin menjauh darinya.

“Bible” teriak Build menghentikan langkah Bible, Bible pun langsung memutar tubuhnya menghadap Build.

“aku akan kasih kamu kesempatan, jadi tolong jaga hati aku selamanya sama kamu.” Ucap Build yg seketika membuat Bible yg tadinya sudah menyerah tiba-tiba berubah menjadi bersemangat kembali.

Bible langsung kembali menghampiri Build yg tersenyum manis padanya.

“aku janji Bible” ucap Bible kemudian langsung memeluk mesra Build, Build pun membalas pelukan Bible.

Pria Manis Di Halte Bis (𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang