4| Reuni

49 6 1
                                    

Iris POV

"Ugh... Dimana aku?" (Iris)

"Saat ini kau sedang berada di penjara nona" (???)

[Polisi? Jika dia hanya seorang polisi maka aku bisa menghajarnya] (Iris)

*Clang clang clang

[Rantai] (Iris)

"Hahaha aku tahu kalau kau akan langsung menyerang ku makannya aku langsung merantai mu" (???)

"Sialan kau!" (Iris)

"Tenang lah nona, maaf telat memperkenalkan diri. Nama ku Hanz salam kenal ya nona" (Hanz)

[Hanz?! Salah satu dari pahlawan perang tiga negara?!]

"Tidak perlu terkejut nona. Aku disini hanya ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada mu" (Hanz)

Aku takut... Itulah yang pikiran saat aku mendengar ucapan salah satu pahlawan perang yang menandakan bahwa dia akan melakukan interogasi kepadaku

"Kalau begitu siapa namamu?" (Hanz)

.......

.......

......

"Maaf?" (Iris)

"Aku bertanya siapa namamu?" (Hanz)

Aku memandangnya dengan masih memasang wajah bingung ku yang sebelumnya.

[Nama? Apakah itu hal yang penting aku pikir menanyakan hal seperti 'apa motif mu' lebih masuk akal daripada nama. Lagi pula identitas ku tidak ada yang tahu selain ayah]

"Nama ku Iris Fosto" (Iris)

Saat aku menyebutkan namaku dia memiliki ekspresi tercengang diwajahnya.

"Ahem... Selanjutnya siapa orang tua mu?" (Hanz)

[Serius?.... Interogasi macam apa ini?]

"Maaf tapi untuk apa ya?" (Iris)

"Jawab saja" (Hanz)

Terdapat keheningan sebentar sebelum aku kembali angkat bicara

"Namanya.... Gustav Fosto" (Iris)

Saat aku mengatakan nama ayah mata nya melebar tidak percaya seperti baru saja mendengar cerita hantu.

"Gustav.... Jadi dia masih hidup" (Hanz)

"Maaf?" (Iris)

"Tidak... Bukan apa apa... Kalau begitu aku pergi dulu" (Hanz)

Aku hanya bisa memandanginya pergi menjauh secara perlahan namun bagaimana dia bisa mengenal ayah itulah yang berada difikirkan ku saat ini.

Hanz POV

Aku baru saja mengajukan beberapa pertanyaan kepada anak itu dan alangkah terkejutnya aku ternyata dia benar benar anak dari Gabriel dan Steven yang hilang sepuluh tahun yang lalu.

Namun karena kurang yakin aku menanyakan nama orangtuanya dan hal yang membuatku lebih terkejut lagi adalah dia menyebutkan nama Gustav bukannya Gabriel dan Steven namun berkat itu semuanya menemui titik terang.

Dimulai dari berbagai teror ke pemerintah olehnya yang saat itu informasi yang didapat adalah teror itu berasal dari orang yang bertubuh seperti anak berusia sepuluh tahun dan itu tepat lima tahun setelah dia menghilang dan ini bukanlah kebetulan melainkan rencana dari sang ahli strategi Gustav Fosto.

Saat ini aku menuju ke ruang rapat dengan sedikit gugup karena mereka berdua yaitu Gabriel dan Steven berada didalam ruangan tersebut yah meskipun biasanya kita saling bercanda namun saat mereka kehilangan Iris mereka menjadi dingin dan sedikit kejam.

Ayolah aku hanya bercanda jadi kembalikan hidupku seperti semula!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang