1

707 90 0
                                    

     Suasana di kantin cukuplah ramai, siswa - siswa bergerombol di meja - meja, berbicara riuh dengan tawa dan canda. Suara gelas - gelas yang saling bersentuhan dan bau makanan yang menggugah selera terasa di udara.

Sembari mengunyah, Ricky memperhatikan sekelilingnya, hingga matanya menangkap objek seseorang yang tengah ia cari. Sudut bibirnya tertarik keatas, lagi. Entahlah, setiap kali melihat Jiwoong dari jauh, kakak kelasnya yang dingin itu membuat Ricky tidak tahan menahan senyumnya, walaupun sangatlah tipis.

"Kenapa, lo?" Tanya seseorang yang duduk di hadapan Ricky.

Ricky tersentak dan segera menormalkan ekspresi di wajahnya. Ah, Ricky lupa kalau saat ini ia sedang bersama Gyuvin, teman sebangku nya.

"Dari tadi lo ngeliatin tuh kakak kelas, kenapa? Ada masalah sama dia?" Gyuvin kembali bertanya karena Ricky tidak kunjung menjawab pertanyaannya.

Ricky gelagapan mengetahui Gyuvin memperhatikannya dari tadi, "hah? Nggak kok, gue nggak ngeliatin dia." Elak Ricky.

Gyuvin menaikkan alisnya, "yakin?" Tanya Gyuvin memastikan.

Ricky mengiyakan membuat Gyuvin mengangguk percaya, "baguslah." Ucapnya sembari meminum air mineral yang ia pesan tadi.

Ricky mengernyit heran mendengar perkataan Gyuvin, "bagus, kenapa?" Tanya Ricky penasaran.

"Gapapa, gue cuma nggak mau lo berurusan sama dia." Jawaban Gyuvin membuat Ricky semakin bertanya - tanya.

"Lo taukan dia itu anggota OSIS yang terkenal dingin dan nggak segan - segan ngasih hukuman buat orang yang ngelanggar peraturan sekolah. Ya, gue tau sih dia itu anggota OSIS, tapi kalo buat soal ngasih hukuman itu bukan tugas dia." Jelas Gyuvin dengan raut wajah yang sedikit kesal.

"Lo pernah dihukum sama dia?" Tanya Ricky yang dijawab dengan anggukan kepala.

"Pernah. Waktu itu itu gue ketauan bolos bareng Gunwook, dan lo tau? Gue sama si Gunwook langsung disuruh bersihin toilet cowok, lo tau kan toilet cowok sejorok apa? Mana bau banget, anjir. Kesel gue tuh sama dia yang seenaknya ngasih hukuman, padahal Pak Hui aja selalu guru BK, nggak pernah tuh ngasih hukuman kek gitu, paling cuma dikasih teguran doang." Jelas Gyuvin dengan wajah memerah karena menahan kesal.

"Tapi kok gue nggak tau ya kalo lo pernah bolos?" Tanya Ricky bingung.

"Ya lo mana tau, waktu itu lo kan nggak masuk tiga hari karena sakit. Makanya gue bosen gara - gara nggak ada lo dan kebetulan si Gunwook ngajak bolos." Jelas Gyuvin lagi, membuat Ricky mengangguk beroh ria.

"Eh, bentar deh, lo tadi telat kan?" Tanya Gyuvin yang dijawab anggukan oleh Ricky.

"Siapa yang nugas?" Gyuvin bertanya sembari menatap Ricky dengan intens, membuat Ricky tersenyum kikuk, "Kak Jiwoong," jawab Ricky dengan nada pelan.

"Lo dikasih hukuman apa sama dia?" Gyuvin kembali bertanya.

"Nggak, sih. Gue cuma berdiri di lapangan doang, itu pun sama yang lainnya. " Jawab Ricky sembari menggaruk pipinya yang tidak gatal.

Gyuvin menatap Ricky meminta penjelasan, "iya, tadi gue cuma ditanya nama doang sama Kak Jiwoong, abis itu dia pergi dan gue sama yang lainnya bisa masuk kelas." Jelas Ricky membuat Gyuvin mengernyit heran.

Ricky menatap Gyuvin yang sepertinya akan bertanya lagi itu segera menyuruhnya untuk menghabiskan makanannya, karena jam istirahat hampir berakhir. Mau tidak mau Gyuvin menelan pertanyaannya dan segera menghabiskan makanannya begitu juga dengan Ricky.

***

"Motor lo masih di bengkel?" Ricky berdehem menjawab pertanyaan Gyuvin, sembari membereskan peralatan sekolahnya.

Look at me (Woongrick) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang