Happy reading
.
.
.
.
.Kini matahari menampakkan sinarnya dan orang-orang mulai mulai melakukan aktifitasnya masing-masing .
Tapi tidak dengan seorang gadis yang masih asik memejamkan matanya di bankar rumah sakit tersebut .
Tiba-tiba datang seseorang dari arah pintu"hai-hai my bestod gut morning sahabatmu yang cantik Ini datang."
Keana pun terbangun dari tidurnya"eh Naya lagi amat kesini nya"Kanaya pun menjawab"lah bocah ini udah jam sebelas pagi amat dari mananya yang ada elu tu yang tidurnya kek kebo, nih gue bawain makanan gue tu lu gak suka makanan rumah sakit kan."
"Naya mah tau aja, sini kea mau makan"dan Keana pun memakan makanannya dengan nikmat.
Setelah selesai makan Keana pun bertanya kepada Kanaya"Naya-naya kapan sih Kea pulang udh gak betah nih disini terus."
Ucap Keana, sebenarnya Keana maupun Azifa memang sama-sama anti dengan rumah sakit "ya emang udah dibolehin sama dokternya udah nanya juga belom dibolehin apa enggak."
Pasalnya Keana baru sadar dari komanya kemarin"ya belom sih, tapi
tadi subuh dokternya kesini ngecek keadaan kea, tapi kea belom nanya."Karena dokter yang menangani
Keana untuk mengecek keadaan Keana datangnya lumayan pagi, jadi sehabis diperiksa ia lanjut untuk tidur."Tapi kata dokter kea mau
diperiksa lagi pagi ini"ucap Keana dan tidak lama dari itu dokter pun datang.Dan dengan segala bujukan akhirnya Keana diperbolehkan pulang dengan syarat meminum obat tepat waktu.
Keana sudah bersiap untuk pulang
dengan Kanaya yang membantu Keana
untuk pulang.Ia diantar menggunakan mobil milik Kanaya"kea pulang kemana nih Naya,
kok dari tadi gak sampe-sampe, apa jangan-jangan mau suprise in kea ya keluarga kea juga kan."Kanaya bingung harus menjawab
apa karna dia yakin pasti ada sesuatu
yang disembunyikan tentang keluarga Keana. Dan dia juga bingung kenapa Kean bisa koma dan jadi berbeda dari yang biasanya ia kenal lebih tertutup,
pasti ada sangkut paut mengenai keluarganya."Bentar lagi sampe kok, itu udah keliatan"Kanaya semakin penasaran
dan memutuskan untuk ikut turun
dan masuk, toh dia harus membantu
Keana untuk mendorong kursi roda dikarenakan Keana belum bis berjalan."Wih gede banget rumahnya pasti
disana kea bahagia banget dan pasti tamannya luas banget."Dan mereka pun sampai di depan gerbang kediaman keluarga Revandra,
yap Revandra pengusaha terkenal yangmempunyai banyak perusahaan dan
sudah turun temurun juga salah satunya
perusahaan terbesar di Jakarta.By.pinterest
.
.
.
.
.Kanaya pun mengklakson mobilnya
dan gerbang pun terbuka menampakkan
mansion yang begitu besar nan megah.Kanaya mengambil kursi roda di
bagasi mobilnya dan membantu Keana untuk duduk di kursi rodanya juga mendorong kursi rodanya untuk masuk kedalam mansion tersebut.Mereka pun masuk dan disambut
suara dari arah ruang tamu"dari mana aja lo pergi gak inget pulang, bawa masuk orang asing lagi."Suara yang memancarkan
dendam itu keluar dari mulut seorang lelaki yang bisa dipastikan itu adalah
Kakak dari Keana."Maaf kak tapi saya mengantarkan Keana karena dia habis pulang dari rumah sakit dan koma selama dua
bulan, saya aja baru tau kemarin."Lelaki itu pun menghampiri mereka berdua, sebenarnya ada rasa khawatir tapi ia tutupi dengan wajah datarnya.
"Lo boleh pulang dan Keana biar
sama gue"dan Kanaya pun mengiyakan
"Kea gue pulang dulu ya kalo ada apa apa bilang sama gue oke, bye."Setelah Kanaya pergi suasana
menjadi sunyi dan tiba-tiba lelaki itu berucap"jangan nyusahin jadi orang"
dan lelaki itupun pergi begitu saja meninggalkan kea yang sedang mencerna apa yang dibicarakan oleh lelaki tadi."Kea harus kemana nih kan kea gak
kamar kea ada dimana"tiba-tiba mata
Keana mengarah pada lantai dua, entah mengapa Keana menduga kamarnya ada di lantai dua"lantai dua, pasti kamar kea ada disana."Tetapi Keana bingung bagaimana ia
bisa menaiki tangga sedangkan kakinya saja masih sulit untuk berjalan.Melihat sekeliling tidak ada orang
sama sekali, matanya berbinar ketika melihat lift tidak jauh dari sana"wih ada lift kea naik itu aja"Keana pun pergi ke
lantai dua menggunakan lift.Sesampainya di lantai dua ia dibuat bingung karena bukan hanya satu pintu melainkan ada banyak pintu disana.
Matanya mengarah kepada satu per satu pintu disana dan melihat pintu berwarna hitam dan berbeda dengan pintu-pintu lainnya.
Ia pun masuk kedalam ruangan tersebut dan melihat sekelilingnya
gelap, sangat gelap bahkan cahaya yang masuk ke dalam ruangan itu hanya dari pintu yang ia buka saja.Ia meraba tembok dan mencari saklar lampu"huh, akhirnya ketemu"ia menghidupkan saklar lampu tersebut dan"siapa yang berani-beraninya masuk ke sini"suara berat nan menyeramkan
itu membuat Keana bergidik ngeri.
Lelaki itu pun berjalan dari arah kasur
dan menghampirinya"ternyata lo, ngapain lo kesini, kirain udah mati"Yap, ternyata ia salah kamar dan
kamar yang dimasukinya pun terlihat menyeramkan karena didominasi warna gelap.""M-maaf kak aku salah masuk kamar"
ucap Keana dengan rasa gugup dan takut"LO BUTA APA GIMANA SAMPE MASUK KAMAR GUE"ucapnya dengan nada tinggi.Yap, itu kamar anak tertua keluarga Revandra, yaitu DANIEL ALDEVARO REVANDRA memang memilih warna hitam untuk kamarnya berbeda dengan yang lainnya yang berwarna putih tulang.
Alasannya karena memang tidak ada yang diizinkan masuk ke kamar itu selain dia dan mamanya.
Tapi semua itu terjadi dan membuat semuanya menjadi seperti sekarang. Kejadian yang membuat dia membenci seseorang.
.
.
.
.
.Jangan lupa vote and komen ya
Babay lopyu 😘😘😘
See u NEXT
SAD OR HAPPYMin, 21, mei
Min, 21mei
KAMU SEDANG MEMBACA
Life destiny
General FictionWARNINGG!!!@ Jangan plagiat, gak baik sobat!! Maaf kalo ada kesalahan/kesamaan nama berarti kita sama sama mikir , "'kalo mau baca ya silahkan,tapi jangan ngehujat ye, kalo gak mau baca ya baca dulu sapa tau suka"' "Langsung baca prolog nya aja ya" ...