Senin, selalu mendekap
tanpa permisi
sepanjang harinya ,
waktu terus- terusan mengejar ,
Hingga sore menyapaMalamnya,
kesedihan mulai menyalakan
lampu remang remang
Tanpa daya , aku tak larat
Hingga semua berakhir melelahkanSemuanya , tak seperti ekspetasi
Teman yang aku banggakan
Tak sama dengan kenyataan
Aku tidak ingin membeci ,Cukup , aku pendam
Tanpa mengadu pada orang ketiga
Karna aku percaya
Keadilan itu tidak didunia
Namun, ditangan sang pencipta.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU RAPUH (END)
Poetry" hidup, menjadi tokoh yang banyak luka Dengan sejuta cerita sedihnya " finish/end - 2023 . { @kejumuda_ }