Bel sekolah pun berbunyi. Semua guru-guru di sekolah SMP Negeri 1 Jakarta Selatan memasuki kelas nya masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak!"
"Pagi bu," balas murid kelas 8 termasuk chisung.
"Hari ini kita kedatangan murid baru nih, bagaimana? Kalian siap berkenalan?" ujar sang guru, lalu ia mempersilahkan JaSuKe untuk masuk. JaSuKe pun memasuki kelas Chisung dengan di awali Jay lalu di akhiri dengan Jake.
"Silahkan perkenalkan diri kalian," suruh bu guru.
Mata Jay tertuju pada Chisung yang sibuk dengan buku dan bolpoinnya tanpa melihat ke arahnya.
"Oke wassup kenalin gue Jay. Gue pindahan dari SMP Negeri 87 Jakarta Pusat. Gue harap kita bisa saling kenal," ungkap Jay terlihat berusaha ramah.
"Gue Sunghoon. Sama pindahan juga kayak Jay," sambung Sunghoon.
"Gue Jake. Pindahan juga dari SMPN 87 Jakpus," Jake menjadi penutupnya.
"Baiklah nak Jay, Sunghoon dan Jake kalian bisa duduk di bangku yang masih kosong ya!" ujar bu guru.
Jay berjalan ke arah bangku Chisung tetapi niat nya di hentikan oleh Ningning yang bergegas pindah ke bangku Chisung.
"Chi aku pindah sini ya? Shotaro resek,"
"Apa lo bawa-bawa gue?!" sahut shotaro tak terima.
"Tuh kan chi, resek!" adu Ningning pada Chisung.
"Ahahahaa iya gapapa ning" Chisung terkekeh mendengar aduan temannya.
Chisung menggelengkan kepalanya karena merasa tidak habis pikir dengan kelakuan temannya.
Jay langsung duduk di samping Shotaro di ikuti Sunghoon dan Jake yang duduk di belakangnya.
"Chi lagi gambar apa sih?" tanya Ningning penasaran.
"Umm? Enggak gambar apa-apa" elak Chisung.
"Bohong banget! mana liat" Ningning merebut buku yang sedari tadi di pegang Chisung.
"Wah chi! gambaran lo bagus banget. Kenapa enggak ikut kelas melukis?" ungkap Ningning terkejut.
"Enggak minat Ning.. lagi pula buat apa? Abang Mark cuma mau chi juara kelas" jawab Chisung sayu.
"Lo tuh udah pinter, baik banget lagi chi mau nurutin abang lo. Salut deh punya temen kayak lo," kata Ningning.
"Lebay!" balas Chisung malas.
"CHISUNGGG!!" teriak Ningning kesal.
Jam istirahat pun tiba. Kini saatnya para murid untuk beristirahat makan siang dan ada beberapa yang beribadah.
Chisung kini berada di perpustakaan. Entahlah pikiran nya malah memilih untuk menuju perpus bukan nya ke kantin.
"Kenapa buku mitologi udah enggak ada? Apa di atas sana ya?"
Chisung mengambil tangga pendek yang berada di pojok perpustakaan lalu kembali pada rak buku yang ia tuju.
"Nah ini ketemu juga!" pekik Chisung senang.
Chisung hendak turun dari tangga tersebut perlahan. Namun perkiraan kakinya salah dan akhirnya Chisung hampir terjatuh. Tepat pada saat itu Jay yang kebetulan memang sengaja mengikuti Chisung dengan sigap nya ia menangkap Chisung.
"AAAAA ABANG!" teriak Chisung dengan panik.
Chisung memeluk Jay dengan sangat erat tanpa melihat siapa yang menangkap nya dikarenakan dirinya sangat panik. Para siswa dan siswi yang berada di dalam perpus itu pun terkejut melihat Chisung dan Jay yang sedang berada disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Is For You.
De TodoIni kisah seorang adik bungsu di keluarga Lee. Hidupnya yang tidak berjalan semestinya yang dia inginkan. Namun, Dia harus berusaha membuat Kakak-Kakak nya percaya bahwa bukan dia Pelaku nya. Warning !! Dimohon untuk tidak meng-copy karya saya untuk...