ADULT APARTMENT || 05

34.5K 172 5
                                    

Florin dan abi memutuskan tidak langsung pulang dan menikmati udara sore diatas motor. Sepanjang jalan keduanya selalu melontarkan gurauan absurd sehingga menimbulkan tawa kencang sampai sampai pengendara lain menatap keduanya aneh.

Oh Shit! bukan hanya pengendara lain yang mendengarnya tetapi juga aldrich. Kedua tangannya mengepal disisi balkon kamarnya "Bersenang senanglah dulu sayang nanti kamu gak akan bisa merasakan itu lagi"

"Bi pulang yuk udah sore banget nih"

"Oke"

Aldrich masih setia dibalkonnya dengan mata selalu mengarah kebawah tidak peduli hari yang mulai menggelap. Kedua mata itu makin menajam ketika motor abi tampak memasuki halaman gedung apartemen dengan membonceng florin mesra.

"Thank ya bi untuk hari ini. Lo udah bikin gue seneng"

"Lo seneng gue gak, duit gue hampir habis beliin lo jajan"

"Rese lo! gitu aja perhitungan"

"Nyenye bacot lo babi" abi melepaskan helmnya, namun begitu senyuman tipis terukir dibibirnya tanpa disadari oleh florin.

Florin mendengus sebal dikatai babi, tanpa menunggu abi florin berjalan lebih dulu memasuki gedung apartemen.

"Eh malah ditinggal, flo tungguin!" abi mengejar florin dengan kaki panjangnya.

Selesai mandi florin duduk bersantai dibalkonnya, udara dingin langsung membelai tubuhnya yang hanya dilapisi piyama tipis.

"Ah dingin banget"

Florin mengusap ngusap tubuhnya kedinginan, matanya mendongak kearah langit yang hitam tanpa terlihat satu pun bintang.

"Yaa gak ada padahal niatnya gue pengen liat bintang" florin cemberut, karena sudah tidak tahan lagi dengan udara dingin yang kian menusuk akhirnya florin masuk kekamarnya dan menutup pintu balkon.

Bosan bermain hp florin lantas menutup matanya, mending dirinya tidur lumayan.. siapa tau ketemu cha eun woo dimimpi hehe.

Bibir aldrich tertarik sehingga membentuk senyuman miring. Florin nya sudah tidur, jadi saatnya memulai aksi.

Tidur dengan lelap florin sampai tidak sadar pintu balkonnya dibuka oleh seseorang, siapa lagi jika bukan aldrich.

Aldrich masuk dengan perlahan tidak mau menganggu tidur florin. Setelah sudah disisi kasur, aldrich menundukan tubuhnya sehingga sangat dekat dengan florin.

"Kamu sangat cantik sayang aku sampai tidak bisa memikirkan hal lain selain dirimu" aldrich mengusap sensual kedua pipi florin sampai kelehernya.

"Eungh" florin gelisah didalam tidurnya karena merasa tubuhnya sedang disentuh oleh sesuatu yang kasar, namun karena mengantuk florin mengabaikannya.

"Kamu sedang dihukum sayang, nikmatilah ssh kenapa kamu sangat manis membuat ku jadi kecanduan"

Pagi hari florin dibuat kaget dengan pantulan dirinya dicermin. Ini matanya yang bermasalah atau apa, kenapa sekitar leher dan dadanya banyak bercak merah.

"Sial tubuh gue kenapa?! ihhh kok merah merah gitu, masa ada serangga sih masuk kamar gue"

Aldrich yang tengah menggosok giginya dikamar mandi tertawa geli mendengar ucapan florin. Ahh gadisnya polos sekali, ingin rasanya aldrich memolosinya.

[Maha karya aldrich wk]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Maha karya aldrich wk]

Adult ApartmentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang